Memahami Lebih Jauh Mengenai Apa Itu Reksadana

27
10104
Reksadana Adalah

Apa itu Reksadana? Mungkin bagi mereka yang sudah berkecimpung dalam dunia finansial, instrumen investasi reksadana adalah sebuah instrumen yang sudah tak asing lagi bagi mereka. Namun, untuk beberapa orang reksadana merupakan sebuah hal yang baru bagi mereka. Karena itu, bagi para pemula dalam dunia investasi perlu nih mengetahui apa itu reksadana dan bagaimana cara kerja dari reksadana itu sendiri. 

Reksadana adalah sebuah wadah dan pola pengelolaan dana maupun modal bagi para sekumpulan investor yang ingin berinvestasi dalam instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana tersebut juga akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi, seperti saham, obligasi, pasar uang dan lainnya.

Kemudahan Diversifikasi Investasi Melalui Reksadana

Reksadana juga memiliki sebuah cara untuk mereka yang ingin melakukan diversifikasi investasi dengan memecahnya ke beberapa instrumen. Seperti contoh, dalam reksadana saham dana yang dikumpulkan digunakan untuk membeli saham beberapa perusahaan, tidak hanya untuk satu perusahaan. Hal ini akan berbanding dengan hasil yang kamu terima, karena apabila terjadi penurunan saham pada satu perusahaan, maka setidaknya tidak seluruh investasimu akan merugi. Bukan tidak mungkin malah dengan saat bersamaan nilai saham perusahaan malah naik.

Cara Kerja dari Investasi Reksadana

Reksadana adalah investasi yang terbilang cukup mudah untuk dilakukan. Seperti yang sudah dibahas sedikit di atas, risiko investasi ini relatif cukup rendah. Reksadana juga dapat dibeli di lembaga pengelola dan penerbit produk reksadana. Atau, Manajer Investasi dan bank yang sudah bekerja sama dengan Manajer Investasi.

Saat ini sudah banyak bank yang memiliki izin sebagai agen penjual reksadana. Sehingga mereka yang ingin melakukan investasi reksadana bisa menggunakan bank agar lebih mudah dan aman. Untuk itu, kamu yang ingin melakukan investasi reksadana harus memahami terlebih dahulu cara kerja dari investasi reksadana.

  1. Manajer Investasi mengumpulkan dana dari para nasabah
  2. Total dana yang sudah dikumpulkan diinvestasikan ke sejumlah instrumen investasi yang sudah disepakati sebelumnya dengan nasabah
  3. Nasabah menerima informasi dari Manajer Investasi tentang dananya yang diinvestasikan secara berkala. Informasi yang diberikan juga berisi seputar kinerja produk, komposisi aset dan portofolio efek
  4. Manajer Investasi memotong biaya operasional berupa expense ratio yang akan dibebankan ke nasabah

Baca juga: Ini Cara Manajer Investasi Mengelola Portofolio Reksadana

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Nilai Aktiva Bersih (NAB) serta Unit Penyertaan (UP). karena, transaksi reksadana ini diproses berdasarkan NAB per UP yang diinformasikan lewat media. Namun, satu hal yang sering salah adalah bahwa orang mengira NAB adalah harga dari reksadana.

Padahal NAB ini adalah sejumlah dana yang dikelola di dalam reksadana. NAB juga dipecah-pecah ke dalam instrumen investasi. Sedangkan yang dikelola reksadana itulah yang disebut sebagai Unit Penyertaan (UP).

Selain dari cara kerja reksadana, kamu juga perlu memahami mengenai karakteristik dari reksadana. Hal ini perlu dipahami karena banyaknya jenis reksadana yang ada tentu menjadi reksadana memiliki karakteristik yang lebih luas.

