Pengertian Mendalam Kegiatan Distribusi dan Contohnya!

1
50921
Kegiatan Distribusi

Kegiatan distribusi punya peranan penting agar barang hasil produksi bisa sampai ke tangan konsumen dengan kondisi selamat. Singkatnya, proses ini fokus pada penyampaian barang dari penjual kepada pembeli. 

Lalu, apa pengertian distribusi dalam perspektif bisnis? Faktor apa saja yang berpengaruh pada proses penyaluran barang hasil produksi? Simak penjelasan berikut yuk!

Apa Itu Kegiatan Distribusi?

Berdasarkan laman Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, distribusi merujuk pada penyaluran, baik berupa pembagian atau pengiriman, kepada beberapa orang maupun beberapa tempat. Dalam perspektif bisnis, distribusi merujuk pada upaya memperlancar dan mempermudah proses penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

Maka, kegiatan distribusi punya hubungan erat dengan pemasaran. Pelaku distribusi harus bisa membuat barang dan jasa itu tersebar kepada target konsumen yang benar-benar membutuhkan. 

Oya, pelaku distribusi disebut distributor. Ia bertanggung jawab menjadi fasilitator supaya konsumen mudah memperoleh barang atau jasa dari produsen. Distributor bisa membeli lebih dulu barang dari produsen untuk dijual kembali, atau menjual langsung hasil produksinya.

Dalam perekonomian modern, jalur distribusi bisa semakin singkat berkat kehadiran teknologi digital dan transportasi. Sekat antarwilayah maupun antarnegara nyaris hilang karena pemasaran digital mampu menembusnya. Contoh sederhana, sekarang kamu bisa belanja online baju favoritmu dari toko di Jakarta walau kamu tinggal di Surabaya.

Lebih lanjut, distribusi memiliki beberapa tujuan.

  • Sebagai jaminan kesinambungan proses produksi

Distribusi yang baik akan menjaga kesinambungan proses produksi karena barang tidak menumpuk di gudang. Hal ini terutama berlaku bagi produsen skala menengah sampai besar. Sementara, produsen kecil mungkin saja melakukan penjualan langsung kepada konsumen untuk memperpendek jalur distribusi.

  • Sebagai jaminan produk sampai ke tangan konsumen

Distribusi punya peran besar dalam hal ini. Bukan sekadar menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen, tetapi juga memastikan produk diterima dalam kondisi baik. Pelibatan promosi dan pengiriman barang juga tak kalah penting.

  • Mempermudah konsumen mendapatkan barang dan jasa

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, distribusi seharusnya mempermudah konsumen mendapatkan barang dan jasa. Tidak semua pembeli punya akses langsung ke produsen, seperti barang-barang yang diproduksi pabrik besar. Maka, distributor menjembatani konsumen dan produsen.

Baca juga: Sudah Tahu Apa Saja Hak dan Kewajiban dari Konsumen?

  • Membuat barang dan jasa lebih bermanfaat

Produsen memproduksi barang dan jasa agar bisa dipakai konsumen. Namun, jika tidak didistribusikan, konsumen tidak bisa menikmati manfaat barang dan jasa tersebut. 

Jenis Kegiatan Distribusi

Ada tiga jenis kegiatan distribusi. Mari simak penjelasan berikut.

  • Distribusi secara langsung

Umum dilakukan produsen kecil guna memangkas biaya distribusi. Produsen bisa menjual produk langsung kepada konsumen, termasuk melakukan sendiri pemasaran, penjualan, hingga pengiriman barang. Keberadaan media sosial dan marketplace memberi kesempatan luas bagi produsen kecil untuk memasarkan produknya secara digital serta menjangkau lebih banyak konsumen. 

  • Distribusi secara tidak langsung

Dalam konteks ini, produsen mengandalkan jasa distributor berupa grosir atau retail. Umumnya distribusi tidak langsung dipakai perusahaan besar yang mempunyai jangkauan pemasaran luas. 

Cara ini juga kerap digunakan untuk memasarkan produk yang tahan lama. Pasalnya, proses distribusi membutuhkan jangka waktu tertentu, mulai dari pengambilan barang di produsen, pendataan stok barang di gudang distributor, hingga menjualnya ke retailer atau penjual lain.

  • Distribusi secara semi langsung

Kelompok ini mengacu pada jasa penyalur atau distributor berspesifikasi khusus. Kegiatan distribusi barang dipandang perlu mendapat penanganan khusus dari ahlinya. Model demikian biasa dipakai produsen dengan mengandalkan distributor dari perusahaan sendiri. Contoh, distribusi barang mewah dan mahal.

Contoh Kegiatan Distribusi

Kamu bisa menjumpai dengan mudah kegiatan distribusi dalam kehidupan sehari-hari. 

  1. Produsen risoles memasarkan produknya secara online dan mengirimnya langsung ke konsumen.
  2. Peternak sapi menjual langsung sapi miliknya sendiri menjelang hari raya kurban.
  3. Perajin hiasan rumah menjual langsung produknya di showroom yang satu lokasi dengan workshop pembuatan kerajinan.
  4. Penjual sayur keliling membeli ikan di tempat pelelangan ikan untuk dijual kepada pembeli di komplek perumahan.
  5. Department store menjual pakaian yang diambil dari pabrik konveksi.
  6. Mini market dekat rumah mengambil berbagai barang dari agen besar untuk dijual kepada pelanggan.
  7. Distributor film membeli hak edar film dari perusahaan produksi dan menayangkannya di aplikasi video streaming maupun bioskop.

Demikian penjelasan mengenai kegiatan distribusi. Tanpa distribusi, konsumen akan kesulitan menikmati nilai manfaat barang dan jasa. Jenis distribusi dapat berbeda menurut skala usaha yang dilakukan produsen. Maka, rantai distribusi bisa pendek dan berlangsung singkat, maupun panjang yang memakan waktu lama. 

Semoga informasi ini bermanfaat.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.