Analisis Du Pont: Pengertian, Manfaat, dan Ciri-cirinya

0
13102
Analisis Du Pont

Sebagai pebisnis, kamu harus punya keterampilan menganalisis kinerja perusahaan yang kamu pimpin. Tujuannya tak lain agar kamu bisa menilai seberapa besar kekuatan dan seberapa jauh kamu bisa melakukan peningkatan dalam mengelola bisnis tersebut. Salah satu jenis analisis yang dapat kamu terapkan adalah analisis du pont.

Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Memahami Analisis Du Pont

Bicara tentang pengertian, dupont analysis merujuk pada suatu kerangka kerja yang digunakan dalam menganalisis kinerja fundamental perusahaan. Dinamakan demikian karena kerangka kerja tersebut diinisiasi oleh DuPont Corporation pada tahun 1920, khususnya terkait proses analisis keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Teknik ini dilakukan dengan menjabarkan satu per satu komponen yang digunakan dalam perhitungan rasio return on equity (ROE). Lewat penguraian komponen tersebut, investor akan fokus pada poin inti performa perusahaan. Proses identifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pun bisa dilakukan dengan mudah.

ROE punya tiga indikator keuangan yang saling mempengaruhi satu sama lain, yaitu leverage keuangan, efisiensi operasi, dan efisiensi penggunaan aset. Leverage bisa kamu ukur melalui pengganda ekuitas. Efisiensi operasi didapat dari margin laba bersih/laba bersih dibagi total pendapatan/penjualan. Kemudian, efisiensi penggunaan aset diperoleh dengan mengukur rasio perputaran aset.

Manfaat Analisis Du Pont

Manfaat analisis ini bukan hanya dirasakan perusahaan, tetapi juga oleh pihak eksternal terkait. Beberapa manfaat melakukan dupont analysis adalah:

  • Sebagai bahan evaluasi internal perusahaan

Manfaat pertama tentu akan dirasakan langsung oleh pihak internal perusahaan. Berdasarkan hasil analisis, manajer keuangan dapat membuat identifikasi apa saja kekuatan dan kelemahan perusahaan saat ini. Dari situ evaluasi di berbagai aspek bisa dilakukan sehingga perusahaan bisa mengambil kebijakan tepat sebagai upaya perbaikan kinerja di masa mendatang.

  • Sebagai informasi bagi pihak eksternal untuk mengetahui efisiensi perusahaan

Dalam hal ini, pihak eksternal mengandalkan indikator rasio margin laba sebagai tolak ukur. Rasio ini kerap dipakai investor maupun kreditor dalam mengukur efektivitas perusahaan untuk mengubah penjualan ke laba bersih. 

Hal tersebut wajar terjadi karena investor ingin mendapat bukti bahwa laba perusahaan cukup tinggi guna dibagi dalam bentuk dividen jika mereka ingin berinvestasi di perusahaan. Dari sisi kreditor, mereka ingin diyakinkan bahwa perusahaan punya cukup laba guna membayar pinjaman tepat waktu sesuai ketentuan yang telah disepakati.

  • Membuat pengukuran beban utang perusahaan

Manfaat ini didapat dari indikator leverage keuangan karena rasio tersebut bisa mengukur seberapa besar beban utang perusahaan secara menyeluruh, serta membuat perbandingan dengan ekuitas maupun aset. Dari perhitungan itu akan terlihat berapa banyak aset perusahaan yang menjadi milik pemegang saham atau kreditor. 

Ketika sebagian besar aset dimiliki pemegang saham, maka leverage perusahaan digolongkan rendah. Saat mayoritas aset merupakan milik kreditor, leverage akan tinggi. Dengan mengetahui data tersebut, investor bisa memperkirakan berapa besar risiko struktur modal perusahaan itu sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Ciri-ciri Dupont Analysis

Seperti disebutkan di atas analisis du pont tidak bisa dilepaskan dari ROE. Maka, analisis ini juga memiliki tiga indikator utama atau ciri-ciri yang berhubungan dengan ROE.

  • Margin laba bersih atau net profit margin

Disebut juga rasio laba atas penjualan, rasio profitabilitas ini melakukan pengukuran terhadap jumlah laba bersih yang didapat dari tiap nilai penjualan. Caranya adalah dengan membuat perbandingan antara penjualan bersih perusahaan dan laba bersih yang diperoleh. Pendek kata, rasio margin laba menampilkan berapa besar persentase penjualan yang masih ada setelah biaya operasional tertutupi atau dibayarkan. 

Baca juga: Net Profit Margin: Pengertian, Fungsi, dan Rumus Perhitungannya

  • Total perputaran aset atau total aset turnover

Rasio ini merujuk pada perbandingan efisiensi ketika mengukur kemampuan perusahaan guna menciptakan penjualan dari aset yang dimiliki. Langkah yang diambil adalah membuat perbandingan antara penjualan bersih dan rata-rata total aset perusahaan. Bisa disimpulkan bahwa total perputaran aset akan memberi petunjuk tentang efisiensi perusahaan dalam mengoptimalkan aset yang dipunya untuk mendorong penjualan.

  • Leverage keuangan atau financial leverage

Dikenal sebagai rasio ekuitas atau utang, perbandingan ini digunakan dalam mengukur nilai ekuitas perusahaan. Cara tersebut dilakukan dengan membuat analisis gambaran utang secara menyeluruh. Dengan begitu akan tampak perbandingan antara utang, aset, dan saham yang beredar guna mengetahui secara pasti nilai ekuitas bisnis sesungguhnya.

Menyimak penjelasan analisis du pont di atas, kamu bisa memakai kerangka kerja ini ketika melakukan analisis kinerja fundamental di perusahaan. Selain berguna bagi internal perusahaan, hasil dupont analysis juga berpengaruh pada minat investor dan kreditor untuk ambil bagian dalam pengembangan perusahaan di masa mendatang. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].