LPJ Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

1
16893
LPJ Adalah

Semasa kuliah, Anda yang aktif berorganisasi pasti cukup mengenal yang namanya LPJ atau Laporan Pertanggungjawaban. LPJ adalah bagian penting dalam kegiatan operasional, baik itu yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Dalam praktiknya, LPJ berbentuk dokumen tertulis yang berisi tentang laporan pelaksanaan suatu kegiatan. Nah, untuk lebih mengenal apa itu LPJ dan bagaimana cara membuatnya, simak ulasan berikut.

Pengertian LPJ Adalah

Pada dasarnya, LPJ adalah dokumen yang berisi laporan mengenai penggunaan dana dan pelaksanaan suatu kegiatan. Untuk laporan pertanggungjawaban yang membahas pelaksanaan kegiatan, isi LPJ mengulas seputar tujuan, latar belakang, waktu pelaksanaan, dan manfaat dari suatu kegiatan secara rinci. 

Sementara itu, LPJ yang mengulas tentang penggunaan dana menyajikan laporan alokasi dana secara rinci selama kegiatan berlangsung. Tujuan dari adanya laporan keuangan tersebut tentunya untuk memudahkan bagian finansial di suatu organisasi atau perusahaan dalam melakukan pembukuan. 

Definisi lain dari LPJ adalah laporan yang dibuat setelah sebuah divisi menyelesaikan proyeknya dalam suatu waktu atau periode tertentu. Karena itu, laporan pertanggungjawaban bisa saja disetorkan lebih dari sekali dalam sebulan. Keputusan itu tentunya sangat tergantung pada perintah yang diberikan penanggung jawab proyek atau unit. 

Tujuan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Tujuan dari pembuatan LPJ adalah menggambarkan keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan secara rinci. Hal tersebut menyangkut bagaimana kegiatan tersebut dimulai, proses selama aktivitas berlangsung, hingga ketika sudah selesai dilaksanakan. Selain itu, LPJ juga dibutuhkan dalam mencari tahu apa saja masalah yang dihadapi pihak penyelenggara selama mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan.

Pada akhirnya, semua data dalam laporan pertanggungjawaban dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembelajaran untuk kegiatan yang akan datang. Pun, tidak cuma bisa menjadi bahan evaluasi, LPJ adalah alat yang bisa dipakai untuk mengukur seberapa bagus kinerja tim pelaksana kegiatan. Itulah mengapa, pembuatan LPJ harus dibuat serinci dan seakurat mungkin.

Cara Membuat Laporan Pertanggungjawaban yang Benar 

Format pembuatan LPJ cukup beragam. Namun pada dasarnya, sistematika dan format paling sederhana dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban adalah sebagai berikut:

  • Memakai kertas berukuran F4
  • Menggunakan margin kiri 4, atas 3, bawah 3, dan kanan 3. 
  • Memakai font berukuran 12 dengan jenis huruf Times New Roman 
  • Menggunakan spasi 1 dan paragraf 1.5
  • Mengaplikasikan format Alignment Justify

Susunan Format LPJ

Bab I: Pendahuluan 

Pada bab ini, Anda perlu memaparkan apa latar belakang yang membuat kegiatan tersebut diselenggarakan. Pada bagian pendahuluan, ada tiga sub-bab yang umum dipakai, yakni nama kegiatan, latar belakang, dan tujuan kegiatan.

Bab II: Rencana Penyelenggaraan Kegiatan

Bab ini mengulas seputar target peserta, keterangan waktu, dan fasilitas. Adapun tiga sub-bab yang dibahas dalam bab Rencana Penyelenggaraan Kegiatan, antara lain susunan panitia, rencana anggaran biaya, dan planning mekanisme kegiatan. 

Baca juga: Contoh Laporan Kegiatan untuk Kamu yang Rutin Menggelar Acara

Bab III: Penyelenggaraan Kegiatan

Pada bagian ini, Anda perlu menjabarkan tentang pelaksanaan kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan di Bab II. Di bab Penyelenggaraan Kegiatan, Anda pun bisa mengecek apakah yang dijalankan di lapangan sudah sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. 

Bab IV: Evaluasi dan Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Pada bab keempat, Anda perlu menjelaskan tentang hasil dari penyelenggaraan kegiatan tersebut. Pemarapan itu akan berisi tentang apakah kegiatan tersebut benar-benar berjalan sesuai yang direncanakan. Lalu, jika ada, apa saja faktor yang menghambat kelancaran pelaksanaan kegiatan. 

Di bagian ini, Anda juga harus menyajikan kesimpulan seputar hasil penyelenggaraan dan poin apa saja yang perlu dijadikan bahan evaluasi untuk kegiatan di masa mendatang. Untuk Bab IV, umumnya ada dua sub-bab yang dipakai, yakni hasil pelaksanaan di lapangan dan kesimpulan/evaluasi kegiatan. 

Bab V: Penutup

Terkadang, bab ini ditiadakan. Namun, banyak pula yang tetap menyematkannya pada LPJ. Pada bab penutup, Anda bisa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut. Bab penutup biasanya juga berisi permohonan maaf untuk segala kekurangan atau kesalahan yang dilakukan penyelenggara dalam menjalankan kegiatan. 

Lampiran

Seperti namanya, bagian ini berisi semua dokumen yang penting untuk dilampirkan dalam LPJ, seperti misalnya media publikasi, foto dokumentasi kegiatan, surat-surat penting, laporan realisasi dana kegiatan, dan struk bukti belanja. 

Itulah penjelasan seputar LPJ. Pastikan isi laporan sudah disusun secara rinci agar bisa digunakan sebagai bahan evaluasi kegiatan di masa mendatang.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].