Apa Itu Petty Cash? Bagaimana Cara Pengelolaannya?

0
2625
Petty Cash Adalah

Bila sering menonton film berbahasa Inggris keluaran Hollywood, pasti familier dengan istilah ini. Petty cash adalah Bahasa Inggris untuk uang kas kecil. Petty cash sering disebut-sebut dalam film aksi laga bertema uang atau kriminal. 

Semua pengusaha juga pasti pernah mendengar istilah ini. Namun, sebenarnya apakah itu petty cash? Mengapa tidak kalah penting dengan uang kas besar? Apa manfaatnya dan bagaimana cara mengelolanya?

Sekilas Mengenai Petty Cash

Petty cash adalah uang kas kecil atau dana yang dipakai untuk membiayai operasional perusahaan maupun kebutuhan lain yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Meskipun terkesan kecil, petty cash tetap harus dicatat di dalam pembukuan perusahaan dan tidak boleh disepelekan. Mengapa demikian?

Pernah mendengar pepatah ‘sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit’? Inilah yang terjadi bila pengeluaran kecil tidak ikut dicatat di dalam pembukuan. Karena tidak ada buktinya, tahu-tahu Anda panik saat keuangan mulai menipis. Padahal, selama ini belum pernah sampai ada pengeluaran besar.

Percayalah, bila rajin mencatat semua pengeluaran untuk perusahaan, sekecil apa pun, Anda akan tahu bedanya. Setelah itu, begitu mengenali pemborosan di pos-pos tertentu, Anda bisa melakukan pencegahan.

Bahkan, ada juga yang sengaja memisahkan pembukuan kas kecil (petty cash) dengan pembukuan kas besar. Dengan demikian, catatan pengeluaran perusahaan tidak akan tercampur dan memusingkan akuntan.

Manfaat dari Petty Cash

Beberapa manfaat dari petty cash adalah sebagai berikut:

Untuk dana darurat perusahaan.

Sehati-hati apa pun kita dalam berbisnis, selalu siapkan simpanan dana untuk keperluan darurat perusahaan. Misalnya, terjadi kerusakan inventaris karena kebocoran gedung sehingga harus ada dana untuk mengatasinya segera.

Membantu mempermudah tugas akuntan.

Dengan adanya pembukuan terpisah untuk kas kecil, akuntan tidak akan kesulitan memisahkan jenis pembukuan perusahaan. Semua pengeluaran akan dicatat sesuai dengan jumlah yang ada. Pengeluaran kas kecil pasti tidak akan disatukan di dalam pembukuan kas besar.

Selain mencatat semua pengeluaran dalam pembukuan perusahaan, seorang akuntan juga harus menganalisis semua data yang didapatkan. Dari sinilah baru terlihat manfaat dari petty cash. Sistem analisis juga menjadi lebih mudah berkat penyatuan data-data dari setiap bidang di dalam perusahaan.

Baca juga: Pentingnya Melakukan Analisis Transaksi dalam Akuntansi

Sebagai pencegahan terjadinya alokasi pembayaran.

Untuk transaksi kecil, perusahaan tidak mungkin membayar dengan nominal besar. Dengan begitu, setiap jenis pembayaran membutuhkan pembukuan yang berbeda. Bila transaksi yang dilakukan bernilai kecil, catatlah di pembukuan kas kecil. Bila transaksi yang dilakukan bernilai besar, catatlah di pembukuan kas besar.

Dengan demikian, tidak akan terjadi alokasi pembayaran di tempat yang salah. Catatan pengeluaran pun lebih tertata.

Cara Mengelola Petty Cash dan Perhitungannya:

Ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk mengelola petty cash. Beberapa cara mengelola petty cash adalah:

Metode tetap.

Menggunakan metode tetap untuk petty cash adalah yang lebih mudah. Dengan jumlah rekening yang selalu tetap, pastikan Anda menggunakan rumus akuntansi sederhana. Jumlah dana yang dimasukkan ke dalam kas kecil nilainya sama dengan pengeluaran yang sudah dibayar. Cukup kumpulkan bukti transaksi pembayaran.

Perhitungan metode ini untuk petty cash adalah sebagai berikut:

Pada 1 Maret, Anda mengisi saldo sebesar Rp250.000. Selama satu minggu berikutnya, ada banyak pengeluaran. Catatlah pengeluaran tersebut dalam pembukuan kas kecil berupa tanggal, keterangan pengeluaran, debit (saldo awal), kredit (pengeluaran), dan saldo akhir.

Minggu berikutnya, Anda harus melakukan pengisian nominal untuk kas, yaitu sebesar Rp250.000 lagi.

Metode tidak tetap atau fluktuatif.

Sesuai dengan namanya, metode ini menghitung jumlah kas kecil yang bisa berubah-ubah, tergantung keperluan perusahaan. Pencatatannya dilakukan di jurnal formal, pembukuan untuk mencatat kas kecil yang jumlahnya berubah-ubah.

Perhitungan metode ini untuk petty cash adalah sebagai berikut:

Dengan data yang sama, sebenarnya caranya juga tidak jauh berbeda. Anda juga tetap harus menyediakan jurnal kas untuk pengeluaran harian. Setelah pengeluaran seminggu, masukkan nominal baru di minggu berikutnya. Catatlah juga pemasukan tersebut. Misalnya, saldo awal sebelum pengeluaran adalah Rp250.000, lalu diisi kembali sebesar Rp150.000 sesudah pengeluaran minggu pertama.

Nah, inilah serba-serbi mengenai petty cash dan cara mengelolanya. Jangan lupa, sekecil apapun pengeluaran untuk perusahaan, mencatat soal petty cash adalah sangat penting dalam pembukuan kas.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].