Laporan Arus Kas: Definisi, Cara Pembuatan dan Contohnya

0
1347
Laporan Arus Kas

Laporan arus kas atau cash flow report/cash flow statement merupakan bagian yang esensial dalam akuntansi bisnis. Bersama dengan laporan laba rugi dan neraca, laporan arus kas menjadi salah satu dokumen yang menyusun laporan keuangan atau laporan tahunan sebuah perusahaan.

Dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, cara membuat dan contoh arus kas.

Apa yang Dimaksud dengan Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas)?

Menurut Investopedia, laporan arus kas atau cash flow report/cash flow statement (CFS) merupakan laporan keuangan yang berisi rincian dari pergerakan kas dan setara kas yang keluar dan masuk di sebuah perusahaan. CFS menjadi ukuran seberapa baik kemampuan perusahaan dalam me-manage posisi kasnya. 

Artinya, ini juga menunjukkan seberapa baik perusahaan dalam menghasilkan uang tunai baik untuk membiayai kegiatan operasionalnya atau untuk membayar kewajiban utangnya. Seperti yang disebutkan di awal artikel, CFS menjadi salah satu komponen dari 3 bagian laporan keuangan utama selain laporan laba rugi dan neraca.

Bagaimana Cara Membuat Laporan Arus Kas?

Laporan arus kas bisa dibuat dengan jangka waktu bulanan, 3 bulanan, 6 bulanan, tahunan atau periode apa pun yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sebagian besar bisnis menganggap bahwa pelacakan arus kas bulanan sangat bermanfaat bagi mereka. Sementara bisnis lain yang lebih kecil seperti coffee shop atau restoran membutuhkan laporan arus kas harian –tentu dengan format yang berbeda dan lebih sederhana.

Seperti laporan keuangan lain, pada dasarnya kamu bisa membuat laporan arus kas dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi. Tapi jika ingin membuatnya sendiri, ada beberapa langkah perhitungan yang perlu kamu lakukan.

Baca juga: Cara Membuat Arus Kas Metode Langsung

Mulailah dengan Saldo Awal dan Hitung Sumber Uang Tunai

Untuk bulan pertama, mulailah dengan jumlah uang tunai total yang dimiliki oleh perusahaan di dalam rekening, Selanjutnya cari tahu berapa jumlah uang yang kira-kira akan kamu terima dalam sebulan. Pastikan kamu hanya menyertakan uang aktual yang akan kamu terima, bukan penjualan yang sudah dilakukan.

Misalnya kamu sudah menandatangani kontrak senilai Rp100.000.000 untuk 6 bulan tapi baru menerima Rp15.000.000 bulan ini. Jumlah yang akan kamu hitung hanya yang Rp15.000.000 karena itu yang pasti akan jadi bagian uang tunai yang kamu punya.

Hitung semua uang yang masuk, termasuk koleksi penjualan sebelumnya yang kamu lakukan secara kredit, setiap transfer uang pribadi ke rekening bisnis dan pinjaman apapun yang kamu ambil selama periode tersebut.

Pada dasarnya kamu akan memasukkan setiap rupiah yang masuk ke dalam bisnismu baik yang berasal dari penjualan operasional (barang dan jasa), investasi (penjualan aset seperti tanah, bangunan atau alat bisnis) atau aktivitas pembiayaan (ekuitas yang kamu atau pemegang saham sediakan, bisa berupa pinjaman).

Tambahkan langkah yang kamu capai di langkah 2 ke saldo awal di langkah 1 untuk mendapatkan saldo tunai dalam periode tersebut.

Tentukan Kas Keluar (Penggunaan Uang Tunai)

Selanjutnya, hitung dan masukkan semua pembayaran yang kamu harapkan di bulan tersebut. Sertakan juga barang-barang termasuk inventaris, gaji, sewa, pajak, pembayaran pinjaman dan lain sebagainya. Perhitungkan semua uang yang akan kamu keluarkan dalam bulan ini.

Kalau kamu punya tagihan tahunan seperti asuransi yang hanya perlu dibayar satu atau dua kali setahun, kamu tetap menghitungnya selama pengeluaran dilakukan di bulan tersebut (sesuai dengan kapan waktu kamu membayarnya.

Hitung Arus Kas

Kurangi penggunaan uang tunai pada langkah 3 dari saldo tunai kamu (jumlah dari langkah 1 dan 2). Angka yang tersisa adalah berapa banyak uang yang tersedia di akhir bulan. Ini juga akan menjadi saldo pembukuan awalmu di bulan berikutnya. Kalau ternyata hasilnya negatif, berarti kamu akan kekurangan uang dan kamu tidak bisa menutupi semua pengeluaran.

Contoh Laporan Arus Kas

Untuk memudahkanmu memahami seperti apa cara membuat laporan arus kas, simak contohnya pada tabel berikut ini!

Laporan Arus Kas

PT. MAJU TERUS PANTANG MUNDUR


Periode Januari 2023

Arus Kas dari Kegiatan Operasional
Kas diterima dari customerDikurangi beban & pembayaran kreditur
Rp7.500.000
Rp4.600.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasionalRp2.900.000
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Pembayaran kas untuk membeli tanah
(Rp20.000.000)
Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan
Kas diterima dari pemilik investasiDikurangi penarikan kas oleh pemilikArus kas bersih dari aktivitas pendanaan

Rp25.000.0000
Rp2.000.000



Rp23.000.000
Arus kas bersih dari saldo kas, Januari 2023Rp5.900.000

Itulah penjelasan lengkap mengenai laporan arus kas dan contoh laporan arus kas. Pastikan kamu membuat laporan dengan teliti agar tidak ada kesalahan yang merugikan di kemudian hari.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].