Peer to peer lending menjadi solusi alternatif dalam mendistribusikan dana investor. Suku bunga tinggi serta pengajuan kredit menjadi daya tarik instrumen investasi ini. Ada banyak sekali rekomendasi P2P lending di Indonesia yang legal dan kredibel.
Uniknya P2P lending Indonesia juga menyediakan P2P lending syariah. Untuk terhindar dari resiko penipuan P2P lending maka daftar ke platform yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun aplikasi P2P lending yang terdaftar di OJK yang bisa Anda jadikan rujukan adalah sebagai berikut:
1. GandengTangan
GandengTangan merupakan fintech dengan konsep crowdlending yakni dana yang disumbangkan pemodal dikembalikan secara berkala oleh debitur dengan pengembalian hasil hingga 12 % per tahunnya.
Dalam pemberian pinjaman platform ini akan melakukan seleksi ketat akan usaha yang mendapatkan pendanaan. Pelaku usaha perlu mengajukan proposal terlebih dulu dan memenuhi syarat GandengTangan.
Model bisnis harus memiliki alur usaha jelas dan minimal sudah berjalan selama 6 bulan. Selain itu ada pemasukan dan tidak dalam kondisi gulung tikar. Biasanya dana pinjaman tersebut digunakan untuk ekspansi usaha.
GandengTangan nantinya akan memotong 5% dari total pinjaman sebagai pemasukan mereka. Deposit awal yang bisa kreditur berikan mulai dari Rp100.000. Dana yang diinvestasikan akan dikembalikan secara teratur dan otomatis ke akun kreditur.
2. Amartha
Amartha merupakan aplikasi P2P lending yang berdiri mulai 2016 silam. Awal mulanya Amartha bergerak di bidang microfinance yang memiliki target pangsa pasar UMKM di pedesaan dan pelosok yang belum ada akses kredit ke perbankan.
Pinjaman yang Amartha tawarkan mulai dari Rp3.000.000-Rp5.000.000 dengan tenor 1-12 bulan. Tingkat imbal hasil yang disediakannya mencapai 15% dan setoran awal cukup Rp100.000 untuk memulai investasi.
3. Mekar
Mekar merupakan P2P lending bunga tertinggi dengan pendanaan lebih dari 48.000 pinjaman di seluruh Indonesia. Target pasarnya merupakan UMKM di Indonesia dari seluruh pelosok negeri dengan penawaran bunga rendah yakni 0.2%.
Pada 2019 lalu, Mekar mengantongi penghargaan The Best P2P Platform in Indonesia dari Global Wealth and Society Awards. Pada Juli 2019 jumlah fasilitas pembiayaannya mencapai lebih dari 55.500 pinjaman UMKM di 112 kota dan kabupaten ini 13 provinsi Indonesia.
4. Danamas
Danamas juga memiliki target pasar UMKM dan merupakan platform satu grup dengan Sinar Mas. Tenor cicilan mulai dari 1-3 bulan dengan bunga 0.4% per hari serta pencairan dana 24 jam.
Keunggulan Danamas adalah tidak memerlukan kartu kredit atau slip gaji dalam pengajuan dananya. Plafon kreditnya mulai dari Rp1000.000-Rp7.500.000 yang bisa diajukan lewat aplikasi yang tersedia di Apple iOS dan Google Play Store.
Jangkauan area kreditnya menyeluruh kawasan Indonesia.Dalam verifikasi kredit peminjam hanya butuh akses ke telepon pribadi saja.
5. Findaya
Aplikasi P2P lending selanjutnya adalah Findaya yang berada di bawah naungan PT Mapan Global Reksa. Layanannya yang paling terkenal adalah Gopay Paylater. Produk Findaya adalah pinjaman pendidikan bagi Ketua Arisan Mapan.
Selain itu ada GoModal yakni kerjasama antara Findaya dan Gojek untuk mitra GoFood dan GoBiz. Pinjaman yang Findaya tawarkan lebih menyasar ke pelaku usaha yang terdaftar di GoFood dan GoBiz.
Ini artinya pelaku usaha tidak harus berbentuk badan hukum namun memiliki usaha. GoModal sendiri telah memberikan pinjaman ke lebih dari 4.000 pelaku usaha.
6. Investree
Investree adalah perusahaan teknologi finansial yang berperan sebagai Peer-to-Peer-Lending dimana mempertemukan mereka yang membutuhkan pendanaan dengan mereka yang bersedia meminjamkan dananya, begitu pun sebaliknya.
