Mengatur Keuangan Keluarga Setelah Lebaran: Tips Menabung Pasca Idul Fitri

1
433
Tips menabung pasca Idul Fitri

Ramadan dan Idul Fitri adalah momen manis dan tidak jarang menjadi ajang silaturahmi. Sayangnya, perasaan senang yang terbawa pada momen ini seringkali membuat pengeluaran tidak terkendali. Untuk mengembalikan kondisi keuangan, berikut tips menabung pasca Idul Fitri.

Selama Ramadan dan lebaran, pengeluaran memang kerap membengkak. Ada saja acara bukber (buka bersama) di setiap circle teman, diskon pakaian dan makanan, atau iftar di resto. Belum lagi harus memakai dresscode yang sesuai tema, atau mudik dan masih banyak hal lainnya

Jika sudah begitu, maka kita perlu mencermati pengeluaran keuangan setelah lebaran. Bagaimana mengatur keuangannya? Berikut akan dibahas bagaimana mengatur keuangan setelah lebaran dan tips menabung pasca Idul Fitri.

Panduan Mengatur Keuangan Keluarga Setelah Lebaran

Kondisi keuangan setelah Idul Fitri seringkali kacau karena tidak adanya perencanaan keuangan yang baik. Ada beberapa kesalahan umum yang sering masyarakat lakukan di momen lebaran, antara lain:

  • Tidak memiliki anggaran atau perencanaan keuangan yang baik
  • Belanja impulsif, sehingga tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan
  • Tidak menyisihkan dana untuk investasi dan tabungan dari THR
  • “Meminjam” dana darurat atau tabungan untuk konsumsi lebaran, sehingga dana yang ada berkurang atau habis

Untuk mengembalikan kondisi ekonomi yang kurang stabil pasca lebaran, Anda bisa lakukan beberapa langkah berikut:

1. Lacak Pengeluaran selama Ramadan dan Lebaran

Selama puasa dan lebaran, akan ada banyak pengeluaran. Ingat baik-baik dan jangan sampai ada yang terlewat untuk dicatat. Hal ini bertujuan agar Anda bisa menganalisis defisit yang perlu Anda lunasi beberapa bulan ke depan (jika ada). 

Selain itu, Anda juga bisa mengetahui perkiraan pengeluaran Ramadan di tahun depan. Dengan begitu, Saat lebaran yang akan datang, Anda sudah bisa menabung untuk lebaran dari jauh-jauh hari. 

Namun, pastikan jumlahnya sudah Anda hitung include dengan kenaikan harga, sehingga nantinya tabungan Anda tidak defisit.

2. Memastikan Kewajiban Keuangan Telah Selesai

Sebelum mulai menabung, pastikan kewajiban keuangan Anda telah selesai. Dalam hal ini, berarti kondisi keuangan Anda harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Yang tak kalah penting yaitu bayar utang. Lunasi utang Anda dengan segera, apalagi jika sudah jatuh tempo. Mengelola utang pasca Idul Fitri dengan efektif bisa Anda lakukan dengan mendahulukan utang konsumtif (paylater, pinjol, atau kartu kredit) dengan jatuh tempo terpendek dan bunga paling tinggi. 

3. Catat Seluruh Pemasukan Keluarga

Jika dalam satu keluarga ada dua orang atau lebih yang menghasilkan uang, maka Anda bisa mencatat seluruh pemasukan. Pastikan hal ini telah memperoleh kesepakatan dari seluruh anggota keluarga.

Keterbukaan informasi mengenai pemasukan dan pengeluaran pribadi bisa Anda diskusikan terlebih dahulu. Pastikan untuk memisahkan kepentingan pribadi dan kepentingan bersama. Namun, jika hanya Anda yang menghasilkan uang, maka tidak ada yang perlu didiskusikan lagi

Selanjutnya, Anda bisa memulai mengatur keuangan Anda. Buat pos-pos untuk kebutuhan sehari-hari dan sisihkan untuk menabung. 

4. Kenali Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan

Pada dasarnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi 3 hal, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Kebutuhan Primer meliputi sandang, pangan, papan. 

Kebutuhan Sekunder adalah kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi, seperti pendidikan, teknologi, atau kendaraan. Sementara itu, kebutuhan tersier meliputi rumah yang lebih bagus, HP versi terbaru, dan lain-lain.

Nah, keinginan yang dimaksud di sini yaitu keinginan mengenai barang ataupun jasa yang Anda idam-idamkan. Ini bisa berhubungan dengan keinginan jangka panjang dan jangka pendek. Hal ini juga bisa berkaitan dengan lifestyle. Contohnya Anda ingin membeli kamera hanya sekedar karena “fomo”.

