Tetap dengan penerapan protokol kesehatan
Pandemi Covid-19 hampir menyerang seluruh negara di dunia. Hal ini berdampak pada memunculkan sebuah kebiasaan hidup yang baru atau yang disebut New Normal atau tatanan normal baru.
Meski belum diketahui kapan akan berakhir, namun sejumlah negara telah kembali membuka aktivitas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Dimulainya era New Normal, karena negara-negara yang terpapar Covid-19 telah memberlakukan lockdown secara ketat. Seperti warganya dilarang keluar rumah bahkan ada negara yang menegur warganya meski hanya sekedar berjalan-jalan.
Berikut rangkuman negara-negara yang telah memberlakukan era New Normal dan bisa dikatakan berhasil karena kasus Covid-19 semakin hari semakin menurun.
1. Prancis
Negara yang memiliki beragam budaya dan warisan, tradisi dan kekayaan gastronomi, laut atau gunung, kota atau desa telah lebih dahulu menerapkan era New Normal. Karena saat lockdown, warga Prancis tidak boleh pergi jauh dari rumah untuk beraktivitas.
Penerapan lockdown di Prancis menjadi satu contoh negara Eropa yang telah berhasil menangani kasus Covid-19 yang tadinya mengalami lonjakan kasus paling parah pada Maret lalu, namun secara cepat pula telah berhasil mengalami penurunan. Berdasarkan situs wikipedia.com yang menampilkan jumlah kasus Covid-19 secara real time, Prancis mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi pada akhir Maret dengan jumlah kasus mencapai 7.578 kasus. Angka tersebut terus mengalami penurunan yang signifikan pada 24 Mei tercatat hanya 115 kasus. Maka tak heran Prancis lebih awal memberlakukan era New Normal.
Pemerintah Prancis kini sudah melonggarkan lockdown dan masyarakat sudah bisa berkumpul di kafe-kafe. Meski hal itu memicu kekhawatiran gelombang kedua Covid-19.
2. Indonesia
Negara yang terkenal dengan negara kepulauan ini mulai memberlakukan New Normal sejak awal Juni 2020 lalu. Pernyataan dimulainya era New Normal resmi disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Setelah dimulainya era New Normal, kurva kasus Covid-19 di Indonesia memang masih mengalami fluktuatif. Meski demikian, mengutip detik.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, total ada 13.213 kasus yang dinyatakan sembuh dari total 36.406 kasus positif Covid-19. Artinya, hampir dari setengah jumlah total kasus sembuh dan diperbolehkan pulang. Bahkan laporan yang disampaikan Yuri terdapat enam provinsi nihil kasus baru positif Corona hari ini (12/06).
Terus menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Tak heran jika pada 15 Juni 2020 mendatang, mall-mall di Jakarta akan kembali beroperasional.
3. Vietnam
Negara yang berada di paling timur di Semenanjung Indochina di Asia Tenggara ini dikabarkan sangat proaktif dalam menangani kasus pandemi Covid-19. Mengutip DetikHealth.com, dalam memberantas penyebaran Covid-19, Vietnam melakukan tes massal dan pelacakan kontak yang agresif. Penerapan ini juga dilakukan untuk membuka kembali sekolah. Setelah berselang 3 (tiga) bulan, 22 juta siswa di Vietnam diperbolehkan kembali sekolah dengan beberapa syarat seperti berikut.
– Melewati pemeriksaan suhu
– Memakai masker sepanjang hari saat berada di sekolah
– Tidak diizinkan mengikuti kegiatan sekolah jika demam
– Difasilitasi masker
– Melakukan sanitasi (cuci tangan)
– Jaga jarak
Dikabarkan, beberapa orang mungkin merasa mengenakan masker selama berjam-jam tidak praktis, tetapi Pham Anh Kiet yang berusia 11 tahun bersekolah di Hanoi, tidak merasa keberatan. “Saya merasa aman ketika saya mengenakan masker dan memeriksa suhu tubuh saya, saya tidak takut terinfeksi virus Corona,” kata Anh Kiet kepada Agence France-Presse (AFP) beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kenali Protokol Kesehatan Selama Jalani New Normal
Era New Normal, Berakhir Pekan Kemana?
4. Malaysia
Negara yang terdiri dari 13 (tiga belas) negeri atau negara bagian dan 3 (tiga) wilayah federal di Asia Tenggara ini, mulai melonggarkan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP). Malaysia kini memasuki fase pemulihan. Pada fase ini, berbagai kegiatan sudah kembali dibuka dengan mengikuti protokol New Normal, termasuk mudik hingga Idul Adha.
Mengutip Liputan6.com, PM Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan, negaranya berhasil meredam Covid-19 di negaranya. Lonjakan kasus yang sempat terjadi merupakan kasus impor, bukan penularan lokal.
5. Selandia Baru
Negara kecil yang luasnya sama dengan Britania Raya atau Jepang ini pun turut menjadi negara yang terpapar Covid-19. Namun cara penanganannya, Selandia Baru tidak hanya meredam penularan Covid-19 tetapi para pasien yang dinyatakan terpapar Covid-19 pun banyak yang dinyatakan sembuh. Pembatasan sosial pun telah sepenuhnya dicabut dan negara ini sudah masuk periode normal.
Berdasarkan data wikipedia.com Selandia Baru dikonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.154 kasus, lalu sembuh sebanyak 1.132 kasus dan meninggal dunia 22 kasus. Bahkan negara yang dikenal sebagai “Tanah Berawan Putih Panjang” ini sejak awal bulan Mei mulai berangsur turun dan tepatnya mulai tanggal 4 Mei 2020 zero kasus.
6. Jepang
Negara kepulauan di Asia Timur ini telah mencabut status darurat sejak akhir Mei lalu. Padahal Jepang mengendalikan wabah dalam enam minggu tanpa ada lockdown ketat, seperti yang diberlakukan di negara lain. “Dalam skenario terburuk, ada kemungkinan untuk menerapkan kembali keadaan darurat jika jumlah infeksi meningkat lagi.” ujar Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengutip BBC.com
Di Jepang, kegiatan seperti bioskop, perpustakaan, dan tempat wisata juga kembali dibuka dengan mengikuti adaptasi New Normal.
Strategi Jepang dalam menangani Covid-19 mendapat sorotan dunia internasional karena bisa menangkal Covid-19 meski tak mengambil kebijakan yang ketat, seperti tes massal ala Korea Selatan.
Berdasarkan data wikipedia.com, kasus Covid-19 di Jepang dikonfirmasi 17.292 kasus, sembuh 15.383 kasus, dan meninggal dunia 920 kasus.
Sobat, itulah beberapa negara yang telah menerapkan era New Normal dan bisa dikatakan berhasil. Karena kasus Covid-19 di negara-negara tersebut terus mengalami penurunan. Well Sobat, meski sudah diterapkan era New Normal di Indonesia, tetap disiplin ketat menjalani protokol kesehatan ya!
Keep Fighting!
Daftar sekarang dan dapatkan bunga hingga 21% per tahun di Akseleran
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected].
