Investasi menjadi kebutuhan yang harus Anda pertimbangkan sejak awal. Apalagi, dengan banyaknya instrumen investasi yang bisa Anda pilih untuk mencari yang terbaik.
Tidak ada satu pun investasi yang benar-benar terbaik, karena tergantung peruntukan, pengetahuan, dan juga kondisi kesehatan finansial seseorang.
Pengertian Instrumen Investasi
Instrumen investasi adalah berbagai jenis aset/alat finansial yang bisa Anda beli atau perdagangan dengan arah mendapatkan keuntungan. Hal ini bisa berguna untuk mengalokasikan dana secara efektif dan dapat mencakup berbagai bentuk. Misalnya saja investasi properti, saham, obligasi, reksa dana, mata uang, derivatif, komoditas, dan lain sebagainya.
Perlu Anda pahami bahwa setiap instrumen punya karakteristik, risiko, potensi pengembalian, dan metode pengelolaan yang berbeda. Pemilihan instrumen yang tepat bergantung pada tujuannya, toleransi risiko, dan kebutuhan individu atau lembaga. Sehingga tidak bisa sama rata untuk jadi yang terbaik untuk setiap individu.
Jenis Instrumen Investasi di Pasar Modal
Ketika Anda memikirkan jenis-jenis investasi yang bisa Anda pilih, maka di pasar modal ada beberapa macam instrumen ada. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Saham
Saham adalah instrumen yang mewakili kepemilikan sebagian dalam perusahaan. Saham ada di bursa efek dan memberikan pemegang saham hak atas dividen (bagian dari laba perusahaan) dan hak suara dalam rapat pemegang saham.
2. Obligasi
Instrumen ini merupakan surat utang yang pemerintah, perusahaan, dan lembaga tertentu terbitkan, dengan arah meminjam dana dari investor. Dengan demikian, obligasi memberikan pembayaran bunga tetap kepada pemegang obligasi selama jangka waktu tertentu dan pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo.
3. Reksa Dana
Ini merupakan wadah investasi yang menghimpun dana dari berbagai investor untuk diinvestasikan dalam portofolio yang manajer investasi profesional kelola. Selain itu, reksadana dapat berinvestasi dalam saham, obligasi, pasar uang, atau gabungan dari instrumen lainnya.
4. Exchange Traded Fund atau ETF
ETF adalah dana yang orang perdagangkan di bursa efek dan mencerminkan kinerja suatu indeks atau kelas aset tertentu. Jadi. ETF dapat berinvestasi dalam saham, obligasi, komoditas, atau indeks pasar saham. Di sini investor dapat membeli atau menjual saham.
5. Real Estate Investment Trust atau REIT
REIT ini merupakan salah satu bentuk investasi yang memungkinkan investor untuk berpartisipasi dalam kepemilikan properti komersial atau real estate. REIT menghimpun dana dari investor dan mengelolanya.
6. Derivatif
Derivatif adalah instrumen finansial yang nilainya terkait dengan aset dasar seperti saham, obligasi, indeks, atau komoditas. Contoh derivatif yang pada di pasar modal meliputi opsi atau options, future (futures), exchange, dan kontrak berjangka (forwards).
Selain instrumen di atas, pasar modal juga menawarkan instrumen lainnya seperti waran (clearances), rights, dan berbagai produk structured. Instrumen tersebut punya karakteristik yang berbeda dan memberikan peluang investasi yang unik.
Misalnya saja Waran atau clearances, yang merupakan instrumen finansial yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham suatu perusahaan pada harga dan periode waktu tertentu. Biasanya, waran perusahaan terbitkan sebagai bagian dari penawaran saham baru atau sebagai tambahan pada obligasi.
Baca juga: Apa Itu Pasar Modal? Berikut Pengertiannya
Mengenal Instrumen Investasi Syariah
Instrumen secara syariah pada dasarnya mirip dengan yang biasa. Namun, di sini ada beberapa prinsip-prinsip syariah dalam agama Islam yang berlaku.
Adapun prinsip dasar dalam bentuk investasi ini adalah meliputi larangan terhadap beberapa hal, yaitu:
- riba (bunga)
- maysir (perjudian)
- gharar (ketidakpastian yang berlebihan)
- haram (aktivitas yang haram dalam Islam).
Dengan demikian, instrumen syariah berdasarkan pada prinsip keadilan, transparansi, pembagian risiko, dan penghindaran aktivitas yang bertentangan dengan ajaran Islam. Contoh bentuk investasi secara syariah antara lain adalah sebagai berikut.
