Definisi dari Dividend Payout Ratio

1
16539
dividend payout ratio

Dalam dunia investasi, ada berbagai rasio dan metrik yang dapat digunakan oleh para investor untuk menilai seberapa menguntungkan portofolio mereka. Pertama adalah capital gain, yaitu keuntungan yang didapatkan dari selisih harga saham. Kedua adalah dividen atau keuntungan dari pembagian laba perusahaan. Lalu, apa yang dimaksud dengan Dividend Payout Ratio?

Definisi Dividend Payout Ratio

DPR atau Dividend Payout Ratio adalah persentase pendapatan yang diberikan oleh perusahaan kepada para pemilik atau pemegang saham. Setiap uang yang tidak dibayarkan kepada pemegang saham biasanya akan digunakan untuk membayar utang atau berinvestasi kembali dalam beberapa operasional penting perusahaan. 

Jadi, DPR saja tidak bisa digunakan sebagai patokan seberapa baik kesehatan suatu perusahaan. Meski demikian, DPR bisa menjadi indikasi seberapa banyak perusahaan memberikan keuntungan kepada pemegang saham. Begitu juga, seberapa banyak pendapatan disimpan untuk diinvestasikan kembali untuk pertumbuhan perusahaan, pelunasan hutang, atau sebagai simpanan kas.

Cara Menghitung Dividend Payout Ratio

Ada tiga cara menghitung rasio ini, berikut uraiannya:

  • Membagi dividen dengan laba bersih

Rumus pertama ini cukup mudah karena Anda hanya membagi total dividen dengan laba bersih perusahaan. Contohnya, jika sebuah perusahaan membagi dividen pada tahun 2020 sebesar 100 juta rupiah dan memiliki laba bersih sebesar 400 juta rupiah, DPR yang diperoleh adalah 100 juta : 400 juta = 25%.

  • Menggunakan Retention Ratio

Pada cara kedua ini, DPR dihitung dengan menggunakan Retention Ratio (RR). RR ini didapatkan dengan membagi saldo laba ditahan dengan laba bersih. Kemudian, barulah DPR dapat dihitung dengan rumus 1 – RR. Nilai 1 dalam perhitungan ini adalah nilai 100 persen laba bersih.

Jadi, misalkan perusahaan XYZ memiliki laba bersih 400 juta dan menahan laba bersih sebesar 100 juta, maka nilai Divident Payout Ratio perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

RR = 100 juta : 400 juta = 0,25

DPR = 1 – 0,25 = 0,75 atau sama dengan 75%

  • Menggunakan Dividend per Share dan Earning per Share

Metode terakhir adalah dengan membagi Dividend per Share (DPS) dengan Earning per Share (EPS). Jadi, untuk contoh perhitungan perusahaan XYZ di atas yang memiliki laba bersih 400 juta, membagi saham dividen sebesar 100 juta, serta memiliki lembar saham sebanyak 25.000.000, DPR perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

DPS = dividen yang dibagi : jumlah lembar saham = 100 juta : 25 juta = 4

EPS = laba bersih : jumlah lembar saham = 400 juta : 25 juta = 16

Maka, DPR = DPS : EPS = 4 : 16 = 0,25 atau 25%.

Makna Nilai Dividend Payout Ratio

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menghitung nilai DPR suatu perusahaan tidaklah sulit. Namun, pertanyaan sesungguhnya adalah memahami nilai yang dihasilkan tersebut terbilang baik atau buruk untuk suatu investasi. 

Makna di balik angka DPR ini tentu bervariasi tergantung pada interpretasi dan kebutuhan Anda. Pada umumnya, perusahaan yang baru berkembang akan menahan lebih banyak laba untuk kepentingan pendanaan pertumbuhan perusahaan. Hal ini dapat memberikan hasil dividen yang lebih menguntungkan di masa depan, tetapi dividen yang diberikan saat ini menjadi lebih rendah.

Perusahaan yang lebih matang dan sudah berkembang umumnya akan membagikan dividen dengan nilai yang lebih tinggi karena tidak memerlukan ruang untuk membuat pertumbuhan baru. Itulah alasan membayar dividen menjadi langkah penggunaan laba yang lebih baik. 

Baca juga: Apa itu Dividen dalam Investasi? Berikut Penjelasannya

Investor yang tertarik untuk melakukan investasi jangka panjang umumnya akan memilih perusahaan dengan DPR rendah karena mereka lebih tertarik dengan pertumbuhan modal. Sebaliknya, investor jangka pendek akan lebih menyukai perusahaan dengan nilai DPR tinggi karena hasil yang didapatkan juga lebih tinggi.

Pembagian dividen biasanya dilakukan jika perusahaan berhasil memperoleh laba bersih. Namun, jika setelah tutup tahun buku tidak terjadi laba atau bahkan mengalami kerugian, umumnya perusahaan tidak akan membagikan dividen. 

Sebelum terjun ke dunia investasi, memang ada beberapa instrumen yang perlu dipahami untuk memastikan Anda tidak mengalami kerugian. Namun, dengan mempelajari dan memahami arti dan fungsi setiap instrumen investasi tersebut, sukses berinvestasi bukanlah mimpi belaka.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.