3 Tipe Investor yang Perlu Anda Tahu, Anda yang Mana?

1
416
Tipe Investor

Berinvestasi adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menanamkan sejumlah uang atau modal dengan harapan jumlahnya bisa meningkat dalam jangka waktu tertentu di masa depan. Dalam hal ini, terdapat pula berbagai tipe investor yang perlu Anda ketahui.

Investor sendiri merupakan sebuah sebutan bagi orang yang melakukan berbagai jenis kegiatan investasi atau penanaman modal. Untuk menjadi seorang investor, tentunya memerlukan sebuah perhitungan, pemahaman, ilmu yang baik, serta pastinya pertimbangan yang matang agar tidak mengalami kerugian yang fatal.

Pada pembahasan kali ini, Anda akan mengetahui apa saja jenis-jenis atau tipe dari para investor yang nantinya dapat Anda temui. Atau, bahkan Anda adalah calon investor tersebut? Supaya bisa memahaminya secara lebih lanjut, pastikan untuk membaca artikel ini hingga selesai agar lebih paham mengenai investasi.

Apa Itu Investor?

Sebelum memasuki pembahasan yang lebih inti terkait dengan apa saja tipe investor, ada baiknya Anda mengetahui definisi terkait kata “investor” ini sendiri. Ini agar tidak salah kaprah atau ada mispersepsi ketika memahami terkait dengan hal tersebut.

Secara definisi pengertian investor menurut KBBI adalah orang yang menanamkan uangnya dalam usaha dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Investor juga mengacu pada sebuah entitas, entah itu dalam bentuk perorangan maupun firma ataupun lembaga pendanaan bersama. Yang mana, mereka ini memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial ketika menanamkan modal.

Sementara itu menurut Cambridge Dictionary, investor adalah orang yang memberikan uang pada sebuah hal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan atau profit.

Para investor ini menggunakan berbagai instrumen keuangan yang berbeda-beda dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Entah itu dalam bentuk komoditas, saham, obligasi, reksa dana, emas, valuta asing, tabungan berjangka, dan berbagai jenis instrumen investasi lainnya.

Dari kedua pengertian tersebut, tentunya bisa kita pahami kalau investor ini mengacu pada seseorang atau lembaga tertentu, yang mana, mereka memang punya tujuan mendapatkan keuntungan.

Perlu Anda ketahui bahwa investor ini berbeda dengan trader. Memang, mereka sama-sama memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan melalui instrumen investasi tertentu. Tetapi, yang membedakannya adalah dari segi jangka waktu untuk mendapatkan keuntungannya.

Kalau investor memiliki orientasi penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang atau waktu yang lama. Sementara trader adalah mereka yang melakukan penanaman modal dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu yang cenderung singkat. 

Setelah memahami terkait dengan pengertian dari investor tersebut, mari kita masuk ke pembahasan intinya, yaitu mengenai apa saja jenis investor.

Berbagai Tipe Investor

Investor juga punya pemikiran serta pertimbangan masing-masing yang berkaitan dengan bagaimana cara ia melakukan investasi serta memperlakukan instrumen keuangannya. Strategi yang berbeda-beda ini adalah hal yang unik dari setiap investor dengan mengacu dari pengalaman serta tujuan investasinya.

Namun, dari berbagai gaya investasi dari para investor yang berbeda-beda ini, setidaknya kita bisa membuat klasifikasi terkait dengan para investor ini menjadi 3 jenis. Hal ini sebagaimana mengacu dari situs The Balance.

Apa saja tipe-tipe yang berkaitan dengan cara investor melakukan investasi ini? Mereka terdiri atas investor agresif, investor moderat serta investor konservatif. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut terkait profil masing-masing jenis investor tersebut.

Investor Agresif

Pertama adalah mereka atau para investor yang tergolong sebagai jenis investor agresif. Sesuai dengan namanya, mereka ini cenderung lebih “agresif” ketika melakukan sebuah investasi.

