Sudah Tahu Istilah Stock Split dalam Dunia Saham?

Bagi para investor saham mungkin mendengar kata stock split adalah hal yang sudah sering didengar dan sudah sangat paham, tapi bagi para investor pemula tentu harus paham terlebih dahulu mengenai istilah stock split ini.

Seperti yang kita ketahui bahwa saham merupakan salah satu investasi yang terbilang sudah lama dan cukup dikenal oleh kalangan investor. Saham juga dikenal sebagai investasi yang high risk, namun sebanding dengan keuntungan yang relatif tinggi juga. Bagi mereka yang suka mengambil risiko yang tinggi, saham menjadi pilihan terbaik untuknya, tetapi satu hal yang perlu diingat bahwa investasi ini diperlukan mereka yang memiliki waktu banyak dan selalu melihat perkembangan dari pergerakan pasar yang dapat mempengaruhi nilai saham.

Pengertian Stock Split dalam Dunia Saham

Setiap perusahaan yang telah go public biasanya akan menerbitkan saham untuk dipasarkan atau dijual pada bursa efek guna mendapatkan tambahan modal. Karena itu, hak milik perusahaan sebagian dimiliki oleh para pemegang saham tersebut. Dalam perkembangannya, perusahaan bisa saja akhirnya memutuskan untuk melakukan stock split. Namun, apa sih stock split?

Stock split adalah pemecahan saham atau lengkapnya adalah suatu langkah yang dilakukan perusahaan atau korporasi untuk memecah sahamnya menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan nilai nominal yang lebih rendah secara lebih proporsional.

Stock split dilakukan dengan rasio tertentu. Tindakan ini juga dilakukan agar dapat meningktkan jumlah saham yang beredar. Peningkatan jumlah lembar saham diiringi dengan penurunan nominal saham tanpa adanya transaksi jual beli. Perusahaan yang memiliki fundamental baik biasanya melakukan stock split dengan harga saham yang tinggi. Pada satu sisi, harga saham yang tinggi ini menunjukkan performa perusahaan yang baik. Namun, sisi lainnya harga saham yang tinggi ini justru dapat membuat setiap lembar saham tersebut menjadi kurang likuid.

Karenanya itu juga dapat membatasi para investor dengan harga saham yang terlalu tinggi justru membuat para investor tidak dapat menjangkaunya.

Contoh :

Perusahaan melakukan stock split dengan rasio 1:4 dimana pada setiap lembar saham lama ditukar dengan lembar saham yang baru. Apabila lembar saham sebelum stock split adalah dengan memiliki nilai sebesar Rp20 ribu, maka setelah dilakukan stock split nilainya akan menjadi Rp5 ribu per lembar. Dilakukannya stock split ini membuat jumlah saham yang beredar tentu akan meningkat hingga empat kali lipat dari sebelumnya, apabila seorang investor memiliki saham senilai Rp20 ribu sebanyak 10 lot (1 lot = 100 lembar), maka setelah nilai saham tersebut dipecah menjadi Rp5 ribu investor tersebut juga memiliki saham sebanyak 40 lot.

Baca juga: 5 Cara Memulai Investasi Saham Untuk Pemula

Manfaat dari Stock Split

Setiap perusahaan yang melakukan stock split tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Biasanya, tujuan yang dituju oleh perusahaan seperti di bawah ini:

• Meningkatkan atau menambah jumlah saham yang ada sehingga setiap lembar sahamnya lebih likuid.
• Menjaga tingkat likuiditas saham agar tetap memiliki pergerakan yang aktif.
• Menurunkan harga saham untuk menghindari harga saham yang terlalu tinggi sehingga dapat memberatkan investor untuk membeli saham tersebut.
• Menarik lebih banyak investor. Karena, dengan harga saham yang tentunya lebih rendah lalu membuka peluang bagi investor dengan modal yang terbatas untuk ikut andil dalam melakukan transaksi jual beli saham perusahaan.
• Memberi kesempatan pada investor agar dapat melakukan diversifikasi investasi.
• Mengubah jumlah saham odd lot menjadi round lot.

Kelima tujuan di atas membuktikan tidak hanya memberikan manfaat bagi para emiten, namun juga memberikan manfaat untuk para investor yaitu dengan harga saham yang rendah, investor juga memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan saham dalam jumlah lembar yang banyak. Jadi stock split adalah suatu hal yang dapat memberikan banyak manfaat baik kepada para pemegang saham maupun perusahaan itu sendiri. 

Jadi apakah kamu berminat untuk mencobanya langsung pada investasi saham ini? Apapun pilihan investasinya pastikan untuk mengetahui risiko di dalamnya dan juga pilih yang mudah, aman serta menguntungkan.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].