Dalam berinvestasi, masyarakat awam lebih mengenal instrumen berupa properti dan emas. Hanya sebagian kecil orang yang mengetahui tentang pilihan investasi melalui pasar modal. Padahal, pilihan berinvestasi menggunakan capital market, tidak hanya memberi peluang mendapat keuntungan. Namun, kamu juga berperan aktif dalam meningkatkan kondisi perekonomian dalam negeri.
Lalu, bagaimana investasi pasar modal dapat mendorong kondisi ekonomi nasional? Untuk mendapat jawaban atas pertanyaan ini, kamu perlu terlebih dahulu mengetahui pengertian dari capital market. Dari situ, kamu bakal bisa tahu fungsi serta peranannya dalam upaya meningkatkan kondisi ekonomi sebuah negara.
Pengertian dan Fungsi Pasar Modal
Dalam pengertian yang secara luas, pasar modal merupakan tempat bertemunya dua pihak, yaitu investor dan emiten. Investor berperan sebagai pihak yang memiliki dana. Sementara itu, emiten merupakan sebuah badan usaha yang membutuhkan modal dan mengeluarkan surat berharga untuk diperdagangkan.
Selain melibatkan investor dan emiten, kamu juga akan menemukan beberapa pihak yang turut berpartisipasi di dalam pasar modal. Mereka berfungsi sebagai pihak yang menemukan antara investor dengan emiten. Ada 3 pihak lain yang bakal kamu temukan di bursa efek, yaitu:
-
Underwriter atau penjamin emisi
Keberadaan penjamin emisi dalam pasar modal memiliki fungsi penting, karena memiliki tanggung jawab ketika terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh emiten. Di bursa efek, kamu bisa menemukan underwriter berupa bank komersial, bank investasi, ataupun perusahaan pialang.
-
Broker atau pialang
Dalam setiap aktivitas jual beli surat berharga di bursa efek, kamu akan menemukan keberadaan tenaga broker atau pialang. Fungsi utama dari broker adalah sebagai perantara dagang yang menjembatani investor dengan emiten.
-
Manajer investasi
Selanjutnya, kamu bisa menemukan manajer investasi, yang punya tugas mengelola efek dari para nasabah yang telah mempercayakan investasi kepadanya.
Pasar modal juga dikenal dengan istilah bursa efek. Di dalamnya, kamu bisa menemukan berbagai jenis surat berharga yang setiap hari diperdagangkan. Jenis-jenis surat berharga tersebut di antaranya adalah:
-
Saham
Saham merupakan surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Investor yang memiliki saham di sebuah perusahaan, berhak untuk mendapatkan dividen atau pembagian laba.
-
Reksadana
Reksadana dikenal sebagai instrumen investasi yang menjadi wadah untuk pengumpulan serta pengelolaan dana beberapa investor. Dana tersebut kemudian dikelola manajer investasi menjadi berbagai instrumen, seperti pasar uang, obligasi, saham, atau efek lainnya.
-
Surat utang atau obligasi
Kamu juga bisa mendapatkan surat berharga berupa obligasi di pasar modal. Kepemilikan surat utang dapat dipindahtangankan, dan pemegangnya memiliki hak untuk memperoleh bunga serta pelunasan utang pada jangka yang telah ditentukan.
Baca juga: Yakin Obligasi Adalah Investasi yang Cocok Untuk Kamu?
-
Exchange traded fund (ETF)
Surat berharga yang satu ini sebenarnya memiliki kemiripan dengan reksadana, sama-sama dikumpulkan secara kolektif. Hanya saja, EFT bisa diperdagangkan di bursa efek layaknya saham.
-
Derivatif
Selanjutnya, ada pula surat berharga dalam bentuk derivatif. Surat berharga ini dikenal sebagai bentuk turunan dari saham. Terdapat 2 jenis derivatif yang bisa kamu temukan di pasar modal Indonesia, yaitu warrant dan right.
Keuntungan Berinvestasi di Pasar Modal
Dibandingkan dengan instrumen investasi lain, menanamkan modal di bursa efek memberi 5 keuntungan utama, yaitu:
-
Cara pencairan yang mudah
Kalau kamu butuh uang cepat, caranya mudah. Kamu tinggal menjual efek yang dimiliki.
-
Bisa dilakukan dengan dana kecil
Pembelian efek bisa dilakukan dengan dana terbatas. Kamu bisa memperoleh 100 lot saham dengan biaya kurang dari Rp100 ribu. Demikian pula investasi pada reksadana yang membutuhkan modal kecil.
-
Tingkat keuntungan cukup besar
Kepemilikan efek di pasar modal memberi tingkat keuntungan cukup besar. Sebagai contoh, kepemilikan saham tidak hanya membuat kamu bisa mendapatkan capital gain. Kamu juga punya kesempatan untuk memperoleh dividen.
-
Nilai investasi bisa terus berkembang
Dibandingkan dengan menabung, investasi di pasar modal jauh lebih menguntungkan. Kamu punya kesempatan untuk meraih keuntungan berlipat seiring dengan berjalannya waktu—dikenal dengan efek compound.
-
Bisa digunakan sebagai jaminan
Terakhir, kamu dapat memanfaatkan kepemilikan efek, seperti saham, sebagai jaminan pengajuan utang. Mekanisme pengajuan utang dengan agunan saham adalah praktik yang sah di mata aturan perundang-undangan Indonesia.
Dengan berbagai keuntungan dan peranan pentingnya, berinvestasi lewat pasar modal bisa jadi salah satu pilihan menarik, kan? Yuk, mulai berinvestasi sekarang!
Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Melalui Akseleran!
Bagi Anda yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Dengan bunga hingga 16% per tahun, kamu dapat mulai mengembangkan dana di platform P2P Lending Akseleran hanya dengan dari Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] memiliki saham, seseorang harus membelinya di pasar modal. Lalu apa itu pasar modal? Dikutip dari Akseleran.co.id dalam pengertian yang secara luas, pasar modal merupakan tempat bertemunya dua pihak, yaitu […]
[…] bagi para sekumpulan investor yang ingin berinvestasi dalam instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana tersebut juga akan dikelola oleh Manajer […]
[…] Baca juga: Apa Itu Pasar Modal? Berikut Pengertiannya […]
[…] daripada menabung. Selain mudah dilakukan, ada keuntungan menarik yang bisa didapatkan ketika Anda Beri Pinjaman atau pemberi pinjaman […]
[…] Baca juga: Apa Itu Pasar Modal? Berikut Pengertiannya […]
Comments are closed.