Tanda-Tanda Kalau Kamu Overthinking!

0
1720
Overthinking

Overthinking atau terlalu banyak berpikir, sebenarnya perilaku ini merupakan hal yang lazim dirasakan oleh orang pada waktu ke waktu. Bahkan menurut Amy Morin, seorang psikoterapis dan penulis buku best seller “13 Things Mentally Strong People Don’t Do” dan “13 Things Mentally Strong Parents Don’t Do”, perilaku ini adalah keluhan yang paling sering ia temui dari pasien-pasiennya.

Perilaku berpikir berlebihan dapat berkaitan dengan masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan atau depresi, bahkan bisa jadi merupakan gejala dari Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Namun, memang sulit menentukan mana yang muncul lebih dulu, gejala berpikir berlebihannya atau gangguan psikologisnya itu sendiri.

Dalam jangka panjang, perilaku ini dapat membuat kesehatan mental terganggu. Seiring kesehatan mental yang menurun, maka kecenderungan tersebut pun menjadi semakin parah. Seperti spiral kekacauan yang tak terkendali.

Kita sering kali tidak sadar sedang overthinking dan terjebak di dalamnya. Nah, Supaya tidak terjebak dalam kondisi yang tidak berkesudahan ini, coba cek tanda-tanda berikut ini!

Tidak Fokus Pada Solusi

Terlalu banyak berpikir berbeda dengan memecahkan masalah. Ketika mengalami overthinking, kamu tidak sedang memecahkan masalah, tetapi larut dalam masalah tersebut.

Mari kita ambil contoh, ketika ada peringatan akan terjadi tsunami di daerahmu tinggal, seseorang yang overthinking akan berpikir tentang: “Bagaimana kalau rumah saya hancur? Bagaimana kalau keluarga saya hanyut? Kenapa hal ini harus terjadi pada saya? Saya tidak sanggup menghadapi ini!”.

Adapun seseorang yang sedang memecahkan masalah akan berpikir: “Saya harus segera menyelamatkan barang-barang penting untuk bertahan hidup dan pergi ke tempat yang tinggi. Saya harus memperingatkan anggota keluarga yang lain”.

Berbeda, bukan? Overthinking hanya menghasilkan emosi yang tidak nyaman dan tidak mencari solusi, berbeda dengan saat memecahkan masalah di mana kita fokus pada solusi dan hal-hal yang bisa kita kontrol.

Mengulang Hal-Hal yang Sama

Orang yang overthinking cenderung larut pada pikiran tentang kesalahan-kesalahannya di masa lalu, kekurangan-kekurangan yang dimilikinya, dan masalah-masalah yang dihadapinya. Kalau kamu sering memikirkan hal-hal di atas secara berulang-ulang, kesehatan mentalmu akan memburuk, dan kamu pun akan semakin sering melakukannya. Ini akan menjadi lingkaran setan yang sulit dipatahkan.

Sulit Tidur

Terlalu banyak berpikir akan membuat seseorang sulit tidur karena otak yang tidak berhenti bekerja memikirkan berbagai skenario buruk yang diputar tanpa henti di pikiran. Kesulitan tidur akan membuat seseorang menjadi lebih cemas akan lelah di keesokan harinya, yang pada akhirnya membuat semakin sulit tidur.

Sulit Mengambil Keputusan

Penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak berpikir akan membuat seseorang sulit untuk mengambil keputusan. Kalau kamu bahkan sulit untuk menentukan mau makan apa atau mau pakai baju apa hari ini, ini adalah tanda bahwa kamu overthinking. Kamu akan cenderung melakukan riset terlalu panjang untuk setiap opsi yang kamu punya, ketika sebenarnya itu tidak perlu.

Baca juga: Yuk Lebih Melek Finansial dengan 4 Cara Ini!

Meragukan Keputusan yang Telah Diambil

Orang yang berpikir berlebihan seringkali meragukan keputusan yang telah diambilnya dan berpikir seandainya dia melakukannya dengan cara berbeda. Mengambil keputusan yang salah adalah hal yang wajar terjadi pada siapa pun, tetapi alih-alih menyalahkan diri sendiri terus menerus, lebih baik mengambil pelajaran untuk diterapkan di masa depan. 

Jika hanya fokus pada kesalahan yang telah dilakukan dan bagaimana  seharusnya melakukannya di masa lalu, kamu hanya akan menyiksa diri dan membuat sulit mengambil keputusan selanjutnya.

Bagaimana Mengatasi Overthinking

Terjebak dalam overthinking itu sangat mudah, bahkan kita sering tidak sadar melakukannya. Nah, bagaimana cara mengatasinya? Studi menunjukkan menjadwalkan waktu setiap hari untuk mencemaskan sesuatu dapat menurunkan kecenderungan perilaku ini. 

Jadi, alih-alih cemas sepanjang hari, jadwalkan 15 menit sehari saja untuk larut dalam kecemasanmu. Pelan-pelan, kamu juga dapat menggantinya dengan refleksi yang lebih produktif dan fokus memecahkan masalah. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan lebih banyak energi positif dan waktumu lebih produktif.

Setelah menyadari tanda-tanda di atas, semoga kamu bisa melepaskan diri dari lingkaran setannya. Namun, jika kamu kesulitan melakukannya sendiri dan mulai dirasa mengganggu kehidupanmu sehari-hari, jangan ragu untuk meminta bantuan terapi profesional ya.

Tidak Akan Lagi Overthinking Jika Kamu Sudah Mempersiapkan Dananya dari Sekarang

Persiapkan dana masa depan kamu dengan melakukan pengembangan dana bersama P2P Lending Akseleran. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].