Return of Investment & Cara Menghitungnya

0
314
ROI
Return of Investment

Return of Investment (ROI) adalah salah satu indikator penting yang dapat memberikan informasi tentang sukses atau tidaknya suatu aktivitas investasi. Secara harfiah ROI berarti pengembalian keuntungan dari dana investasi. Dengan menghitung ROI, investor dapat mengetahui efisiensi kinerja investasi, baik bagi perorangan maupun dalam aktivitas usaha.

Tidak seperti indikator keuangan pada umumnya, ROI adalah metrik yang dinyatakan dalam persentase. Hitungannya dilakukan dengan pembagian antara laba bersih dengan biaya pengeluaran awal untuk kebutuhan investasi.

Pengertian & Konsep ROI

Return on investment atau ROI ini merupakan rasio keuntungan serta kerugian dari suatu investasi yang kemudian dibandingkan dengan jumlah uang yang diinvestasikan. Sederhananya, ROI adalah persentase profit yang diperoleh dari total jumlah aset yang diinvestasikan. Return on investment adalah cara yang cukup efektif untuk melihat efektivitas dari kegiatan investasi.

ROI memegang peran penting guna mengukur kesuksesan investasi, baik bagi investor maupun perusahaan. Semakin tinggi nilai ROI artinya profit yang didapatkan dari suatu kegiatan investasi juga semakin besar. Sebaliknya, ROI rendah berarti keuntungan atau profit yang didapatkan tidak optimal dan menandakan bahwa keputusan investasi tersebut kurang tepat.

Manfaat Menghitung Return of Investment

  • Mengukur Profitabilitas

ROI digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas investasi. Tentunya seorang investor menginginkan keuntungan dari kegiatan investasi yang dilakukan. Jika persentase ROI rendah, investor pun dapat menyusun rencana untuk memperbaiki strategi investasi yang diterapkan.

  • Efisiensi Penggunaan Dana

Dengan menghitung ROI, kita dapat mengelola modal dengan lebih efisien. Dalam konteks bisnis, menggunakan teknik analisa ROI bisa mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi, dan juga efisiensi penjualan.

  • Sebagai Alat Kontrol

Fungsi yang terakhir dari ROI adalah sebagai alat kontrol untuk melihat bagaimana prospek saat ini. Sehingga dapat memperoleh bayangan terkait langkah apa yang selanjutnya dapat diambil oleh perusahaan.

  • Dasar Melakukan Evaluasi

Dengan mengetahui performa dari investasi yang dilakukan, seorang investor dapat mengevaluasi kelemahan atau kesalahan pengambilan keputusan yang dibuat di masa lalu. Hal ini juga berlaku dalam konteks bisnis.

Return of Investment dalam Bisnis

Return of investment jadi salah satu faktor yang penting dalam menjalankan bisnis
Return of investment jadi salah satu faktor yang penting dalam menjalankan bisnis (Sumber: Freepik)

Terdapat dua faktor yang memengaruhi ROI perusahaan, yaitu margin profit dan operating assets. Berikut masing-masing penjelasannya:

  • Margin Profit

Tingkat profitabilitas perusahaan membuat nilai ROI semakin tinggi. Skenario ideal ini berkaca pada prinsip ROI sebagai indikator kesuksesan investasi dalam bisnis.

Namun demikian, margin profit dari suatu investasi tidak dapat menjadi acuan utama dalam perhitungan ROI.

Jika nilai margin profit 25%, maka itu artinya setiap Rp1 penjualan menghasilkan Rp0,25 keuntungan.

Maka dari itu, perolehan dari investasi akan meningkat apabila nilai margin profit semakin besar.

  • Turnover Operating Assets

Berbagai aset yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan dan berperan menghasilkan profit, seperti mesin, bangunan, dan kendaraan, berpengaruh pada hitungan ROI.

Jadi, meskipun margin profit tinggi, nilai ROI tetap tidak bisa stabil karena dipengaruhi oleh keberadaan aset yang memiliki andil dalam kegiatan usaha.

Hitungan tingkat perputaran aset berupa aktiva ini ditujukan untuk mengamati seberapa efektif perusahaan dapat memanfaatkan kepemilikan dan kegunaannya.

Rumus Return of Investment

Secara umum, ROI adalah hasil dari pembagian antara keuntungan yang didapatkan secara bersih dan dana investasi. Maka, rumus ROI bisa disimpulkan menjadi:

Return of Investment = (Pendapatan dari Investasi / Dana Investasi) × 100%

Adapun untuk kebutuhan hitungan ROI perusahaan, rumus yang sama bisa digunakan dengan penyesuaian istilah sebagai berikut:

Return of Investment = (Pendapatan Bersih / Modal yang Ditanamkan) × 100%

Cara Menghitung Return of Investment

Contoh skenario:

Perusahaan ‘Maju Bersama’ menanamkan investasi sebesar Rp15 juta pada perusahaan yang bergerak di bidang food & beverage.Adapun keuntungan penjualan dari usaha tersebut sebesar Rp25 juta. Maka nilai ROI yang didapatkan oleh perusahaan ‘Maju Bersama’ adalah:


ROI = (Pendapatan Bersih / Modal yang Ditanamkan) × 100%

(Rp25 juta – Rp15 juta) / Rp15 juta) × 100% = 66,7%

Cara Meningkatkan Return of Investment

Setelah mengetahui nilai ROI, investor dapat menyusun rencana untuk meningkatkan tingkat profitabilitas. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perbandingan efisiensi strategi yang telah digunakan.

Cara lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan ROI adalah menyusun rencana yang matang dan sesuai dengan kemampuan.

Selain fokus pada ROI, investor juga dapat mencoba cara lain untuk memastikan investasi tetap aman saat kondisi perekonomian tidak stabil, yaitu dengan melakukan diversifikasi investasi.

Baca Juga: Diversifikasi Untuk Mengurangi Risiko Investasi

Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Akseleran memberikan kesempatan untuk kamu yang ingin membantu mengembangkan bisnis kecil dan menengah di Indonesia. Dapatkan keuntungan dari suku bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan serta perlindungan proteksi asuransi 99% terhadap pinjaman. Gunakan kode promo BLOG50 saat mendaftar dan mulailah pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Selain itu, kamu juga bisa melihat info Akseleran sebagai grup usaha di halaman Grup Akseleran.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG50 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran.