“Potensi penguatan rupiah masih sangat terbuka”
Mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah berada di level Rp14.647 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Jumat (7/8). Dengan demikian, di akhir pekan ini, rupiah melemah tipis 60 poin dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya yang berada di level Rp14.587 per dolar AS.
Jika melihat perdagangan harian, rupiah terkoreksi cukup dalam. Tetapi jika mengacu perdagangan mingguan, nilai tukar rupiah justru kebalikannya yakni menguat tipis naik 6 poin dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu yang tercatat di level Rp14.653 per dolar AS.
Piter Abdullah Redjalam, Ekonom Core Indonesia mengatakan, sentimen atas pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini karena masih diliputi kekhawatiran pandemi Covid-19 dan belum adanya isu baru sehingga belum ada keyakinan pasar yang diharapkan bisa naiknya pergerakan rupiah.
“Sebenarnya rupiah masih berada di zona aman karena pergerakan rupiah masih berkisar Rp14 ribuan alias up and down, sehingga itu hal wajar,” ujar Piter kepada Akseleran Jumat (07/08).
Baca Juga:
Pasca Bunga BI Dipangkas, Laju Rupiah Berikutnya?
Mengenal Ciri Investasi Bodong
Mengenal Tentang Perencana Keuangan
Piter menilai, potensi rupiah untuk mengalami penguatan ke depannya masih sangat terbuka lebar karena beberapa sentimen baik dalam maupun luar negeri sudah mulai terlihat dan banyak. Seperti kebijakan moneter di berbagai negara yang sifatnya ekspansif yang berdampak pada likuiditas semakin berlimpah sehingga berpotensi memperkuat rupiah.
“Kebijakan itu bisa menjadi potensi yang memperkuat rupiah,” proyeksinya.
Menurut Piter, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melemah 5,32%, pelemahan ekonomi juga dialami oleh banyak negara sehingga Indonesia tidak perlu terlalu khawatir. Terlebih indikator-indikator positif dalam negeri juga masih sangat baik. Di sisi lain, komitmen pemerintah untuk menjaga dunia usaha bisa menjadi sebuah keyakinan bahwa perekonomian Indonesia akan membaik.
“Resesi yang dialami Indonesia, ibarat negara terkena angin puyuh tetapi baru atapnya saja,” tuturnya.
Sehingga secara tren pergerakan rupiah masih memilki potensi penguatan, tetapi dalam jangka pendek masih terus bergerak up and down.
Untuk pekan depan, pergerakan rupiah diprediksi masih akan bergerak di level Rp14 ribuan yakni di rentang Rp14.500 – Rp14.600 per dolar AS.
Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]