1. Saham Syariah
Untuk terdaftar dalam indeks saham syariah, perusahaan-perusahaan harus memenuhi kriteria dan prinsip syariah. Misalnya, harus terhindar dari bisnis yang haram seperti perjudian, alkohol, atau industri perbankan konvensional.
2. Obligasi Syariah
Obligasi yang terbit sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, di mana penghasilan investor berasal dari keuntungan bisnis yang halal. Juga, tanpa adanya pembayaran bunga (riba) yang terlibat.
3. Reksa Dana
Syariah Reksa Dana mengumpulkan dana dari investor untuk investasikan dalam instrumen finansial syariah. Portofolio reksa dana syariah terdiri dari saham syariah, obligasi syariah, atau instrumen lain sesuai prinsip syariah.
4. Sukuk
Ini merupakan instrumen utang syariah yang mirip dengan obligasi. Di sini, investor menerima pembayaran berdasarkan kepemilikan sukuk atas proyek atau aset yang sesuai dengan prinsip syariah.
5. Wakalah
Instrumen ini merupakan kontrak yang memungkinkan investor menyerahkan dana kepada manajer investasi syariah untuk investasikan sesuai prinsip syariah. Manajer investasi bertindak sebagai wakil investor dan bertanggung jawab mengelola dana dengan memperoleh kompensasi yang tersepakati.
Tips Memilih Instrumen Investasi yang Paling Menguntungkan
Untuk bisa menentukan bentuk investasi yang terbaik, memang agak tricky. Sebab, saat ini ada banyak instrumen dengan segala kelemahan dan kelebihannya. Nah, agar cepat mendapatkan yang terbaik dan sesuai, berikut ini beberapa tips yang perlu jadi pertimbangan Anda:
- Tentukan apa yang ingin Anda capai melalui investasi, seperti pertumbuhan nilai jangka panjang, pendapatan pasif, atau lindung nilai terhadap inflasi.
- Setiap instrumen punya tingkat risiko yang berbeda, dan penting untuk memilih instrumen yang sesuai dengan tingkat kenyamanan Anda.
- Pahami bagaimana instrumen tersebut bekerja, karakteristiknya, kinerja historis, dan risiko yang terkait.
- Diversifikasi dengan membagi investasi Anda ke dalam saham, obligasi, reksa dana, dan instrumen lain yang sesuai dengan profil risiko dan arah Anda.
- Perhatikan biaya terkait dengan instrumen, seperti biaya transaksi, biaya pengelolaan, dan selisih harga.
- Sesuaikan instrumen dengan rencana waktu Anda.
- Jika Anda berinvestasi dalam saham, obligasi, atau reksadana, periksa kualitas dan reputasi perusahaan atau manajer investasi terkait.
Pentingnya Diversifikasi Investasi untuk Portofolio
Diversifikasi portofolio investasi merupakan strategi alokasi dana investasi ke berbagai aset atau instrumen yang berbeda untuk mengurangi risiko semua portofolio. Prinsip dasarnya adalah untuk menghindarkan Anda dari ketergantungan pada satu jenis aset atau instrumen tertentu.
Selain itu, manfaat lainnya ialah:
- Dengan punya beragam aset, risiko semua portofolio dapat dikurangi. Jika salah satu aset mengalami penurunan nilai, aset lain yang tumbuh dengan baik dapat menyeimbanginya.
- Diversifikasi memungkinkan investor mendapatkan peluang keuntungan dari berbagai sektor atau instrumen Jika satu sektor sedang mengalami penurunan, sektor lain yang sedang tumbuh dapat memberikan keuntungan.
- Portofolio yang terdiversifikasi memberikan perlindungan terhadap fluktuasi ekstrem di pasar. Jika satu pasar mengalami penurunan yang signifikan, investor punya aset lain yang bisa bertahan dengan baik.
Kesimpulan
Penting untuk Anda catat bahwa diversifikasi tidak menjamin keuntungan atau memberikan perlindungan penuh dari risiko investasi. Namun, hal tersebut dapat membantu mengurangi risiko semua portofolio dan meningkatkan potensi keuntungan jangka panjang.
Dengan demikian, untuk melakukan diversifikasi yang efektif. Penting untuk mempertimbangkan arah investasi, toleransi risiko, dan ketersediaan investasi yang sesuai.
Apakah Anda tertarik untuk mengoptimalkan pertumbuhan dana Anda? Akseleran menawarkan beragam solusi pengembangan dana yang bisa membantu Anda mencapai arah capaian finansial Anda. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang instrumen investasi yang menguntungkan dan jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan dana Anda bersama Akselera. Silakan hubungi tim Akseleran untuk mendapatkan penjelasan lengkap mengenai jenis investasi apa saja yang bisa Anda pilih dan panduan terkait.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].