Bagaimana Cara Mengatasi Dehidrasi Saat Berpuasa?

0
367
bagaimana cara mengatasi dehidrasi saat berpuasa

Bulan Ramadhan akan segera tiba. Bagi Muslim yang tidak berhalangan, Anda akan menjalankan ibadah puasa. Aktivitas yang menumpuk ditambah dengan cuaca panas bisa membuat Anda mengalami dehidrasi. Namun, jika Anda minum, maka ibadah puasa Anda akan menjadi batal. Lalu, bagaimana cara mengatasi dehidrasi saat berpuasa tanpa membatalkan puasa?

Cara Atasi Dehidrasi Saat Puasa

Bagi Anda yang ingin menjalankan puasa dengan sehat dan aman, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa Anda coba:

1. Banyak Minum Saat Sahur

Untuk mencegah dehidrasi, Anda harus minum cukup air saat sahur untuk mempersiapkan tubuh Anda selama 12 jam ke depan. Anda akan berkeringat saat melakukan aktivitas, dan dengan berkeringat, tubuh Anda kehilangan cairan. 

Cairan yang dimaksud di sini berasal dari asupan air yang Anda konsumsi dari saat berbuka puasa hingga sebelum imsak. Jika asupan kurang, badan Anda akan menjadi lemas. Kadangkala, Anda bisa merasa pusing juga. Hal-hal seperti ini tentunya mengganggu kelancaran ibadah puasa Anda.

Namun demikian, jangan minum banyak air dalam sekali duduk. Mulailah “mencicil” minum air dari saat berbuka puasa atau malam hari sebelum sahur. Beri jeda waktu yang cukup bagi tubuh Anda untuk memproses cairan yang baru masuk sebelum minum lagi.

Jika Anda minum terlalu banyak air dalam jangka waktu singkat, tubuh Anda akan meresponnya dengan mengeluarkan kelebihan cairan tersebut melalui urine. Jadi, upaya Anda untuk menyimpan cairan pun menjadi sia-sia.

2. Banyak Makan Sayur dan Buah

Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, Anda perlu banyak makan sayur dan buah-buahan. Sayur yang banyak mengandung air, seperti ketimun, kobis, dan selada juga membantu menambah asupan air harian. Konsumsi buah-buahan berair seperti semangka dan jeruk membantu daya tahan tubuh Anda di bulan puasa.

Mulailah untuk memasukkan jenis makanan tersebut ke dalam diet Anda. Namun, perhatikan cara memasak makanan tersebut. Contohnya, kol rebus mengandung lebih banyak air ketimbang kol goreng. Maka pilihan makanan untuk mencegah dehidrasi saat bulan puasa adalah kol rebus.

Usahakan untuk menggunakan metode memasak yang meminimalkan hilangnya air. Akan lebih baik lagi jika sayur mayur itu dimasak menjadi makanan berkuah. Jika menumis, tambahkan sedikit air. Jangan lupa untuk menambahkan acar atau lalapan jika Anda mengkonsumsi lauk yang digoreng.

3. Hindari Kafein

Untuk mencegah dehidrasi, berhentilah mengkonsumsi kopi atau teh saat menjalankan ibadah puasa. Hal ini karena kafein dalam kedua minuman tersebut mendorong tubuh Anda untuk mengeluarkan lebih baik cairan. 

Hal ini terjadi karena kafein adalah “diuretic” atau zat yang berfungsi mengeluarkan kelebihan sodium melalui urine. 

Gantilah kopi dengan minuman tradisional herbal seperti wedang uwuh, wedang jahe, atau wedang sereh. Minuman ini tidak hanya sehat namun juga memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda. 

Jika Anda harus mengkonsumsi minuman berkafein, banyak-banyaklah minum air putih atau jus buah setelahnya. Ini untuk menjaga agar cadangan air dalam tubuh tetap stabil.

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk melakukan detoksifikasi tubuh. Bila Anda tengah mempertimbangkan untuk berhenti mengkonsumsi kafein (karena alasan kesehatan atau lainnya), bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk memulainya.

4. Hindari Tempat Panas

Teriknya matahari tropis cenderung memberikan dampak negatif bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Paduan cuaca panas dan kelembaban tinggi membuat Anda banyak berkeringat. Akibatnya, Anda banyak kehilangan cairan.

Batasilah kegiatan luar ruangan untuk mencegah dehidrasi yang parah. Jika kegiatan luar ruangan itu dapat Anda pindahkan ke dalam ruangan, maka lakukan di dalam ruangan saja. Apabila di dalam ruangan terlalu gerah, hidupkan kipas angin atau AC untuk mendinginkan suhu.

