Menurut Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif bagi sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/POJK.04/2018 Tentang Penerapan Tata Kelola Manajer Investasi.
Dari pengertian tersebut, maka fungsi manajer investasi adalah mengelola portofolio efek untuk memenuhi keinginan nasabah dengan melakukan riset atas efek, menganalisa kelayakan investasi, dan mengelola investasi nasabahnya. Untuk melakukan kegiatan tersebut maka manajer investasi harus berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau mendapatkan sertifikasi Wakil Manajer Investasi (WMI).
Mengingat manajer investasi memiliki peran untuk memilih dan memutuskan instrumen investasi apa saja yang sesuai dengan tujuan nasabahnya. Entah instrumen saham, obligasi, deposito maupun surat berharga. Selain itu, manajer investasi juga memiliki peran untuk menghitung dan melaporkan pergerakan nilai investasi nasabahnya. Maka pemilihan manajer investasi yang tepat akan berpengaruh besar pada kinerja investasi yang Sobat miliki.
Hans Kwee, Pengamat Pasar Modal sekaligus Direktur Utama PT Anugerah Mega Investama, mengatakan alasan kenapa perlu menggunakan jasa manajer investasi? Karena menurutnya ada 5 (lima) keuntungan yang akan didapat:
- Keuangan dikelola oleh tenaga profesional
- Bisa membeli efek dengan porsi lebih kecil karena jika membeli tanpa manajer investasi ketika ingin membeli saham minimal 1 lot (100 lembar saham)
- Produk yang dipilih lebih likuid
- Lebih transparan
- Kepemilikan saham bisa diversifikasi dengan modal terjangkau
Cara Memilih Manajer Investasi yang Tepat
Agar keuntungan menggunakan jasa manajer investasi bisa terwujud, Hans Kwee menyarankan untuk mempertimbangkan 4 (empat) hal berikut, ketika ingin memilih manajer investasi:
1. Legalitas Manajer Investasi
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memilih Manajer Investasi adalah harus perhatikan terlebih dahulu legalitas manajer investasi tersebut, apakah sudah berizin dan terdaftar di OJK atau belum?
2. Kompetensi dan Konsistensi Kinerja Manajer Investasi
Hal kedua adalah dengan mengecek pengalaman dan portofolio yang pernah dikelola oleh Manajer Investasi yang akan Sobat pilih. Ketika mengecek, pastikan kinerjanya konsisten dalam mengelola investasi.
3. Transparansi Biaya
Biasanya, Manajer Investasi memasang biaya yang berbeda satu sama lain. Agar dana Sobat terkelola dengan baik dan menguntungkan, maka pilihlah Manajer Investasi yang memberikan transparansi biaya sehingga Sobat mengetahui secara pasti biaya-biaya yang akan dibayarkan dan dikisaran berapa.
4. Gaya berinvestasinya
Setiap manajer investasi punya caranya masing-masing untuk menjanjikan dan memberikan keuntungan tiap tahunnya. Ada yang besar, ada pula yang kecil tergantung dengan risiko yang mereka ambil. Sehingga gaya berinvestasi akan berbeda, ada yang konservatif, agresif dan syariah.
Baca Juga:
Mengenal Tentang Perencana Keuangan
Mengenal Ciri Investasi Bodong
Kenali Fintech P2P Lending Berizin dan Terdaftar di OJK
Jenis-Jenis Manajer Investasi
Setiap manajer investasi memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan keuntungan. Menurut Hans Kwee, jenis manajer investasi bisa dilihat seperti profil investor, karena mungkin ada manajer investasi yang suka mengelola dana secara konservatif, agresif dan syariah.
Manajer Investasi Konservatif
Manajer investasi ini memiliki profil risiko tingkat penerimaan risiko paling rendah atau bahkan ada yang menyebutnya sebagai risk averse investor alias investor yang tidak senang risiko. Sehingga akan menghasilkan keuntungan yang rendah. Risiko berinvestasi sering dimaknai sebagai adanya potensi kerugian. Padahal sejatinya, risiko investasi berkaitan dengan ketidakpastian imbal hasil. Untuk produk investasi yang ditawarkan biasanya deposito dan pasar uang.
Manajer Investasi Agresif
Profil risiko dari Manajer investasi ini yang cenderung bermain dengan risiko yang cukup besar. Sehingga keuntungan yang didapatkan akan tinggi namun memiliki risiko yang sangat besar pula. Untuk produk investasi yang ditawarkan biasanya saham.
Manajer Investasi Syariah
Manajer investasi yang lebih suka berinvestasi secara syariah dengan berdampak pada keuntungan yang didapatkan. Untuk produk investasi yang ditawarkan biasanya produk-produk syariah, seperti saham perbankan syariah dan produk investasi syariah lainnya.
Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]