Jenis Investasi yang Mudah untuk Pemula di Indonesia

2
505
Jenis Investasi

Investasi bukanlah istilah yang asing di telinga kita. Investasi sendiri bisa didefinisikan sebagai pembelian terhadap sebuah instrumen atau aset dengan tujuan untuk untuk mendapatkan keuntungan. Sesuatu yang nilainya menurun seiring waktu karena penggunaan tidak bisa disebut investasi.

Dengan investasi, kamu bisa mendapatkan keuntungan dengan 2 cara yakni:

  • Bunga atau profit. Keuntungan ini berasal dari bunga atau bagi hasil (dividen) dari produk investasi yang kamu beli. Biasanya investasi yang menghasilkan bunga adalah deposito sementara yang menghasilkan profit berupa dividen adalah saham
  • Capital gain. Capital gain adalah keuntungan dari selisih harga beli instrumen investasi dengan harga saat kamu menjualnya. Kamu bisa mendapatkan capital gain dari properti atau emas yang kamu beli. Bisa juga dari saham yang kamu punya yang harganya sedang mengalami kenaikan.

Bagi kamu yang masih pemula dan belum memiliki pengalaman dalam berinvestasi, penting untuk memilih jenis-jenis investasi yang sesuai. Simak beberapa yang paling populer di Indonesia untuk pemula berikut ini!

Reksadana

Jenis-jenis investasi pemula yang pertama adalah reksadana. Investasi ini cocok untuk kamu yang hanya punya waktu, dana dan pengetahuan yang terbatas untuk berinvestasi. Reksadana sendiri merupakan wadah penghimpunan dana dari investor yang diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek gabungan yang dilakukan oleh perusahaan manajer investasi.

Manajer investasi lah yang nanti akan mengatur porsi dana investasi berdasarkan profil risiko yang kamu punya. Mereka akan menentukan komposisi saham apa yang harus dibeli agar kamu mendapatkan profit. Beberapa jenis reksadana yang rendah risiko dan cocok untuk pemula antara lain adalah reksadana pasar uang, reksadana campuran dan reksadana pendapatan tetap.

Emas

Bagi kamu yang ingin berinvestasi tanpa memikirkan banyak teknik, emas adalah opsi yang menarik untuk dicoba. Harga emas cenderung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Tidak hanya itu, emas juga sangat likuid sehingga bisa dicairkan kapan saja.

Investasi emas juga sangat mudah. Kamu hanya perlu memperhatikan kenaikan dan penurunan harga emas. Kalau harga emas turun, artinya itu adalah saat yang tepat untuk membeli. Sedangkan saat emas harganya naik, kamu bisa menjualnya untuk mendapatkan capital gain.

Saat ini investasi emas juga semakin mudah dilakukan. Kalau kamu tidak punya uang yang cukup untuk membeli emas langsung dalam jumlah besar, kamu bisa memilih program cicilan emas di Pegadaian. Bisa juga dengan menabung emas secara digital.

Deposito

Pilihan investasi populer untuk pemula yang berikutnya adalah deposito. Produk investasi berjangka ini diterbitkan oleh bank sehingga dananya dilindungi oleh pemerintah. Untuk bisa membeli deposito, kamu harus menyiapkan dana dalam jumlah tertentu (sesuai dengan ketentuan bank) dan menyimpannya dalam jangka waktu tertentu pula (antara 1 bulan sampai 24 bulan).

Selama dana kamu didepositokan, kamu akan mendapatkan keuntungan berupa bunga. Besarnya berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing bank. Perlu diingat bahwa selama masa simpan, danamu tidak bisa dicairkan sampai masa jatuh temponya tiba. Kalau sampai kamu menariknya sebelum jatuh tempo, kamu akan dikenakan denda atau pinalti.

Baca juga: Ini 4 Jenis Deposito yang Berkembang

Saham

Bicara investasi rasanya tidak lengkap kalau tidak bicara saham. Dibanding jenis investasi lain, investasi saham menjanjikan keuntungan yang lebih tinggi. Ada banyak orang-orang sukses di dunia yang membangun kekayaannya dari investasi saham. Salah satunya adalah Warren Buffett.

Meski begitu perlu diketahui bahwa investasi saham juga memiliki risiko yang tinggi. Terlebih dengan kondisi ekonomi yang belum stabil seperti sekarang. Ini bisa berpengaruh pada keuntungan yang akan kamu dapatkan, bahkan berdampak langsung pada harga saham itu sendiri.

Karena itu, sebelum kamu terjun ke dunia investasi saham, lakukan riset mendalam. Tidak hanya terkait saham-saham apa saja yang potensial, tapi juga termasuk cara analisisnya agar kamu bisa mendapatkan keuntungan yang optimal. Sebagai langkah awal, saham-saham blue chips atau yang punya fundamental bagus bisa kamu jadikan pilihan.

Peer-to-peer Lending

Investasi peer-to-peer lending belakangan juga sangat populer di kalangan investor pemula. Selain bisa dilakukan dengan mudah, beberapa lembaga peer-to-peer lending termasuk Akseleran juga menyediakan bunga yang kompetitif bagi para investornya.

Kamu cukup memilih kampanye pinjaman yang ingin kamu danai di halaman Akseleran. Selanjutnya kamu akan mendapatkan keuntungan saat peminjam mengembalikan pinjamannya nanti. Pastikan kamu memilih lembaga P2P lending yang sudah terdaftar di OJK seperti Akseleran agar tidak terjebak investasi abal-abal.

Itulah jenis-jenis investasi yang cocok dipilih oleh pemula yang masih awam dengan investasi. Mana investasi pilihanmu?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

New-BLOG50-banner-1030x557.jpg

Yuk! Gunakan kode promo BLOG50 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

2 COMMENTS

Comments are closed.