Hampir semua negara menerbitkan mata uang mereka sendiri yang berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah negaranya. Sayangnya, deretan mata uang tersebut hanya dapat digunakan untuk transaksi dalam kegiatan ekonomi lokal. Untuk transaksi global, kita menggunakan mata uang utama dunia, termasuk dolar AS (Amerika Serikat). Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui info seputar JISDOR dan kurs transaksi BI.
Sebelum ke pembahasan pokok, mari kita menyoal dolar AS yang digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Banyak negara memang menyimpan cadangan devisa dalam bentuk mata uang dolar AS. Itulah faktor utama hampir semua transaksi perdagangan secara internasional menggunakan mata uang negara adidaya tersebut. Dalam perniagaan valuta asing pun, dolar AS selalu dijadikan acuan konversi kurs (nilai tukar mata uang).
Nah, berbicara mengenai konversi kurs, nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terkesan fluktuatif, terkadang menguat dan melemah. Untungnya, awal tahun 2021 ini, Rupiah sedang menguat hingga 0,14% sehingga per dolarnya bernilai Rp14.005. Sejatinya, kurs yang merupakan nilai atas pertukaran mata uang dari suatu negara dengan mata uang asing lain memang tidak bersifat stagnan. Artinya, kurs selalu bergejolak mengikuti kondisi pasar.
Definisi JISDOR
JISDOR—Jakarta Interbank Spot Dollar Rate—adalah suatu kurs referensi yang diberlakukan sebagai landasan transaksi niaga berbasis valuta asing. Mulai diterbitkan sejak 20 Mei 2013, nilai kurs ini didasarkan pada kurs transaksi IDR/USD terhadap Rupiah di antara bank pada pasar valuta asing tanah air dan didukung oleh SISMONTAVAR (Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah) di Bank Indonesia secara langsung.
Penentuan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate berlandaskan volume rata-rata dari jumlah total transaksi antar bank, baik dengan dolar AS maupun Rupiah, sejak pukul 08.00 WIB sampai 09.45 WIB. Lalu, nilai kurs tersebut biasanya akan dipublikasikan via situs resmi Bank Indonesia tepat pada pukul 10.00 WIB.
Perlu diperhatikan, kurs JISDOR tersedia di hari-hari kerja saja. Dengan kata lain, kurs ini tidak hadir pada hari Sabtu, Minggu, maupun hari libur nasional. Pertanyaannya, bagaimana bila ada transaksi yang dilakukan pada hari-hari libur? Jawabannya, gunakan saja informasi nilai kurs referensi pada hari kerja sebelum hari libur tersebut.
Definisi Kurs Transaksi BI
Ditampilkan dalam format kurs beli dan kurs jual valas terhadap Rupiah, kurs transaksi Bank Indonesia (BI) digunakan sebagai referensi transaksi Bank Indonesia dengan pihak ketiga, contohnya pemerintah. Kurs transaksi BI dalam lingkup USD/IDR diambil titik tengahnya dengan cara menggunakan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate. Nilai kurs Transaksi BI ini diumumkan pada laman situs web resmi BI satu kali per hari kerja.
Data kurs transaksi BI yang ditampilkan pada tabel website Bank Indonesia terbilang cukup lengkap, mencakup nilai kurs jual maupun nilai kurs beli dari sebagian mata uang asing. Belum lagi, fitur grafik dinamika nilai kurs dalam jangka waktu tertentu (sesuai kehendak kita). Secara historis, informasi terkait harga spot dari mata uang asing hanya berdasarkan kuotasi bank sebelum pada akhirnya dapat diwujudkan dalam transaksi.
Baca juga: Ini Beberapa Fungsi dan Tugas Bank Indonesia yang Perlu Kamu Tahu!
Bagaimana cara membaca info data kurs transaksi BI? Sebagai contoh, pada suatu hari di awal Februari 2021, Anda hendak membeli uang dolar Australia (AUD), maka harga referensi Anda dalam pembelian tersebut adalah nilai kurs jual karena dijual oleh lembaga sebesar Rp10.690,17 untuk satu dolar Australia.
Sebaliknya, jika Anda ingin menjual sejumlah uang hasil denominasi atau konversi dolar Australia ke Rupiah, titik acuan Anda yaitu kurs beli karena lembaga akan membeli uang AUD Anda dengan nominal sebesar Rp10.607,28 per satu dolar Australia.
Sayangnya, harga acuan kurs transaksi BI dianggap tidak cukup akurat karena tidak berbasis transaksi teraktual. Oleh karena itu, Bank Indonesia pada akhirnya merilis kurs referensi niaga dengan penggunaan valuta asing. Kini, kurs referensi yang dikenal dengan sebutan JISDOR tersebut telah diberlakukan secara umum sebagai sebuah patokan dalam setiap kegiatan transaksi mata uang asing di negeri ini.
Kesimpulan
Jadi, sudah paham tentang JISDOR dan kurs transaksi BI beserta perbedaannya, bukan? Bila sudah, mungkin kini saatnya Anda memulai berinvestasi valas (valuta asing) untuk masa depan yang lebih cerah. Instrumen investasi yang satu ini bersifat likuid sehingga cukup aman untuk dijalankan meskipun imbal hasilnya relatif lebih kecil daripada investasi saham atau reksadana. Semoga sukses dalam berinvestasi, ya!
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
