Intim Bersama Daniel Ek dan Pengaruh di Indonesia

0
1887
Daniel Ek CEO Spotify - Sumber Foto: Bloomberg

Perkembangan teknologi informasi mengalami pertumbuhan yang pesat. Salah satu dampak perkembangan teknologi informasi adalah kemunculan layanan musik streaming besutan Daniel Ek yang bernama Spotify.

Kesuksesan Daniel Ek menyediakan layanan Spotify merupakan hobi yang menghasilkan uang. Kenapa? Karena Daniel Ek adalah seorang musisi sekaligus programmer. Kecintaannya akan musik sudah tumbuh sejak berumur 5 tahun ketika ayah biologisnya menghadiahkannya sebuah gitar. Sementara ayah tirinya bekerja di bidang Teknologi Informasi. Ketika memasuki usia 14 tahun, Daniel Ek memanfaatkan kemunculan internet dengan belajar coding dan menghasilkan beragam website.

Perjalanan karir Daniel Ek

Pria yang kini memasuki usia 37 tahun sempat bekerja di laboratorium komputer SMA untuk mengerjakan segala urusan tentang pembuatan website. Daniel dulunya menggunakan laboratorium komputer SMA-nya dan komputer yang ada di rumahnya, di Ragsved, Stockholm.

Daniel Ek sempat bekerja di beberapa perusahaan teknologi di Swedia, salah satunya di e-commerce khusus Swedia, Tadera, yang akhirnya dibeli oleh eBay. Selain itu, dia juga pernah menjadi chief executive dari perusahaan game online di Swedia.

Setelah malang melintang di dunia teknologi, akhirnya Daniel memilih untuk mendirikan Advertigo, sebuah perusahaan marketing online. Setelah menjalankannya selama beberapa tahun, perusahaan tersebut dibeli oleh perusahaan marketing Swedia yang lebih dulu berdiri, TradeDoubler senilai Rp17,5 miliar. Di usianya yang baru 23 tahun, kekayaannya sudah mencapai miliaran rupiah.

Di usia yang sangat muda dan kaya raya, Daniel merasa bosan. Akhirnya, dia bertemu dengan Martin Lorentzon, seorang veteran Silicon Valey, yang akhirnya menjadi partnernya dalam mendirikan salah satu perusahaan musik streaming terbesar di dunia, Spotify. Hingga kini Pria yang sudah memiliki 2 anak menurut Forbes real time (27/08) kekayaannya tercatat sebesar 4,4 miliar dolar AS setara naik 3,51% atau bertambah 148 juta dolar AS dibandingkan kekayaan (27/07) bulan lalu.

Spotify di Indonesia

Spotify didirikan pada 1 April 2006, mulai masuk ke Indonesia pada Maret 2016 lalu. Mengutip www.antaranews.com setelah diluncurkan selama 3 bulan, penggunannya diklaim sudah menghabiskan waktu sekitar 1.165 miliar menit untuk mendengarkan Spotify.

Sejak diluncurkannya pertama kali di Indonesia pada Maret 2016 lalu, artinya layanan musik streaming Spotify mengalami perkembangan pesat. Tanpa membutuhkan waktu lama, perusahaan asal Swedia ini mampu menyapa banyak pendengar di Indonesia.

Dari banyak pengguna di Indonesia, rata-rata dari mereka menghabiskan 90 menit per hari guna mendengarkan berbagai macam musik di Spotify, sebagian besar dari mereka biasanya akan mendengarkan pada pukul 12.00-16.00 WIB dan pukul 20.00-23.00 WIB.

Baca Juga:
Kenali Tiga Budaya Kuat Majunya Bisnis Alibaba
Prospek Bisnis Online di Era Pandemi Covid-19
Indonesia Menuju Negara Maju

Sunita Kaur selaku Managing Director Spotify Asia, mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan perkembangan tercepat untuk Spotify di Asia Tenggara.

Diketahui, sebelum hadir di Indonesia, Spotify telah lebih dulu hadir di Singapura, Malaysia, serta Filipina dan kini juga merambah ke Jepang.

Tren Podcast Indonesia Belakangan Meningkat

Mengutip www.medcom.com, Spotify mengklaim Indonesia memiliki potensi pendengar podcast di Spotify terbanyak di Asia Tenggara, tercatat lebih dari 20% pengguna mendengar podcast setiap bulan. Jumlah ini lebih tinggi dari persentase rata-rata global.

Carl Zuzarte selaku Head of Studios Spotify untuk Asia Tenggara mengatakan, konten-konten podcaster Indonesia menarik perhatian. Podcast Indonesia dinilai memiliki karakter dengan mengajak pendengar lebih intim melalui obrolan.

“Ini tercermin dalam tren konsumsi podcast di Indonesia yang meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” ujarnya.

Aktivitas sosial penting di tengah situasi pembatasan sosial berskala besar. Beberapa di antaranya telah menjadi Podcast Eksklusif Spotify. Hingga saat ini Spotify memiliki lebih dari 1 juta judul podcast yang dapat didengar secara gratis maupun premium.

Pada Februari lalu, Spotify menggandeng beberapa podcaster Indonesia sebagai podcast eksklusif seperti Raditya Dika, Do You See What I See, Rapot, Podkesmas, dan Suara Puan.

Sobat, berkat kecintaan Daniel Ek pada musik dan teknologi telah menginspirasinya untuk membuat sebuah layanan yang bisa menggabungkan keduanya. Menarik kan?

Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]