Belajar investasi sesegera mungkin sangat disarankan bagi mereka yang ingin meraih kebebasan finansial di usia muda. Sebenarnya investasi memiliki banyak manfaat lain, lebih dari sekadar mengenai kebebasan finansial. Investasi bisa menjadi solusi ketika membutuhkan dana untuk membeli kendaraan, biaya menikah, uang muka rumah, bahkan berlibur sekalipun.
Tertarik untuk berinvestasi? Simak dulu tips belajar investasi yang paling mudah berikut ini!
Memahami pengetahuan-pengetahuan dasar investasi
Sebelum terjun ke dunia investasi, kita harus membekali diri dengan pemahaman yang memadai terkait pengetahuan-pengetahuan dasar investasi. Misalnya mengenai jenis-jenis investasi, tujuan berinvestasi, risiko dari masing-masing instrumen investasi, dan lain sebagainya. Pemahaman tersebut akan membawa pada jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan karakter kita.
Mempelajari tips dari para investor sukses
Banyak investor-investor legendaris dunia yang membagikan tips sukses dalam berinvestasi. Tidak ada salahnya belajar investasi dari mempraktikkan tips mereka yang telah teruji. Seperti tips dari Warren Buffet untuk berinvestasi dalam jumlah kecil saja tetapi berkesinambungan untuk waktu yang panjang.
Memahami risiko
Apa pun jenis investasinya pasti mengandung risiko. Pahami risiko dari masing-masing produk investasi sebelum menentukan pilihan. Ada jenis-jenis investasi berisiko tinggi yang memang sebanding dengan potensi keuntungannya. Ada juga produk investasi berisiko rendah yang tentunya relatif lebih aman dan memerlukan modal lebih kecil. Contoh instrumen investasi berisiko rendah adalah reksadana indeks, yang menjadi favorit Warren Buffet.
Mengetahui macam-macam profil risiko
Setelah memahami risiko dari setiap jenis investasi, saatnya mempelajari macam-macam profil risiko dan mencari tahu kita termasuk investor dengan profil risiko yang mana.
Profil risiko konservatif yang tidak suka berspekulasi, lebih cocok memilih tipe investasi berisiko rendah seperti deposito dan reksadana pasar uang. Lain halnya dengan profil moderat yang lebih berani mengambil risiko untuk imbal hasil yang juga lebih besar. Profil risiko moderat bisa menanamkan dana pada jenis investasi reksadana campuran.
Sementara profil risiko agresif ialah yang paling berambisi untuk mendapatkan hasil sangat besar, pasar saham akan menjadi pilihan yang tepat baginya.
Kalkulasi modal
Kalkulasi dana yang dimiliki untuk modal investasi. Bila ternyata memang belum mencukupi, sisihkan secara konsisten dari penghasilan. Mengingat investasi memiliki risiko, pastikan uang yang disisihkan tidak mengganggu alokasi dana untuk kebutuhan-kebutuhan utama atau dana darurat.
Menggunakan uang sendiri
Hindari berinvestasi menggunakan uang pinjaman, apalagi masih dalam tahap belajar investasi. Sedapat mungkin upayakan memakai uang sendiri, yang memang telah diniatkan untuk investasi dan tidak berat untuk merelakan ketika ternyata investasi yang dijalani tidak berjalan seperti harapan.
Memulai investasi dengan nominal kecil
Tidak usah terburu-buru berinvestasi dalam jumlah besar. Sambil menjajaki, kita bisa mulai dengan nominal yang kecil dulu namun diinvestasikan di beberapa produk investasi. Tetapkan tujuan yang berbeda bagi masing-masing instrumen investasi. Diversifikasi dilakukan untuk meminimalkan risiko kerugian.
Memilih produk investasi yang diawasi OJK
Seiring minat masyarakat yang terus meningkat untuk berinvestasi, berbagai lembaga-lembaga keuangan pun kian gencar menawarkan produk investasinya. Pilih produk investasi dari lembaga keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pelajari kredibilitas dan rekam jejak lembaga tersebut.
Pantau kinerja instrumen investasi yang dipilih
Luangkan waktu untuk melakukan pengawasan dan mengevaluasi secara berkala kinerja dari instrumen investasi yang telah dipilih. Lihat bagaimana pertumbuhannya, apakah strategi yang dipakai benar-benar efektif atau harus dicari strategi baru untuk memperoleh hasil yang lebih besar.
Rutin berinvestasi
Mengutip apa yang disampaikan Warren Buffet, investor kawakan pun bisa kalah oleh investor pemula yang minim pengalaman tetapi aktif berinvestasi.
Jika kita sungguh-sungguh ingin mewujudkan impian atau meraih kebebasan finansial di masa depan, jadikan investasi sebagai rutinitas. Tidak masalah berapa pun nominalnya, usahakan rutin berinvestasi.
Itulah tadi tips-tips belajar investasi yang paling mudah. Kesimpulannya, jangan tunda lagi untuk belajar dan mulai berinvestasi. Satu hal yang tak kalah penting untuk dilakukan saat hendak berinvestasi adalah menggali apa sebenarnya yang menjadi tujuan kita.
Mengetahui tujuan berinvestasi akan membangkitkan motivasi dan komitmen. Jadi, sudah siap untuk berinvestasi?
Daftar Sekarang dan Dapatkan Bunga Hingga 10,5% per Tahun di Akseleran
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan P2P Lending atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected].