Mengenal Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

0
6307

Proses pembangunan yang dilakukan oleh setiap negara hendaknya mencakup seluruh aspek, termasuk pembangunan manusia. Pembangunan manusia penting untuk dilakukan demi mencapai kemakmuran penduduk suatu negara. Indikator keberhasilan suatu negara dalam proses pembangunan manusia dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

Dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik, IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, dan pendidikan. Selain itu, IPM juga digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara tergolong dalam negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang. Lalu apa itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM)? Yuk simak artikel berikut agar kamu tahu tentang IPM.

Pengertian IPM

IPM adalah angka yang mewakili kondisi penduduk dalam mengakses hasil pembangunan,memperoleh pendapatan, mengakses kesehatan, pendidikan, dan sejumlah aspek lain. Dikutip dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS), IPM dikenalkan pertama kali oleh United Nations Development Programme (UNDP) pada 1990.

IPM dibentuk oleh 3 dimensi dasar:

  • Umur panjang dan hidup sehat
  • Pengetahuan
  • Standar hidup layak

Fungsi IPM

BPS juga menjelaskan terkait pemanfaatan indeks pembangunan manusia (IPM) ini. Ada 3 manfaat IPM yang dijabarkan, yaitu:

IPM sebagai indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (penduduk) IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis yang bisa digunakan sebagai ukuran kinerja pemerintah. IPM pun menjadi salah satu penentuan dana alokasi umum (DAU).

Bagaimana membaca angka IPM?

Sejak tahun 2014, angka IPM di Indonesia disajikan secara tahunan. IPM pun menjadi salah satu patokan keberhasilan pemerintah dalam melakukan pembangunan di berbagai sektor. IPM sendiri disajikan dalam skor, 0-100. Penyajiannya pun tanpa satuan. Karenanya, terkadang masyarakat kebingungan bagaimana menilai kualitas IPM.

BPS merilis panduan mengenai pengelompokan status pencapaian IPM. Ada 4 kelompok:

  • Sangat tinggi, skor IPM di atas 80
  • Tinggi, skor IPM antara 70 dan 80
  • Sedang, skor IPM antara 60 dan 70
  • Rendah, skor IPM di bawah 60

Pertumbuhan IPM 2020

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2020 mencapai 71,94. Pandemi COVID-19 membawa pengaruh terhadap pembangunan manusia di Indonesia. Hal ini terlihat dari perlambatan pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2020 dibanding tahun-tahun sebelumnya. IPM Indonesia tahun 2020 adalah sebesar 71,94 atau tumbuh 0,03 persen (meningkat 0,02 poin) dibandingkan capaian tahun sebelumnya.

Perlambatan pertumbuhan IPM tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Indikator ini turun dari 11,30 juta rupiah pada tahun 2019 menjadi 11,01 juta rupiah pada tahun 2020. Dari sisi pendidikan, pada tahun 2020 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,98 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.

Angka ini meningkat 0,03 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12,95 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga masih meningkat 0,14 tahun, dari 8,34 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,48 tahun pada tahun 2020. Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,47 tahun, lebih lama 0,13 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah pun bervariasi. Hal ini berkaitan erat dengan iklim perekonomian dan sosial di masing-masing provinsi. Pada 2020, DKI Jakarta menduduki urutan pertama dengan skor 80,77. Sementara Papua berada di posisi pamungkas dengan skor 60,44.

Berikut adalah 10 besar IPM tertinggi di 2020:

DKI Jakarta (80,77)

DI Yogyakarta (79,97)

Kalimantan Timur (76,24)

Kepulauan Riau (75,59)

Bali (75,50)

Sulawesi Utara (72,93)

Riau (72,71)

Banten (72,45)

Sumatra Barat (72,38)

Jawa Barat (72,09)

Aceh (71,99)

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Raymas Putro | Editor: Rimba Laut