Mengapa Uang Tunai Mulai Ditinggalkan?

0
270
Mengapa Uang Tunai Mulai Ditinggalkan?

Saat ini, kita sedang menyaksikan pergeseran menuju masyarakat non-tunai yang semakin nyata. Uang tunai, yang sebelumnya menjadi alat transaksi utama, kini semakin ditinggalkan dengan cepat. Munculnya teknologi keuangan digital telah mempercepat adopsi pembayaran non-tunai di berbagai sektor kehidupan, termasuk perdagangan, perbankan, dan ritel. Tidak dapat dipungkiri, ada sejumlah alasan mengapa uang tunai sedang diabaikan dan menuju pada penggantian dengan metode pembayaran yang lebih canggih dan efisien.

1. Kemajuan Teknologi Pembayaran Digital

Salah satu alasan utama mengapa uang tunai ditinggalkan adalah kemajuan teknologi pembayaran digital. Dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran elektronik seperti kartu kredit, e-wallet, dan pembayaran melalui aplikasi mobile telah mengalami lonjakan popularitas. Teknologi ini menawarkan kecepatan, kemudahan, dan keamanan dalam bertransaksi. Dengan hanya menggunakan perangkat mobile, kita dapat melakukan pembayaran secara instan, bahkan di tempat-tempat yang tidak menerima uang tunai. Selain itu, transaksi non-tunai juga memungkinkan pelacakan yang lebih baik terhadap pengeluaran dan laporan keuangan pribadi.

2. Kenyamanan dan Fleksibilitas

Keuntungan lainnya adalah kenyamanan dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh pembayaran non-tunai. Tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar atau menghadapi masalah kembalian yang sulit. Dengan pembayaran digital, kita dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, termasuk dalam pembelian online. Berbelanja menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih praktis.

3. Kebersihan dan Kesehatan

Selain itu, faktor kebersihan dan kesehatan juga menjadi pertimbangan penting. Dalam situasi pandemi global yang lalu, masyarakat semakin menyadari potensi penularan penyakit melalui sentuhan fisik, termasuk uang tunai yang sering berpindah tangan. Pembayaran non-tunai mengurangi risiko kontak langsung dengan uang dan meminimalkan kemungkinan penyebaran virus. Sebagai hasilnya, banyak orang yang beralih ke metode pembayaran digital sebagai langkah keamanan tambahan.

4. Dorongan Pemerintah dan Lembaga Keuangan

Selain alasan-alasan di atas, terdapat pula dorongan dari pemerintah dan lembaga keuangan untuk mendorong penggunaan pembayaran non-tunai. Di beberapa negara, langkah-langkah regulasi telah diterapkan, seperti batasan jumlah uang tunai yang dapat digunakan dalam transaksi. Selain itu, program insentif dan promosi juga diberikan kepada pengguna yang menggunakan pembayaran non-tunai sebagai upaya meningkatkan penggunaannya.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut