Stasiun Manggarai: Sejarah, Fasilitas, dan Jadwal Kereta Api di Stasiun Tersibuk di Jakarta

0
648
Stasiun Manggarai

Tidak banyak orang yang tahu kalau selain padat, Stasiun Manggarai memiliki peron yang sudah berusia 1 abad. Wow!

Stasiun legendaris ini berada di Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Tahukah Anda kalau dulunya, stasiun ini adalah Stasiun Boekit Doeri eks-NISM dan kemudian dibangunlah St. Manggarai tahun 1914. 

Cerita menarik lengkapnya tentang Stasiun Manggarai bisa dicek di artikel berikut.

Sejarah Stasiun Manggarai

Ketika mendengar nama Manggarai, Anda tidak dapat memisahkannya dengan kata penuh dan padat. Bukan tanpa alasan karena Stasiun Manggarai penuh oleh pengunjung terutama yang melakukan transit KRL.

Lalu, bagaimana sejarahnya?

Sebelum dibangun tahun 1914, stasiun ini dulunya adalah Stasiun Boekit Doeri. 

Tahun 1913, terdapat perusahaan kereta api yang bernama Staatssporwegen (SS). perusahaan tersebut membeli jalur Jakarta-Bekasi dari Spoorweg Maatschappij (BOS, 1899) dan Jakarta-Bogor milik NISM (1913).

Setelah pembongkaran Stasiun Boekit Doeri yang merupakan milik NISM, pembangunan Stasiun Manggarai (1914) yang dipimpin oleh Ir. J. Van Gendt dari Belanda pun dimulai. Tahun 1 Mei 1918, stasiun pun akhirnya diresmikan. 

Sayangnya, pembangunan kereta saat itu belum selesai karena Perang Dunia 1 yang menyebabkan  pasokan baja terhambat.

Saat SS ulang tahun ke-50, SS melanjutkan proses elektrifikasi hingga Stasiun Manggarai selesai di tahun 1 Mei 1927. 

Di masa awal penggunaan, stasiun di Manggarai ini menjadi sentra pengiriman komoditas hasil perkebunan dan pertanian dari Bogor dan Sukabumi. Misalnya buah-buahan, rempah, teh hingga karet. 

Kemudian, stasiun ini juga melayani kereta angkut orang dan jalur pertamanya adalah Tanjung Priok-Pasar Senen. Di tahun 1930, terjadi pengembangan jalur, yaitu Tanjung Priok-Bogor. 

Setelah itu, banyak orang yang memilih kereta sebagai alat transportasinya walaupun tiket masih berdasarkan kelas sosial penumpang. Misalnya tiket untuk warga lokal, Eropa dan China. 

Tidak hanya itu, stasiun ini juga menjadi transit angkutan pos. Misalnya surat dan telegram. Karena hal tersebutlah, SS berniat membangun stasiun menjadi lebih megah dengan menggunakan kanopi besi. 

Stasiun Manggarai memiliki bengkel kereta api (werkplaats) yang dibangun tahun 1915 dan beroperasi tahun 1920. Di tempat ini, terjadi perawatan dan perbaikan lokomotif.

Setelah kereta listrik Jakarta-Tanjung Priok resmi (1925), akhirnya terjadi penambahan stellos listrik untuk perawatan dan perbaikan kereta listrik. 

Serba-serbi Stasiun Manggarai

Ada beberapa fakta unik seputar Stasiun Manggarai yang perlu Anda tahu, beberapa di antaranya:

1. Memiliki Nilai Sejarah Tinggi

Selain menjadi tempat pengiriman komoditas, Stasiun Manggarai pernah menjadi tempat singgah oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman (1 November 1946) untuk menghadiri perundingan gencatan senjata. 

Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta juga pernah melakukan perjalanan di stasiun ini kala pemindahan ibu kota sementara dari Jakarta-Yogyakarta (4 Januari 1946).

St. Manggarai juga pernah menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan tentara Jepang (1942). Salah satunya adalah membuka Shookooin Yoseiko (calon teknisi) tahun 1943 dan membangun asrama yang mampu menampung sekitar 200 siswa. 

Menariknya, di bawah pengelolaan Jepang, dibuatlah lokomotif dengan mesin diesel pabrikan Mercedes dan sukses saat diuji coba di jalur Manggarai-Tanah Abang dan Manggarai-Bogor. 

Baca juga: 5 Manfaat Kehadiran MRT Jakarta Untuk Indonesia!

2. Peron 1 Abad

Ada peron Stasiun Manggarai yang usianya mencapai 1 abad (100 tahun). Peron ini menaungi jalur 1 dan 2 dan biasanya untuk kereta dengan tujuan ke Bekasi, Cikarang dan Jakarta Kota. 

