Apa Itu Jenis Motor Cafe Racer? Dan Apa Ciri Khasnya?

1
9766
Cafe Racer

Penggemar otomotif, khususnya kendaraan roda dua, tentunya tidak asing lagi dengan keberadaan motor custom. Bukan hanya soal tunggangan yang keren, motor custom bahkan sudah dianggap sebuah gerakan dalam dunia otomotif. Karena alasan itulah, tak heran banyak pecinta kendaraan roda dua yang rela menggelontorkan dana besar demi memiliki model motor custom impian. 

Nah, cafe racer bisa dikatakan sebagai salah satu jenis motor custom yang digilai dan bahkan, pamornya tidak pernah surut meski lebih mengusung gaya old-school. Untuk itu, berikut adalah penjelasan seputar apa itu jenis motor cafe racer serta ciri khusus dari tunggangan bergaya vintage ini.

Apa itu Jenis Motor Cafe Racer? 

Cafe racer adalah salah satu jenis motor custom yang memiliki bodi ringan dan biasanya hanya dikendarai untuk perjalanan jarak pendek. Motor ini juga menawarkan sistem pengaturan kecepatan dan kendali yang telah ditingkatkan. Sayangnya, kenyamanan berkendara justru menjadi hal yang harus dikorbankan saat membangun sebuah motor berjenis cafe racer.

Istilah cafe racer sendiri muncul pada awal tahun 1960, yang dipopulerkan oleh para pecinta motor di London, Inggris. Ketika itu, ada sekumpulan anak motor di Inggris yang menyebut diri mereka sebagai the Rockers atau Ton-Up Boys. Mereka memiliki aktivitas rutin yang cukup unik, yakni melakukan perjalanan singkat ke kafe-kafe yang sedang hits kala itu, seperti misalnya the Busy Bee Cafe di Watford atau the Ace Cafe di Stonebridge. 

Pun, kemunculan cafe racer juga dipengaruhi oleh kondisi masyarakat Inggris pada akhir 1950-an, yang saat itu rata-rata sudah bisa membeli mobil. Kemudian, muncullah gerakan mengendarai motor cafe racer, yang saat itu dinilai lebih bisa merepresentasikan keinginan anak muda untuk “memberontak” dan menikmati sensasi berkendara dalam kecepatan tinggi—di atas 160 km/jam.

Pada masa itu, ketika teknologi motor belum secanggih sekarang, berkendara di atas kecepatan 160 km/jam terbilang sangat cepat dan juga berbahaya. Hal ini karena sistem pengereman belum ditemukan pada masa itu. Namun, sensasi menegangkan itulah yang justru dicari oleh para cafe racers jadul, yang dikenal suka mengenakan jaket kulit hitam dengan emblem Do the Ton—yang bermakna di atas 100 mil/jam.   

Ciri Khas Motor Cafe Racer

Tujuan awal membangun motor cafe racer adalah untuk merasakan sensasi berkendara dalam kecepatan tinggi. Karena itu, bodi cafe racer dibuat mirip motor balap, yang saat itu diketahui meniru visual dari motor balap Grand Prix era 60-an. Sementara untuk ciri khas stangnya, umumnya menggunakan tipe underyoke yang diposisikan di bawah fork

Jenis motor custom ini juga memiliki ciri khas pada bagian belakang joknya, yang sepintas menyerupai buntut tawon atau sering dijuluki jok hornet. Sementara itu, model tangki motor dibuat memanjang, sejajar dengan bagian ekor, untuk menonjolkan tampilan bodi yang minimalis. 

Baca juga: CATAT! Hal yang Membuat Kamu Terhindar dari Denda Pajak Motor

Ciri khas lain dari motor cafe racer adalah tunggangan ini memakai drop bar rendah dengan model stang jepit guna memungkinkan posisi berkendara yang lebih menunduk. Pengaturan tersebut juga berguna untuk meningkatkan kontrol kemudi. Kemudian di bagian fairing, model lampu dibuat membulat, sedangkan pada sisi footstep, dipilih yang menerapkan model underbone

Evolusi Motor Cafe Racer 

Seiring berjalannya waktu, motor jenis satu ini tentunya juga mengalami beberapa peningkatan. Memasuki pertengahan 1970-an, misalnya, para bikers di Jepang berusaha memodifikasi gaya ala Inggris dengan mengganti tangki bahan bakar berbahan aluminium dengan fiberglass. Mesin motor cafe racer juga mengalami konversi, yang awalnya tiga-silinder dua-stroke kemudian diubah jadi empat-silinder empat-stroke. 

Melihat antusiasme pecinta otomotif yang begitu besar terhadap motor jenis ini, beberapa pabrikan besar pun akhirnya ikut memproduksi varian cafe racer, seperti misalnya Harley-Davidson XLCR atau Moto Guzzi Le Mans, yang sukses mendapat respons positif dari para pecinta tunggangan roda dua.

Tak mau ketinggalan, peluang bisnis itu juga diambil oleh perusahaan otomotif terkemuka asal Eropa, seperti BMW, Derbi, dan Benelli, yang memutuskan ikut memproduksi motor cafe racer versi pabrikan. 

Nah, tertarik untuk memiliki tunggangan roda dua bergaya cafe racer? Tampilan bodinya yang minimalis serta posisi mengemudi yang agresif tentunya akan memberi Anda sensasi berkendara ala pembalap klasik.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.