Ada berbagai jenis instrumen investasi yang bisa dipilih untuk mendatangkan keuntungan. Masing-masing memiliki tingkat risiko yang berbeda. Berdasarkan prinsip investasi, tingkat risiko berbanding lurus dengan potensi return yang diharapkan. High risk, high return, yang berarti jika risiko yang ditanggung semakin tinggi, keuntungan yang diharapkan pun semakin besar.
Tidak sedikit investor pemula yang bingung menentukan instrumen investasi yang sesuai dengannya. Sebenarnya, keputusan itu dapat dipertimbangkan dari cara menyikapi perbedaan tingkat risiko investasi yang akan ditanggung. Nah, investor dapat dibagi dalam 3 kelompok berdasarkan kepribadiannya sebagai berikut:
Apa Itu Instrumen Investasi?
Instrumen investasi adalah pilihan aset dimana kamu dapat melakukan penanaman modal atau dana ke dalamnya. Instrumen investasi ini memiliki banyak jenisnya, kamu dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan preferensimu agar mendapatkan hasil yang optimal di masa depan.
Sebelum menentukan mana instrumen investasi yang akan dibeli, langkah terbaiknya adalah dengan memahami dahulu tujuan dari investasinya.
-
Tipe Konservatif
Seseorang yang cenderung menghindari risiko dapat dimasukkan dalam kelompok investor konservatif. Ciri investor tipe ini adalah lebih senang bermain di wilayah aman dengan memilih instrumen investasi yang berisiko rendah. Investor konservatif takut apabila modal awal atau pokok investasinya berkurang.
Di sisi lain, investor tidak masalah jika mendapatkan imbal hasil yang tidak terlalu besar, asalkan bergerak stabil. Karena itu, demi memaksimalkan hasil, pada umumnya investor melakukan investasi dalam jangka panjang.
Lalu, apa saja instrumen investasi yang cocok untuk investor dengan kepribadian seperti ini? Ada beberapa pilihan, di antaranya tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang. Ketiganya memiliki risiko investasi yang cenderung rendah dibandingkan berbagai jenis investasi lain.
Selain itu, kamu juga bisa mencoba alternatif investasi lain seperti reksadana pendapatan tetap dan obligasi pemerintah. Menariknya, meskipun kedua instrumen investasi ini memiliki risiko yang relatif rendah, imbal hasilnya lebih tinggi.
-
Tipe Moderat
Kelompok kedua adalah investor yang siap menerima fluktuasi jangka pendek serta berharap mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi daripada tingkat inflasi atau deposito. Jenis investor ini dimasukkan dalam kelompok investor tipe moderat.
Investor biasanya sudah paham bahwa investasi reksadana bersifat fluktuatif alias dapat bergerak naik atau turun. Uniknya, mereka tetap tidak ingin kehilangan uang saat berinvestasi.
Jika kamu merasa memiliki sikap yang sama dengan ciri investor moderat tersebut, jenis instrumen investasi yang cocok adalah reksadana campuran. Jenis instrumen investasi reksadana ini memiliki risiko yang rendah dibandingkan reksadana saham. Meskipun demikian, potensi keuntungannya tidak kalah dengan reksadana jenis lain.
-
Tipe Agresif
Apakah kamu siap untuk kaya atau miskin karena berinvestasi? Investor yang memiliki prinsip seperti ini adalah risk taker dan termasuk dalam kelompok agresif. Pada umumnya, investor agresif siap kehilangan sebagian atau seluruh dana investasinya asalkan memiliki kesempatan untuk mendapatkan imbal hasil lebih besar.
Investor agresif sebenarnya bebas menentukan instrumen investasi yang akan dipilih, baik reksadana saham, trading saham, forex, atau komoditas. Meskipun demikian, kamu perlu bijak menentukan platform tepercaya sebagai mitra saat berinvestasi.
Baca juga: Tipe-Tipe Investor Beserta Preferensinya!
Mengenal Kepribadian Diri
Berdasarkan penjelasan tersebut, kunci utama untuk mendapatkan keuntungan optimal dari investasi adalah mengenal kepribadian diri sendiri. Pahami karakter dan sikap diri ketika menghadapi suatu keputusan yang diiringi risiko yang tinggi. Sadari juga tujuan diri sendiri saat berinvestasi, apakah ingin mendapatkan keuntungan banyak atau sedikit asal stabil.
Hal lain yang tidak dapat dipisahkan dari risiko dan imbal hasil investasi adalah jangka waktu investasi. Kamu bisa mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek apabila siap untuk bersikap agresif. Meskipun pilihan investasi tampak menakutkan karena risiko yang menyertainya, jangan lupa bahwa potensinya juga sangat menggiurkan.
