Perusahaan Tupperware yang telah beroperasi selama 77 tahun kini tengah menghadapi masalah keuangan yang serius. Saham Tupperware anjlok hampir 50% pada perdagangan Senin, 10 April, dan perusahaan ini berada di ambang kebangkrutan. Perusahaan yang dikenal dengan produk perabotan rumah tangganya ini kesulitan bersaing dalam beberapa tahun terakhir dan kini sedang mencari dana tambahan untuk tetap bertahan.
Tupperware sedang melakukan efisiensi dan penghematan dengan meninjau kembali aset properti yang dimiliki perusahaan tersebut. Bahkan, PHK karyawan juga menjadi opsi perusahaan ini demi menghemat biaya operasional. Namun, upaya-upaya ini nampaknya belum cukup untuk mengatasi masalah keuangan Tupperware.
Neil Saunders, seorang Analis Retail, mengatakan bahwa perusahaan Tupperware dulunya adalah sarang inovasi peralatan dapur, tapi sekarang perusahaan tersebut sudah kehilangan keunggulannya. Menurutnya, ada 3 masalah yang dihadapi oleh Tupperware: jumlah penjualan menurun tajam, penurunan konsumen produk rumah tangga, dan merek yang tidak terhubung dengan konsumen muda.
Tupperware sempat melakukan rebranding untuk menarik pembeli yang berusia lebih muda dengan mengeluarkan produk yang lebih baru dan trendy. Namun sayangnya, upaya tersebut gagal dan masalah keuangan Tupperware semakin bertambah parah. Saat ini saham Tupperware sendiri dalam keadaan anjlok dalam satu tahun terakhir dan perusahaan ini terancam di-delisting dari New York Stock Exchange karena terlambat mengisi laporan tahunan.
Masalah yang dihadapi oleh Tupperware menunjukkan pentingnya inovasi dan terus menerus beradaptasi dengan perubahan pasar. Merek yang dulu sukses tidak dapat mengandalkan keberhasilan masa lalu dan harus terus berinovasi untuk tetap relevan di masa depan. Kesulitan yang dihadapi oleh Tupperware menjadi pelajaran bagi perusahaan lainnya untuk senantiasa melakukan pembaruan dan inovasi agar dapat bertahan di era persaingan yang semakin ketat.
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut
