Bagi mereka yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis dan finansial tentunya akan memahami lebih banyak istilah-istilah di dalamnya. Salah satunya terkait instrumen utang. Namun, untuk mereka yang baru tentunya masih banyak yang belum mengetahui apa itu instrumen utang.
Karena itu, di bawah ini kita akan membahas mengenai istilah instrumen utang dan contoh-contoh dari istilah tersebut dengan lengkap.
Apa Itu Instrumen Utang?
Instrumen utang merupakan sebuah aset yang membutuhkan pembayaran tetap kepada pemegangnya, dimana biasanya dengan menggunakan bunga. Selain itu, instrumen utang juga merupakan kewajiban yang terdokumentasi dan mengikat yang menyediakan dana kepada entitas sebagai imbalan atas janji dari entitas untuk melakukan pembayaran kembali kepada pemberi pinjaman sesuai dengan kesepakatan atau kontrak yang telah dibuat.
Kontrak instrumen hutang mencakup ketentuan rinci tentang kesepakatan seperti halnya agunan yang terlibat, tingkat bunga, jadwal pembayaran bunga serta jangka waktu hingga jatuh tempo apabila berlaku.
Baca juga: Ini 3 Tipe Instrumen Investasi yang Sesuai dengan Kepribadianmu!
Instrumen utang ini juga memberikan modal kepada entitas yang berjanji untuk membayar kembali modal dari waktu ke waktu. Kartu kredit, jalur kredit, pinjaman dan obligasi semuanya dapat menjadi jenis instrumen utang.
Istilah instrumen utang terutama berfokus pada modal utang yang dikumpulkan oleh entitas institusional. Karena entitas kelembagaan ini dapat mencakup pemerintah dan perusahaan swasta maupun publik. Kartu kredit dan jalur kredit merupakan jenis instrumen utang yang bisa digunakan lembaga untuk mendapatkan modal. Garis utang bergulir ini biasanya memiliki penataan yang sederhana dan hanya pada satu pemberi pinjaman.
Instrumen Utang yang lebih kompleks tentunya akan melibatkan pembuatan kontrak lanjutan dan keterlibatan banyak pemberi pinjaman yang biasanya melakukan investasi melalui pasar yang terorganisir.
2 Contoh Instrumen Utang di Indonesia
-
Obligasi
Obligasi merupakan istilah dalam pasar modal dimana artinya adalah surat pernyataan utang terhadap pemegang obligasi. Kemudahan penerbit obligasi dimana pihak yang memiliki utang dan pemegang obligasi tersebut lah sebagai pihak yang berpiutang. Saat seseorang memiliki obligasi biasanya akan tertulis jatuh tempo pembayaran utangnya dengan bunga (kupon) yang menjadi tanggung jawab dari pemegang obligasi tersebut.
Di Indonesia biasanya jangka waktu yang berlaku untuk obligasi ini dari 1 hingga 10 tahun. Lalu, penerbitan surat utang ini memiliki tujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai sumber pendanaannya.
Salah satu hal mengapa obligasi diminati hingga kini adalah dapat diperjualbelikan dan tingkat keamanannya yang cukup baik. Keamanan yang cukup baik ini dikarenakan obligasi ini terkait dengan pemerintah sehingga prosesnya lebih tepat dan aman.
Baca juga: Yakin Obligasi Adalah Investasi yang Cocok Untuk Kamu?
-
Surat Utang
Surat utang merupakan surat berharga dari pemerintah yang berbentuk pengakuan utang dalam rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran pokoknya dan bunganya sesuai dengan masa berlaku. Surat utang ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu Surat Perbendaharaan Negara (SPN), Obligasi Ritel Indonesia (ORI), serta Obligasi Negara.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 18% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
