6 Panduan Cara Berinvestasi yang Tepat untuk Melawan Inflasi!

11
5007
cara berinvestasi

Di era seperti sekarang ini banyak orang yang mulai mencari cara untuk mengembangkan dananya untuk mempersiapkan hal-hal yang tidak terduga seperti halnya pandemi covid-19 lalu yang membuat banyak orang akhirnya mengalami kesulitan secara finansial.

Karena itu, investasi menjadi salah satu hal yang mulai dilirik banyak orang belakangan ini. Namun, banyak orang yang memulai investasi tanpa mengetahui cara berinvestasi yang tepat sehingga akhirnya banyak juga yang gagal dalam investasi ini. Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa risiko investasi akan selalu ada selama kita melakukan pengembangan dana ini.

Nah, hal-hal di bawah ini bisa kamu terapkan agar lebih memahami investasi sehingga dapat menekan risiko di dalamnya dan tentunya mendapatkan hasil yang optimal:

Panduan Cara Berinvestasi

  • Pahami Konsep dan Risiko Investasi

Memahami konsep dari instrumen investasi pilihanmu adalah hal wajib yang harus diketahui sebelum memulai investasi. Selain itu, risiko investasi juga perlu dipahami agar kita dapat menekan atau menghindari risiko di dalamnya. karena itu, cara berinvestasi terbaik yang paling utama adalah dengan memahami konsep serta risiko investasi apabila sudah mengetahuinya dengan jelas, maka kamu sudah siap memulai investasi.

  • Memiliki Tujuan yang Jelas

Memiliki tujuan keuangan secara sederhana ini maksudnya adalah satu kondisi dimana ingin dicapai terkait target dana yang sudah ditentukan. Dengan tujuan ini, investasi yang dilakukan dapat lebih terarah dengan target serta strategi yang lebih jelas.

tujuan keuangan ini terbagi menjadi tiga yaitu tujuan jangka pendek, tujuan jangka panjang dan terakhir tujuan jangka menengah. Dari ketiga jenis tujuan tersebut tentu memiliki target dana yang berbeda-beda. Jadi, hal ini juga penting dan wajib untuk ditentukan di awal investasimu.

  • Tidak Perlu Monitor

Tips satu ini mungkin akan terdengar membingungkan. Maksudnya tidak perlu melakukan monitor, karena investasi ini ditujukan untuk yang sifatnya berjangka panjang bukan yang sifatnya berjangka pendek. Jadi, apa yang terjadi dengan performa investasi harian kamu adalah hal yang tidak perlu dilakukan dengan memonitor perkembangannya secara terus menerus.

Terlalu sering memantau perkembangan investasi ini juga tidak sehat. Karena, hal tersebut dapat membuat kekhawatiran, memiliki pikiran negatif, takut rugi hingga akhirnya takut dalam membuat keputusan.

Naik turun dari nilai investasi ini memang satu bagian yang wajar terjadi dalam dunia investasi. Sehingga tidak perlu khawatir, terutama lagi apabila kita memilih instrumen investasi atau pengembangan dana yang risikonya relatif rendah. Namun, tidak ada salahnya jika kamu tetap memantau perkembangan investasinya dalam rentang waktu 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali.

  • Memilih Instrumen Investasi

Setelah memiliki tujuan keuangan yang jelas sesuai dengan jangka waktunya, maka pastikan untuk memilih instrumen investasi yang tepat sesuai time horizon dan preferensimu. Time horizon ini penting kamu pahami mengingat hal ini akan berpengaruh dengan penilaian terhadap risiko suatu instrumen investasi serta efektivitas untuk membantu kamu mencapai target dana yang sudah ditentukan.

Time horizon ini dikelompokkan sesuai dengan risikonya, yaitu acuannya dengan:

  • Tujuan keuangan jangka pendek < 3 tahun
  • Tujuan keuangan jangka menengah 3-5 tahun
  • Tujuan keuangan jangka panjang di atas 5 tahun

Tidak hanya time horizon, profil risiko juga menjadi hal yang perlu diperhatikan saat menentukan instrumen investasi yang akan dipilih.

