Apa arti expense ratio dalam dunia investasi, khususnya reksa dana? Expense ratio adalah hal penting. Namun, sebelum membahas tentang expense ratio, ada baiknya untuk mengetahui tentang reksa dana terlebih dahulu.
Apa Itu Reksa Dana?
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari para pemberi modal (investor). Dana yang sudah terkumpul akan ditanamkan oleh seorang manajer investasi ke sejumlah instrumen. Contohnya ke dalam bentuk saham, deposito, maupun obligasi.
Reksa Dana juga sering dijadikan sebagai alternatif investasi bagi para pemodal kecil, termasuk investor yang tidak memiliki banyak waktu lantaran sibuk bekerja.
Tak berbeda jauh dengan jenis investasi lain, reksa dana juga memiliki sejumlah istilah yang kerap dipakai untuk menerangkan sesuatu atau kondisi. Salah satu istilah yang sering digunakan adalah expense ratio.
Lantas, apa sebenarnya expense ratio?
Expense Ratio adalah Beban Biaya?
Expense ratio adalah bentuk suatu perbandingan dana yang terjadi antara beban operasi dalam setahun dengan rata-rata nilai aset bersih dalam kurun waktu satu tahun. Expense ratio juga dikenal dengan istilah beban biaya. Mengapa? Karena expense ratio merupakan total biaya yang digunakan manajer investor dalam mengoperasikan produk reksa dana yang dapat dikumpulkan ke dalam besaran satu angka.
Fungsi dan Pengaruh Expense Ratio dalam Reksa dana
Expense ratio adalah salah satu indikator yang berfungsi untuk mengukur besaran beban operasional yang dibebankan pada Nilai Aktiva Bersih (NAB) atau aset investasi dari suatu reksa dana. Aset investasi ini didapat dari dana yang rutin disetor oleh pembeli reksa dana.
Expense ratio sangat berguna bagi para investor karena dapat digunakan untuk mengukur besaran nilai investasi yang dikeluarkan oleh manajer investor dalam mengelola dana reksa dana. Semakin kecil besaran expense ratio yang didapat, artinya semakin tinggi profesionalisme manajer investor. Hal ini juga menunjukkan bahwa manajer investasi tersebut mampu mengelola reksa dana untuk investor secara efisien.
Expense ratio merupakan persentase aset reksa dana yang sangat berguna untuk biaya penyelenggaraan reksa dana. Dengan pengelolaan yang baik, biaya untuk penasihat investasi, biaya distribusi, biaya administrasi, dan biaya operasi lainnya akan terkelola dengan baik.
Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Belajar Reksadana
Bagaimana Cara Mengetahui Expense Ratio?
Untuk mengetahui besaran expense ratio, Anda bisa mengetahuinya melalui laporan keuangan reksa dana. Besaran expense ratio juga tercantum dalam pembaharuan prospektus dana reksa dana. Umumnya, semakin besar expense ratio yang diperoleh, maka semakin besar biaya yang akan mengurangi kinerja produk reksa dana.
Rumus Expense Ratio
Pada dasarnya, untuk menghitung beban biaya cukup mudah. Rumus expense ratio dihitung dari total beban operasional investasi yang dibagi dengan rata-rata NAB. Jika Anda ingin menghitung expense ratio, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung beban operasional investasi yang umumnya terdiri dari sejumlah beban, yakni beban pengelolaan investasi, beban pajak penghasilan, beban kustodian, dan beban lain-lain.
Setelah mendapatkan nominal beban operasional investasi, lanjutkan dengan menghitung NAB atau rata-rata aset investasi. Selanjutnya, bagi nominal beban investasi dengan nominal rata-rata aset investasi atau NAB.
Keuntungan Investasi Reksa Dana
Barangkali Anda bertanya-tanya, mengapa banyak orang memilih reksa dana? Reksa dana menawarkan banyak keuntungan. Apa saja?
-
Profit Tinggi
Perlu diketahui bahwa investasi reksa dana dapat menghasilkan keuntungan hingga dua puluh persen per tahun. Bahkan, reksa dana saham menawarkan hasil yang lebih tinggi.
-
Risiko Rendah
Reksa dana menawarkan pelayanan yang menarik, yakni diversifikasi risiko. Ketika keadaan tidak stabil, Anda akan terhindar dari risiko kerugian akibat anjloknya perekonomian.
Baca juga: Ini 4 Jenis Reksadana Beserta Jangka Waktu dan Risikonya!
-
Dikelola Manajer Investasi Profesional
Manajer investasi profesional bertugas untuk mengelola portofolio investasi secara efisien. Sangat membantu para penanam modal, terutama bagi Anda yang sering terkendala dengan kepentingan lain.
-
Ringan
Semakin pesatnya perkembangan ekonomi dan investasi, penyedia reksa dana melakukan berbagai inovasi agar produknya semakin diminati dengan meringankan modal. Untuk menjangkau semua lapisan masyarakat, reksa dana ditawarkan mulai dari Rp10.000.
-
Praktis
Investasi Anda akan semakin mudah berkat dukungan transaksi reksa dana secara online. Beberapa platform bahkan menyediakan menggratiskan biaya investasi reksa dana.
Dari penjabaran di atas dapat diambil kesimpulan bahwa expense ratio adalah indikator penting dalam investasi reksa dana. Setelah mengetahui informasi di atas, jangan ragu untuk memulai investasi reksa dana atau jenis lainnya sejak dini untuk masa depan yang lebih cerah. Ayo, mulai investasi sekarang!
Coba juga alternatif pengembangan dana P2P Lending dengan bunga hingga 16% per tahun!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] investasi untuk membayar fee Manajer Investasi (expense ratio) dan juga untuk membayar penyimpanan […]
[…] Investasi memotong biaya operasional berupa expense ratio yang akan dibebankan ke […]
Comments are closed.