Investasi merupakan cara efektif bila seseorang ingin memiliki cadangan dana di masa depan. Baik jangka panjang maupun jangka pendek, investasi sangat membantu untuk mencapai tujuan keuangan. Salah satu hal yang bisa menjadi sumber keuntungan adalah capital gain. Yuk kenali istilah capital gain lebih jauh sebelum melakukan investasi dana.
Pengertian Capital Gain
Capital Gain adalah merupakan jumlah keuntungan yang didapatkan oleh seorang investor ketika menjual kembali asetnya. Keuntungan didapatkan lantaran harga jual aset modal tersebut lebih tinggi dari pada harga beli (biaya investasi).
Keuntungan bisa datang dari penjualan aset seperti properti, barang koleksi atau instrumen investasi lain seperti reksa dana, obligasi, serta saham. Namun, istilah capital gain lebih populer di kalangan para trader saham.
Bila investor berhasil menjual asetnya dengan harga yang lebih tinggi dari modal pembelian, ia disebut mendapatkan capital gain. Sebaliknya, ketika investor terpaksa menjual aset dengan harga yang lebih rendah dari harga beli, ia mengalami kerugian atau capital loss.
Dalam berinvestasi, para investor tentu ingin mendapatkan capital gain. Mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk menghindari capital loss karena artinya mereka mengalami kerugian.
Perlu diingat bahwa capital gain berbeda dengan pendapatan investasi. Untuk mendapatkan capital gain, maka investor harus benar-benar kehilangan asetnya. Misalnya saat menjual rumah seharga Rp100 juta, Anda pasti akan mendapatkan pemasukan senilai Rp100 juta. Namun, pada saat yang sama, Anda pun kehilangan rumah. Sementara ketika Anda lebih memilih menyewakan rumah sementara waktu kepada orang lain, maka pemasukan dari pos tersebut disebut sebagai pendapatan investasi.
Jenis-Jenis Capital Gain dari Beragam Investasi
Dalam setiap instrumen investasi, ada berbagai sumber keuntungan yang dapat menjadi pilihan. Semuanya tergantung dengan tujuan seorang pemegang aset ketika berinvestasi. Berikut jenis-jenis capital gain yang bisa didapatkan.
-
Capital Gain Jangka Pendek
Bila seorang investor menjual asetnya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun usai akuisisi, keuntungan yang ia dapatkan tergolong dalam capital gain jangka pendek.
-
Capital Gain Jangka Panjang
Capital gain jangka panjang merupakan keuntungan yang didapatkan seorang investor bila menjual asetnya usai ditahan selama lebih dari satu tahun. Pajak capital gain jangka panjang biasanya lebih rendah yakni sekitar 15-20 persen saja.
Hal-Hal yang Perlu Dipahami Tentang Capital Gain
Memahami capital gain adalah hal penting bagi investor karena akan memiliki dampak pada perolehan laba. Berikut hal-hal yang harus dipahami untuk mengoptimalkan capital gain.
-
Waktu
Waktu merupakan poin penting yang harus diperhatikan bila ingin mendapatkan capital gain yang optimal. Makin lama Anda menyimpan aset, makin besar pula nilainya. Contohnya, aset berupa emas dan properti yang selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Namun, investor juga perlu memperhatikan komponen biaya administrasi lantaran komponen ini turut mempengaruhi besar nominal capital gain.
-
Konsekuensi Pajak
Saat mendapatkan capital gain, maka Anda pun harus membayar pajak penghasilan (PPh). Besar pajak yang harus dibayar investor akan mengacu pada jenis aset yang dimiliki, golongan PPh yang dipilih serta jenis capital gain, apakah tergolong jangka pendek atau panjang. Namun, seandainya Anda mengalami kerugian (capital loss), maka pajak yang dibayarkan pun lebih kecil.
Baca juga: Terkena Dampak dari Pandemi? Tenang Ada Insentif Pajak!
-
Lebih Menggiurkan daripada Dividen
Bagi para investor yang tiap harinya berkecimpung dalam dunia pasar modal, pasti paham benar bahwa pemasukan dari capital gain lebih menggiurkan daripada deviden. Dalam satu tahun berjalan, suatu perusahaan bisa membagikan deviden maksimal 10 kali kepada para pemegang sahamnya. Adapun proses jual beli saham dapat dilakukan berkali-kali.
Hal itu membuat banyak pemain saham yang lebih mengandalkan untung dari capital gain ketimbang deviden. Selain itu, deviden tidak selalu wajib dibagikan kepada para pemegang saham. Laba dari capital gain pada investasi lain seperti reksa dana, obligasi dan properti juga lebih besar deviden.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu capital gain dan hubungannya dengan investasi. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, rutinlah memantau perkembangan pasar baik melalui media elektronik maupun sosial media. Hal itu perlu dilakukan agar investor mendapatkan referensi mengenai waktu dan kondisi yang tepat untuk melepas aset.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] Baca juga: Pentingnya Memahami Capital Gain Pada Investasi […]
[…] Baca juga: Pentingnya Memahami Capital Gain Pada Investasi […]
Comments are closed.