Karakteristik Reksadana

  • Reksadana adalah sebuah perusahaan sekuritas atau manajemen aset
  • Reksadana umumnya dijual oleh agen penjual reksadana, baik itu melalui perbankan maupun melalui perusahaan sekuritas
  • Tidak ada asuransi maupun biaya lainnya yang dapat menanggung risiko investasi
  • Biaya pembelian adalah 0% – 2% dari nilai reksadana
  • Tidak ada biaya administrasi
  • Biaya penjualan sebesar 0% – 2% dari nilai reksadana pada tahun pertamanya
  • Alokasi dana setoran tahun pertama adalah 98% – 100%
  • Menggunakan satu harga
  • Biasanya penjualan juga memperlihatkan prospektus dan pengisian profil risiko
  • Investor reksadana biasanya adalah sebuah institusi dan ritel
  • Mereka yang menggunakan reksadana biasanya sudah memahami reksadana itu sendiri

Jenis Reksadana

Reksadana memiliki banyak jenis, tergantung dari jenis portofolio yang dikelola oleh Manajer Investasi. Tiap jenis reksadana memiliki karakteristik yang berbeda, ada yang memberikan imbal hasil dengan risiko yang relatif lebih tinggi (untuk investasi jangka panjang), ada pula yang memiliki profil risiko rendah, namun dengan imbal hasil yang cenderung lebih rendah juga (untuk investasi jangka pendek). Beberapa jenis reksadana yang ada adalah:

  1. Reksadana Pendapatan Tetap
    Reksadana pendapatan tetap atau fixed income mutual funds, produk investasinya 80% berupa obligasi atau sukuk berbasis utang. Sesuai namanya, memberikan imbal hasil yang cenderung stabil.
  2. Reksadana Pasar Uang
    Reksadana pasar uang menginvestasikan dana yang dikumpulkan untuk produk instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun.
  3. Reksadana Saham
    Sesuai namanya, dana yang dikumpulkan di reksadana saham akan digunakan untuk membeli saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
  4. Reksadana Obligasi
    Terakhir, reksadana obligasi membeli produk-produk surat berharga dalam bentuk surat utang atau obligasi.

Maka dari itu, sebelum memulai investasi reksadana, pastikan jenis reksadana yang kamu pilih sesuai dengan tujuan investasimu.

Baca juga: Ini 4 Jenis Reksadana Beserta Jangka Waktu dan Risikonya!

Investasi Reksadana untuk Pemula

Dengan beberapa informasi di atas, kamu sudah bisa mendapatkan bayangan apakah reksadana adalah instrumen investasi yang cocok untukmu. Namun, jangan takut belajar reksadana dengan mempelajari lebih dalam mengenai jenis-jenisnya dan menyesuaikannya dengan tujuan investasimu.

Setelah kamu menentukan jenis reksadana yang sesuai dengan investasimu, langkah selanjutnya adalah menentukan manajer investasi yang sesuai dengan profil investasimu.

Baca juga: Cara Memilih Manajer Investasi Reksadana

Coba juga alternatif pengembangan dana P2P Lending, bunga hingga 16% per tahun!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

27 COMMENTS

  1. […] Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak digemari oleh para investor, namun beberapa jenis-jenis reksadana yang ada kadang membuat mereka bingung sebenarnya apakah reksadana yang mereka gunakan tersebut paling menguntungkan, paling aman atau justru paling sedikit imbal hasilnya. Padahal investasi reksadana ini cukup banyak jenisnya, dan masing-masing jenisnya ini memiliki keunggulan yang menguntungkan untuk investasi kamu. […]

  2. […] Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak digemari oleh para investor, namun beberapa jenis-jenis reksadana yang ada kadang membuat mereka bingung sebenarnya apakah reksadana yang mereka gunakan tersebut paling menguntungkan, paling aman atau justru paling sedikit imbal hasilnya. Padahal investasi reksadana ini cukup banyak jenisnya, dan masing-masing jenisnya ini memiliki keunggulan yang menguntungkan untuk investasi kamu. […]

  3. […] Reksadana adalah sebuah wadah dan pola pengelolaan dana maupun modal bagi para sekumpulan investor yang ingin berinvestasi dalam instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana tersebut juga akan dikelola oleh Manajer Investasi (MI) untuk diinvestasikan ke dalam portofolio investasi, seperti saham, obligasi, pasar uang dan lainnya. […]

  4. […] Apa itu reksadana? Reksadana merupakan salah satu jenis alat investasi yang cocok untuk dipilih, terutama bagi Anda yang baru belajar berinvestasi. Banyak keuntungan berinvestasi di reksadana, salah satunya adalah jumlah modal yang minim, risiko yang rendah, dan potensi keuntungan yang besar dibandingkan dengan deposito. […]

Comments are closed.