7. Kredit Pintar
P2P lending terbaik di Indonesia salah satunya adalah Kredit Pintar. Limit pinjamannya mencapai Rp20.000.000 dan cepat cair bahkan hanya butuh waktu 24 jam. Tenor pinjaman Kredit Pintar mulai dari 30 hari hingga 360 hari.
Kredit Pintar memiliki fitur menarik yakni skor pintar yaitu fitur otomatis yang mencatat transaksi dan menganalisisnya sehingga muncul skor kredit. Kredit Pintar juga menyediakan permainan lucky draw atau roda berputar sehingga besar kemungkinan anggotanya mendapatkan hadiah.
Ada pula dukungan customer service yang siap membantu anggota selama 24 jam penuh. Pinjaman bunga berkisar 0.4 % per harinya yang juga mendapatkan pengawasan langsung dari OJK.
Baca juga: Ini Ciri-Ciri Pinjol Ilegal yang Berkedok Koperasi Online
8. DOMPET Kilat
Dompet Kilat telah membantu lebih dari 8000 pelaku usaha dengan total pinjaman yang tersalurkan berkisar Rp717 miliar. Produknya sangat beragam mulai dari AgriKilat untuk petani dan peternak.
Ada pula ModalKilat bagi usaha potensial serta GajiKilat bagi pegawai yang membutuhkan dana cepat. Bunga pengembaliannya cukup kompetitif yakni 1.25% per bulannya. Syarat pinjaman mudah dan mekanisme transaksi terproteksi.
Walaupun pinjaman tanpa agunan namun review untuk peminjam dilakukan secara ketat. Pengelolaan dana transparan dan investor bisa memilih peminjam yang mempunyai prospek bisnis bagus.
9. KlikACC
P2P lending Indonesia selanjutnya adalah KlikACC yakni perusahaan dengan layanan peminjaman online melalui sistem kemitraan. KlikACC juga mendapatkan dukungan dari bank BCA sehingga keamanan dananya terjamin.
Tujuan dari KlikACC sendiri adalah membuka fasilitas pendanaan seluas-luasnya sehingga masyarakat lebih mandiri. Investor dapat melakukan seleksi calon debotur dari riwayat keuangan dan profil yang tersedia.
KlikACC juga mendapatkan dukungan dari CCSI, iForte, Tokopedia, Anahata Wisata, XL Axiata, dan Indosat sebagai mitranya.
10. Akseleran
Platform ini ditujukan untuk UMKM yang sulit mendapatkan pinjaman dana untuk usahanya. Pada setiap pendanaan tercantum informasi bunga, tenor hingga agunannya.
Bunga rata-rata per tahunnya mulai dari 9.5 – 10.5% dengan pinjaman mulai dari Rp100.000 tanpa ada biaya tambahan apapun. Akseleran juga memiliki asuransi kredit yang melindungi 99 % dari pokok pinjaman tertunggak. Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan layanan pengaduan yang dimiliki oleh Akseleran yang memberikan segala bentuk informasi yang dibutuhkan oleh calon Lender atau pemberi pinjaman melalui [email protected] atau ke nomor (021) 5091-6006.
Tidak hanya itu, calon Lender dapat memilih P2P Lending Akseleran yang memiliki angka TKB90 99.38% di Februari 2023 ini.Tentunya dengan level TKB90 di atas 99% ini akan membuat Lender lebih tenang dalam mengembangkan dana di Akseleran. Terakhir kamu juga dapat menemukan fitur kalkulator finansial untuk menghitung rencana pendanaan sehingga kondisi keuangan lebih terencana.
Kesimpulan
P2P lending kini menjadi acuan dalam mendapatkan dana cepat. Keunggulannya bagi peminjaman adalah proses dan persyaratannya mudah. Pencairan dana bahkan bisa dalam kurun waktu 24 jam saja.
Selain itu bagi investor, P2P lending menjadi salah satu diversifikasi investasi dengan pengembalian hasil tinggi setiap tahunnya. Selain menghadirkan produk P2P produktif, platform juga menyediakan investasi lain seperti reksadana.Gunakan rekomendasi P2P lending di atas untuk mendapatkan dana cepat atau berinvestasi. Seluruh platform di atas diawasi dan telah terdaftar di OJK sehingga aman dan transaksinya legal.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] Baca juga: 10 Rekomendasi P2P Lending yang Terbaik […]
[…] adalah salah satu platform P2P Lending Terbaik yang mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia kedepannya. Mayoritas penyaluran pinjaman Akseleran […]
Comments are closed.