4. Sisihkan untuk Dana Darurat

Saat bulan Ramadan, ada banyak sekali diskon, promo, ataupun undian. Jika Anda mudah tergiur dengan harga diskon, ini bisa membuat Anda kalap. Maka dari itu, sebelum Anda memutuskan untuk berbelanja ada baiknya sisihkan untuk dana darurat.

Dana darurat di sini berfungsi sebagai jaminan keamanan dalam mengatur keuangan. Saat ada kebutuhan mendadak, maka dana darurat akan menjadi solusi terbaik, tanpa harus berhutang.

Nah, jika Anda memutuskan ingin menabung, cek terlebih dahulu dana darurat Anda. Jika jumlahnya masih belum ideal, sebaiknya sisihkan untuk dana darurat terlebih dahulu.

Berapa besaran dana darurat yang ideal? Yaitu 3x pengeluaran bulanan untuk yang masih single dan 6x pengeluaran jika Anda sudah menikah. Besaran ini masih bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Baca juga: Ini Manfaat Memiliki Dana Darurat

5. Mulai Coba Berinvestasi

Investasi merupakan aktivitas keuangan untuk menanam modal langsung ataupun tidak. Tujuan investasi yaitu berharap di masa depan dapat dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan berlipat ganda.

Berinvestasi tidak harus punya modal besar. Anda bahkan bisa melakukannya mulai dari Rp100.000. Namun, pastikan Anda baru mulai berinvestasi ketika hal-hal di atas sudah terpenuhi. Hal ini karena dalam investasi, Anda akan menemui kerugian dan keuntungan yang tidak mudah diprediksi.

Selain itu, pilihlah jenis investasi yang sesuai kebutuhan dan jangan lupa tentukan jangka waktunya. Ini akan membantu Anda untuk menentukan instrumen investasi yang sesuai. Sebisa mungkin, lakukan diverifikasi atau jangan hanya mengandalkan satu jenis instrumen saja.

Panduan & Tips Menabung Pasca Idul Fitri

Selain perlu untuk mengembalikan kondisi keuangan pasca Idul Fitri,Anda juga perlu mulai kembali menabung. Berikut adalah tips menabung pasca Idul Fitri yang bisa Anda terapkan.

1. Menetapkan Tujuan Menabung dengan Jelas

Setiap orang pasti memiliki tujuan keuangan dalam jangka menengah maupun panjang. Ini tidak salah, karena artinya Anda mempunyai landasan dalam mengatur keuangan.

Hal ini juga berlaku untuk tips menabung pasca Idul Fitri. Jika ingin menabung, tetapkan tujuan dengan jelas. Bedakan mana kebutuhan menabung untuk tujuan jangka menengah dan jangka panjang.

Selanjutnya, Anda bisa mengatur prioritas menabung berdasarkan jumlah pemasukan, tujuan, dan jangka waktunya.   

2. Buat Rancangan Anggaran untuk Menabung

Setelah Anda mengetahui besarnya pemasukan dan pengeluaran, mulai buatlah rancangan anggaran untuk menabung. Rancangan anggaran ini tentu harus Anda buat dengan serealistis mungkin dan Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Anda juga bisa menggunakan tips menabung 50 30 20 saat membuat rancangan anggaran. Bagaimana maksudnya? 

Dengan tips menabung 50 30 20 berarti Anda bisa mengalokasikan 50% dari total penghasilan untuk kebutuhan dan 30% keinginan. Sementara untuk tabungan atau investasi yaitu 20%.

3. Gunakan Fitur Auto-Debet atau E-wallet

Bank ataupun e-wallet kini sudah banyak menyediakan fitur auto-debet. Fitur ini akan menarik saldo rekening Anda secara otomatis setiap bulannya untuk melakukan pembayaran.

Dengan adanya fitur ini, Anda tidak perlu lagi ribet transfer setiap bulannya. Anda juga bisa lebih konsisten untuk menabung tanpa harus takut lupa. 

Ini juga bisa menjadi tips menabung bulanan yang cocok untuk Anda yang punya pendapatan tetap.

4. Mencari Sumber Penghasilan Tambahan

Jika semua cara sudah Anda lakukan, ini tips menabung pasca Idul Fitri selanjutnya yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menambah penghasilan. 

Mulailah memetakan semua pemasukan Anda. Jika memungkinkan cobalah untuk mendapatkan penghasilan tambahan secara harian maupun tahunan. 

Anda bisa mencari tambahan pemasukan dari dropshipper atau freelance. Ini juga berlaku untuk kamu yang sudah mempunyai pemasukan bulanan ya.

Kesimpulan

Jika tabungan Anda habis selama puasa dan lebaran, Anda bisa mulai nabung lagi! Anda bisa ikuti tips menabung pasca Idul Fitri di atas. Namun sebelum itu, pastikan kebutuhan keuangan Anda sudah terpenuhi seluruhnya.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.