Mengenal Bisnis Thrifting yang Semakin Hits

0
1300

Kata Thrifting sebenarnya terbentuk dari istilah thrift yang berarti hemat. Sedangkan bisnis Thrifting lebih dikenal dengan usaha yang menjual barang- barang bekas yang masih berkualitas dan layak pakai. Sejak tahun 2013, perdagangan barang bekas mulai masuk ke Indonesia, dimulai dari barang langka hingga barang dengan brand yang terkenal. Kecenderungan generasi millenial untuk cepat bosan dalam memiliki sebuah barang menjadi peluang bisnis yang kini ngetren disebut dengan Thrifting.

Bisnis ini semakin hits semenjak tren menjual barang preloved yaitu dimana seseorang menjual barang pribadi miliknya yang masih dalam kondisi baru karena berbagai alasan secara pribadi semakin banyak dilakukan banyak orang. Tren ini terus berlanjut hingga adanya sejumlah orang yang mulai membuat akun media sosial, seperti instagram dan facebook untuk menawarkan jasa penjualan barang preloved dengan menggunakan sistem bagi hasil.  

Jenis Produk Thrifting 

Berbagai macam produk dapat diperjualbelikan dalam bisnis Thrifting, yang paling mudah tentu menjual pakaian bekas, celana, topi hingga sepatu. Akan tetapi, apa saja sih produk-produk yang dapat diperjualbelikan dalam bisnis ini? Berikut adalah produk yang bisa dijual belikan dalam usaha thrift shop:

  • Pakaian

Sebagai salah satu kebutuhan primer, pakaian pasti jadi komoditi yang akan selalu dicari orang-orang. Ada banyak jenis pakaian bekas yang bisa dijual, seperti kemeja floral, hoodie, sweater, celana jeans, celana bahan, dan sebagainya. Kalau pintar berburu, baju bekas branded yang masih layak jual seperti dari brand Uniqlo, H&M, Supreme, dan lain-lain. Bagi mereka yang suka membeli barang-barang bekas, pakaian bukan sekedar kebutuhan primer melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

  • Sepatu

Menjual sepatu bekas branded dengan kondisinya masih bagus bisa menjadi ladang bisnis yang menggiurkan untuk kamu yang mau mencoba bisnis ini.  Apalagi jika sepatu itu tergolong edisi terbatas seperti sepatu merk Air Jordan, atau menjual sepatu yang punya sejarah karena pernah dipakai orang terkenal. Ini akan jadi poin penting untuk memikat konsumen.

  • Tas

Produk lain yang bisa dijual dalam usaha thrifting adalah tas, umumnya mereka yang menggemari jenis produk ini adalah kaum hawa, biasanya mereka mencari tas bekas dari brand ternama seperti  Louis Vuitton, Gucci, Chanel dan merk lain.

  • Jam tangan

Jam tangan yang dijual biasanya adalah jam tangan yang bermerek maupun jam tangan yang dijual dengan edisi terbatas, jam yang sering dijumpai dalam thrifting adalah merk dari rolex, g-shock, dan casio. 

Cara Memulai Bisnis Thrifting 

Apakah kamu tertarik untuk memulai bisnis thrifting? Jika iya, berikut adalah panduan cara memulai bisnis ini:

  • Tentukan modal 

Untuk memulai bisnis tidak membutuhkan modal besar, cukup dengan modal Rp500.000 kamu sudah bisa memulai usaha ini. Misalnya saja produk yang akan kamu jual adalah baju bekas yang harganya cukup murah dan tentunya masih layak pakai serta berkualitas tidak terlalu mahal untuk dibeli. Kamu hanya perlu  waktu dan energi dalam membeli barang bekas yang akan dijual, kamu harus dengan sabar mencari barang yang masih bagus dan teliti memilih barang. 

  • Pilih jenis produknya

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, banyak jenis produk thrifting yang bisa kamu jual, namun kuncinya adalah inovasi dari produk yang kamu jual. Jika ingin mempunyai karakter/ciri khas yang berbeda dari toko lain, maka kamu bisa mencoba memikirkan keunikan tokomu. Misalnya saja, kamu hanya khusus menjual baju-baju vintage. 

  • Pemasaran 

Tentukan terlebih dahulu platform apa yang akan kamu gunakan untuk memasarkan produk, tentunya di era serba digital saat ini, kamu bisa mengandalkan platform seperti e-commerce dan media sosial (Instagram dan Facebook) untuk memasarkan produk kamu. 

Hukum jual beli dalam bisnis ini adalah semakin bagus kondisi barang dan semakin terkenal brand yang dijual akan membuat harga jual barang menjadi lebih bagus. Kelengkapan barang juga sering kali membuat harga barang menjadi lebih mahal, misalnya sepatu bekas yang dijual masih lengkap dengan dusnya.  

Atau contoh lainnya saat menjual tas membutuhkan paper bag beserta price tag jika ingin harga jual tas tetap tinggi. Tanpa ini, harga jual barang akan lebih rendah karena dianggap kelengkapan barang tidak utuh. Perkembangan tren belanja memang akan selalu tumbuh sejalan dengan perkembangan zaman, dan itulah beberapa fakta menarik tentang trend thrifting. Bagi kamu yang tertarik akan bisnis ini, tidak ada salahnya mencoba.

 

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Raymas Putro I Editor: Rimba Laut