Bagi para profesional yang harus bekerja di luar, gunakan payung atau penutup kepala lain agar Anda tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Paparan langsung dapat membuat kepala Anda menjadi pusing. 

Baca juga: Energi Alternatif: Pengertian, Macam, dan Manfaatnya

5. Lindungi Kulit

Awali hari Anda dengan mandi air dingin. Air hangat membuat Anda gerah dan berkeringat sehingga Anda kehilangan cairan. Setelah itu, gunakan body lotion atau sunblock lotion untuk mendinginkan kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari. 

Sebelum keluar rumah, gunakan pelembab wajah atau sunscreen berpelembab agar kulit Anda tidak kering. Gunakan payung atau topi untuk melindungi kulit kepala Anda. Sedangkan untuk bibir, Anda dapat menggunakan lip balm berpelembab untuk melindunginya dari sengatan matahari dan mencegah dehidrasi kulit.

Untuk menyejukkan kulit dan mengatasi gerah, Anda juga bisa menggunakan handuk dingin. Caranya, basahi handuk dengan air keran, lalu peras hingga airnya keluar. Setelah itu, tempelkan handuk ke wajah dan leher atau bagian lain yang terkena sengat matahari.

6. Pakai Pakaian Yang Sesuai

Selain menghindari paparan matahari langsung, ada baiknya Anda mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca. Saat hari cerah, pakailah baju longgar agar Anda tidak kegerahan. Dengan mengatasi kegerahan, Anda dapat mencegah dehidrasi.

Pilih baju yang menggunakan bahan yang ringan dan menyerap keringat karena keringat yang tidak terserap dengan baik akan membuat tubuh Anda menjadi semakin gerah. Apabila Anda tipe orang yang mudah berkeringat, Anda bisa membawa baju ganti saat pergi keluar rumah.

Anda juga perlu mempertimbangkan warna baju. Di bulan puasa ini, pakailah warna-warna cerah seperti putih, pink, dan biru muda. Hindari warna gelap seperti hitam atau coklat tua karena warna-warna ini menyerap panas dan membuat tubuh Anda menjadi gerah.

7. Kurangi Konsumsi Garam Berlebih

Saat berbuka puasa, jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin. Konsumsi garam berlebihan akan mendorong tubuh Anda untuk mengeluarkan kelebihan garam tersebut lewat urine. Semakin banyak garam yang Anda konsumsi, semakin banyak juga urine yang Anda keluarkan. 

Untuk mencegah dehidrasi, Anda harus mengurangi konsumsi garam. Kurangi juga pemakaian bumbu masak instan seperti bumbu opor instan, bumbu rendang instan, dan sebagainya. Walaupun tidak terlalu kentara, produk makanan instan seperti itu biasanya banyak mengandung garam. 

Makanan ringan kemasan dan makanan kaleng seperti sosis atau sarden juga perlu Anda hindari karena banyak mengandung garam. Agar kebutuhan cairan tubuh Anda tetap terjaga, hindarilah jenis makanan ini.

Gunakan rempah segar atau rempah kering utuh yang bisa Anda beli di pasar tradisional. Memasak dengan rempah-rempah alami seperti ini mempermudah Anda mengatur banyak-sedikitnya garam.

8. Kurangi Kegiatan Fisik

Selama menjalankan ibadah puasa, usahakan untuk menghentikan berbagai kegiatan outdoor berat seperti lari maraton, naik gunung, panjat tebing dan sebagainya. Anda juga bisa mengurangi sesi gym Anda atau mengganti sesi gym yang berat dengan latihan-latihan yang lebih ringan.

Di bulan puasa, Anda harus memilih waktu yang tepat untuk berolahraga dan membatasi durasi waktu latihan. Misalnya, Anda menjadwalkan untuk beryoga selama 15 menit, satu jam sebelum berbuka puasa. 

Anda ingin lari di atas treadmill selama 30 menit, 30 menit setelah tarawih. Sesuaikan dengan kemampuan fisik serta jadwal kegiatan Anda yang lainnya.

Setelah berolahraga, minumlah minuman elektrolit untuk mencegah dehidrasi. Tentunya, jika Anda berolahraga sebelum berbuka puasa, Anda harus menunggu waktu berbuka dahulu.

Kesimpulan

Untuk mengatasi dehidrasi, dua hal pokok yang perlu Anda lakukan adalah memaksimalkan asupan air dan meminimalkan keluarnya cairan tubuh. Jadi, bagaimana cara mengatasi dehidrasi saat berpuasa? Ternyata jawabannya banyak. Anda masih dapat menambahkan beberapa poin sendiri sesuai dengan pengalaman Anda.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].