Mereka ini punya toleransi terhadap berbagai risiko yang kemungkinan bisa terjadi yang cenderung lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis investor lainnya pada jangka waktu yang lebih lama. 

Investor yang agresif ini bisa lebih tahan serta memiliki “kepercayaan diri” yang lebih besar dalam menghadapi pasar. Bahkan ketika kondisi volatilitas pasar yang cenderung lebih ekstrem, karena naik turunnya harga yang tidak stabil. 

Mereka yang tergolong sebagai investor agresif benar-benar sangat berorientasi pada keuntungan maksimal. Bahkan, ketika kondisi pasar sedang turun, mereka cenderung rela untuk menghabiskan waktu periode investasi yang lebih lama sampai dengan kondisi nilai pasar sudah melejit.

Investor Moderat

Moderat berarti ada di tengah-tengah. Artinya, toleransi risiko uang mereka miliki cenderung sedang. Tidak seperti investor yang tergolong sebagai tipe agresif yang memang rela untuk menembus kondisi pasar yang tidak baik dan rela untuk melakukan investasi selama waktu yang cukup lama.

Mereka yang tergolong sebagai investor moderat ini juga tetap bisa menerima bahwa pasar harganya juga cenderung naik turun. Bisa dikatakan kalau mereka adalah orang-orang yang agak “cari aman” tetapi tetap menginginkan untuk mendapatkan keuntungan dengan toleransi risiko yang sedang.

Banyak investor yang cenderung menjadi investor moderat. Sebab, dengan strategi serta gaya investasi ini, mereka bisa cocok dalam banyak kondisi.

Investor Konservatif

Jenis investor yang ketiga adalah mereka yang cenderung konservatif. Tak seperti kedua jenis di atas, mereka ini punya toleransi risiko yang rendah. 

Investor jenis ini enggan untuk menembus masa volatilitas atau naik turunnya nilai pasar yang tergolong tinggi. Mereka juga cenderung menerima pengembalian uang yang sedikit di atas inflasi atau dengan nilai yang sesuai saja.

Sehingga, investor inilah yang bisa dikatakan “benar-benar cari aman” ketika melakukan investasi.

Contoh Investasi yang Dilakukan Para Investor

Agar lebih paham, Anda harus melihat contohnya. Berikut ini adalah contoh di mana Anda bisa melihat bagaimana mereka melakukan alokasi dana dalam melakukan investasi.

Misalnya dalam hal instrumen reksadana, investor agresif memberikan alokasi 80% pada saham dan 20% untuk obligasi. Jangka waktu yang mereka terapkan bisa mencapai 10 tahun lebih. Ini cocok untuk orang yang masih berusia 20 tahun hingga 40 tahun.

Kemudian untuk moderat, mereka mengalokasikan 60% untuk saham, 35% obligasi, serta 5% pasar uang. Sementara bagi yang konservatif mengalokasikan saham lebih rendah dari obligasi dan pasar uang.

Tipe Investor Terbaik

Dari ketiga tipe investor di atas, manakah yang terbaik?

Jawabannya, tidak ada yang terbaik atau terburuk. Semuanya tergantung dari berbagai faktor, tujuan, serta bagaimana toleransi pada naik turunnya harga pasar. Misalnya kalau Anda memang mau mendapatkan untung besar tetapi rela melewati ketidakstabilan pasar, maka tipe agresif adalah yang paling cocok. Apalagi kalau Anda masih berusia muda.

Sementara jika memang ingin investasi dalam jangka waktu tak terlalu panjang tetapi tak mau terkena risiko dan tak masalah bila untungnya tak terlalu besar, maka menjadi investor konservatif adalah menjadi ide bagus.

Kesimpulan

Itulah pembahasan pada artikel kali ini terkait dengan apa saja tipe investor. Semuanya tentu bisa menjadi pilihan serta memiliki karakteristiknya tersendiri sesuai dengan apa tujuan dari investasinya. Jadi, apakah sudah memahami terkait dengan jenis investor ini? Lalu, tipe mana yang baik menurut Anda?

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.