Untuk mengenal diri sendiri, berkacalah dari pengalaman yang pernah didapatkan. Beberapa pilihan dalam kehidupan juga kerap menawarkan potensi keuntungan besar dengan risiko tinggi. Bagi yang siap menangkap kesempatan tersebut, kamu termasuk dalam kelompok agresif. Jika cenderung ingin lebih aman, pilih instrumen investasi bagi tipe konservatif.
Jadi, kepribadian investor ternyata dapat membantu menentukan instrumen investasi yang akan dipilih. Semakin baik mengenal diri sendiri, keputusan yang diambl pun akan semakin tepat. Nah, tunggu apa lagi, yuk mulai berinvestasi dari sekarang!
Mendanai UKM Indonesia dan Dapatkan Juga Bunga Hingga 10,5% per Tahun!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Dengan bunga hingga 10,5% per tahun, kamu dapat mulai mengembangkan dana di platform P2P Lending Akseleran hanya dengan dari Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] Baca juga: Ini 3 Tipe Instrumen Investasi yang Sesuai dengan Kepribadianmu! […]
[…] Pengetahuan mengenai portofolio investasi ini merupakan hal wajib yang dimiliki para investor atau calon investor baru mengingat banyaknya jenis investasi yang ada. Diharapkan dengan memahami portofolio investasi para investor di indonesia bisa memaksimalkan investasinya dengan berbagai alternatif jenis instrumen investasi. […]
[…] Baca juga: Ini 3 Tipe Instrumen Investasi yang Sesuai dengan Kepribadianmu! […]
[…] investasi, dana dapat berkembang dan membantu memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Banyak instrumen investasi yang bisa dipilih. Selain menjanjikan keuntungan, masing-masing bentuk investasi juga memiliki […]
[…] fungsinya. Selain menabung dengan menggunakan beberapa tabungan di atas, menabung menggunakan instrumen investasi juga dapat menjadi pilihan. Salah satunya dengan menabung melalui Peer-to-Peer (P2P) […]
[…] lain Obligasi, Deposito, Reksadana, dan Saham. Nah, yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah instrumen investasi reksadana, khususnya reksadana […]
[…] kamu bisa menyisihkan untuk menabung maupun untuk melakukan pengembangan dana melalui instrumen investasi. Selain untuk hal tersebut dana yang dimiliki juga dapat digunakan untuk hal produktif lainnya […]
[…] Memulai P2P Lending – Semakin banyaknya instrumen investasi yang ada di tanah air tentunya membuat pilihan untuk melakukan pengembangan dana menjadi lebih […]
[…] utang atau yang biasa dikenal dengan obligasi adalah instrumen investasi yang juga diperdagangkan di pasar sekunder Bursa Efek Indonesia (BEI). walau tingkat pamornya tidak […]
[…] menginvestasikan modalnya untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. Setelah membeli instrumen investasi mereka akan menyimpannya. Beda halnya dengan […]
[…] investasi merupakan penyebaran atau penganekaragaman investasi ke berbagai jenis instrumen investasi yang ada. Diversifikasi berguna untuk mengatur investasi dan membantu untuk berinvestasi tidak […]
[…] adalah instrumen investasi yang paling populer. Saham diterbitkan dan dijual oleh perusahaan untuk tujuan mendanai aktivitas […]
[…] dan pola pengelolaan dana maupun modal bagi para sekumpulan investor yang ingin berinvestasi dalam instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana tersebut juga akan […]
[…] mereka yang sering berkecimpung dalam instrumen investasi seperti reksadana tentunya istilah NAB atau Nilai Aktiva Bersih tidak asing lagi ditelinga mereka. […]
[…] merupakan instrumen investasi yang semakin populer di masyarakat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ternyata saham […]
[…] instrumen investasi yang kamu pilih pastikan jangka waktu sesuai dengan kebutuhan investasimu. Hal ini sangat penting […]
[…] investasi, sebelum memulai investasi pastikan untuk mengetahui dulu secara lebih jelas mengenai instrumen investasi yang kamu pilih. Investasi terbagi menjadi 2 jenis yaitu riil dan non riil. Investasi keuangan juga […]
[…] apa saja instrumen investasi tersebut, yuk […]
[…] dana untuk menabung. Apabila masih memiliki kelebihan dana, pastikan kamu melakukan investasi pada instrumen investasi yang mudah, aman dan tentunya menguntungkan. Jika dibandingkan dengan menabung, melakukan investasi […]
[…] tingkat profit sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, banyak orang yang selalu berupaya untuk mencari instrumen investasi dengan tingkat pengembalian tinggi. Di waktu yang sama, kamu juga tidak boleh melewatkan […]
[…] jual beli instrumen investasi dalam jangka waktu singkat. Menyerupai aktivitas berdagang, trading cocok untuk yang ingin […]
Comments are closed.