Baca juga: Tipe-Tipe Investor Beserta Preferensinya!

  • Diversifikasi Investasi

Agar mendapatkan hasil yang optimal, hal yang satu ini juga perlu dilakukan saat melakukan pengembangan dana. dengan menyebarkan modal yang dimiliki ke beberapa jenis investasi tentu dapat menekan risiko yang ada di dalamnya. Apabila yang satu macet atau gagal, maka kamu memiliki beberapa lainnya untuk menutupi kegagalan tersebut sehingga kerugiannya dapat ditekan.

  • Mulai Investasi Sejak Dini

Setelah memiliki rencana tujuan keuangan yang jelas berikut pilihan instrumen investasinya, saatnya untuk mulai mengeksekusi rencana tersebut. Pastikan jika kamu memulai investasi dengan modal yang relatif kecil.

Memilih Investasi yang Bisa Lawan Inflasi

Disadari atau tidak inflasi itu nyata terjadi. Hal tersebut akhirnya menyebabkan semua kebutuhan pokok juga terus mengalami kenaikan. Nilai uang Rp50.000 di tahun 2021 saat ini sudah pasti berbeda dengan 10 tahun yang lalu. 

Menurut data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa rata-rata inflasi di Indonesia selama 5 tahun terakhir mencapai 3,16% dan diproyeksikan setiap tahunnya terjadi kenaikan inflasi sebesar 3% hingga 5%. Tentunya, salah satu cara yang tepat untuk melawan inflasi adalah dengan melakukan pengembangan dana atau investasi. 

Jangan berharap dapat melawan inflasi dengan hanya menabung atau menyimpan uang di bank saja. Hal tersebut tak akan dapat menahan hal tersebut mengingat keuntungan dari bunga tabungan hanya berada di angka 2% itupun belum dikurangi dengan potongan biaya administrasi dan biaya-biaya lainnya. 

Bagi mereka yang sudah memahami dunia investasi, tentu harus mengakali angka kenaikan inflasi ini dengan mencari instrumen pengembangan dana yang dapat melawan inflasi seperti saham, reksa dana hingga yang terbaru P2P Lending.

Nah, beberapa produk investasi di bawah ini bisa menjadi pilihan yang cocok untuk memulai investasi awalmu.

Produk Investasi

  • Deposito

Deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang relatif paling aman dibandingkan beberapa instrumen lainnya, mengingat deposito memberikan penawaran keamanan serta bunga yang juga cukup menjanjikan.

  • Emas

Investasi emas telah menjadi salah satu jenis investasi yang paling populer di Indonesia, selain karena stabil, investasi ini juga banyak dipilih karena keuntungannya yang cukup menjanjikan.

  • Properti

Investasi properti adalah salah satu jenis investasi yang populer di kalangan orang muda. Hal ini dikarenakan agar dapat memenuhi kebutuhan papan, mempunyai properti menjadi impian bagi siapa saja yang telah bekerja dan berkeluarga. Rasanya, berhasil membeli rumah dari hasil jerih payah sendiri itu begitu luar biasa.

  • Saham

Cara berinvestasi melalui investasi ini juga biasanya mereka yang memilih investasi saham pada umumnya tidak terlalu memikirkan naik turunnya nilai saham yang dimiliki. Karena, mereka berasumsi bahwa harga saham tersebut akan kembali naik pada waktunya. Selain itu cara berinvestasi saham yang tepat juga biasanya saham yang dimiliki akan ditahan dalam jangka waktu yang lama.

  • Reksa Dana

Reksadana adalah suatu wadah serta pola pengelolaan dana maupun modal bagi para sekumpulan investor yang ingin melakukan investasi dalam instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan membeli unit penyertaannya.

  • Peer to Peer Lending

Peer-to-Peer Lending atau P2P Lending adalah penyelenggaraan layanan jasa keuangan yang mempertemukan Pemberi Pinjaman (Lender) dengan Penerima Pinjaman (Borrower) dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam melalui sistem elektronik secara online.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Akseleran Apps

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

11 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here