Menariknya, peron tersebut terbuat dari bahan kayu kokoh dan memiliki saluran talang air. Sedangkan di bagian atas tertutup genteng bata dengan warna orange kemerahan. 

Rute dan Tarif Kereta Api di Stasiun Manggarai

Stasiun Manggarai padat tidak hanya karena banyaknya warga sekitar Manggarai yang ingin naik kereta, tapi juga karena menjadi tempat transit. Misalnya untuk transit KRL. 

Hampir setiap 10 menit, ada jadwal Stasiun Manggarai KRL yang bisa Anda pilih. 

Untuk jadwalnya sendiri, Anda bisa langsung mengecek di stasiun manggarai atau langsung di aplikasi. 

Jika Anda langsung dari aplikasi KRL Access untuk cek Stasiun Manggarai jadwal KRL, Anda hanya perlu melakukan hal berikut:

  • Buka KRL Access. Pastikan sudah login
  • Jadwal keberangkatan > tentukan dari stasiun mana dan berangkat jam berapa saja > cari. 
  • Akan muncul jadwal lengkap di jam yang sudah Anda tentukan. 

Sedangkan untuk tarif KRL, terdapat pembaruan. Untuk KRL Jabodetabek, penghitungan tarif berdasarkan pada jarak. Untuk jarak 25 km pertama, maka tarifnya sebesar Rp3.000. Di atas 25 km, maka penambahan tarif sebesar Rp1.000 per 10 km.

Selain KRL, dari Stasiun manggarai, Anda juga bisa naik kereta bandara dengan tujuan Bandara Soekarno Hatta. 

Jadwal Stasiun Manggarai kereta bandara, bisa Anda cek di gambar berikut. 

Sedangkan untuk tarifnya sendiri, berkisar antara Rp5.000-Rp70.000.

Fasilitas di Stasiun Manggarai

Dengan aktivitas yang terbilang sangat padat, tempat umum ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang bisa Anda manfaatkan, yaitu:

  • Bangunan baru yang terlihat seperti bangunan Jepang, yaitu di peron 10-11 dan 12-13. 
  • 4 Jalur baru yang terintegrasi dengan kereta Bandara Soekarno Hatta yang ada di jalur 8. 
  • Eskalator, tangga, lift khusus untuk penumpang prioritas misalnya penyandang disabilitas dan ibu hamil. 
  • Akses untuk langsung ke Halte Trans Jakarta Manggarai. 
  • Guiding block atau penunjuk jalan. 
  • Tempat penjualan tiket otomatis, baik untuk pembelian kartu baru atau pengisian kartu. 
  • Kamar mandi.
  • Musala. 
  • Elevated track atau jalur layang.

Tips untuk Bepergian via Kereta Api di Stasiun Manggarai

Agar Anda tidak tersesat atau siap untuk ‘uji nyali’ di Stasiun Manggarai, ada beberapa tips yang semoga bisa membantu Anda. 

1. Pelajari Jalurnya

Ada setidaknya 13 jalur di Stasiun Manggarai dengan tujuan yang berbeda-beda. Sedangkan setiap harinya, ada sekitar 125 ribu hingga 160 ribu penumpang yang naik atau transit di Stasiun Manggarai. 

Karena hal tersebut, Anda perlu mempelajari jalur yang akan Anda ambil. Pastikan jam keberangkatan kereta tepat dan jangan berangkat terlalu mepet, misalnya jam masuk kerja, agar Anda tidak berlarian mengejar kereta. 

2. Gunakan Jalur Alternatif

Ada beberapa jalur alternatif untuk transit yang bisa Anda pilih jika Anda ingin terhindar dari padatnya Stasiun Manggarai, yaitu:

  • Jalur Tanah Abang/Duri ke Jakarta Kota, lakukan transit di Stasiun Kampung Badan. 
  • Dari Tanah Abang/Duri ke Bekasi/Cikarang bisa naik KRL langsung ke Bekasi/Cikarang. 
  • Jalur Jakarta Kota ke Bekasi/Cikarang bisa menggunakan KRL lintas Tanjung Priok yang transit di Kampung Badan. 

3. Berangkat Lebih Awal

Hindari untuk berangkat di jam-jam padat, misalnya jam kerja atau sekolah. Jika bisa, sebaiknya Anda berangkat lebih awal. Dengan begitu, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika harus bersaing mendapatkan kereta. 

4. Tanya ke Petugas

Jangan malu untuk bertanya. Jika ada hal yang masih belum Anda mengerti, misalnya tentang jalur transit dan pintu keluar, langsung tanyakan ke petugas. Itulah beberapa fakta dan informasi menarik seputar Stasiun Manggarai yang menjadi stasiun terpadat di Jakarta dan punya nilai historis tinggi. Jangan lupa untuk cek jadwal dan jalur agar Anda tidak kesulitan ketika bepergian di stasiun ini.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].