10 Jenis Investasi Jangka Pendek Terbaik untuk Pemula

1
456
Investasi Jangka Pendek

Investasi terbagi menjadi dua golongan yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah produk investasi yang pengelolaan dananya hanya dalam kurun waktu singkat yakni <1-2 tahun saja.

Jenis investasi jangka pendek sering menjadi pilihan investor pemula karena menawarkan banyak keunggulan. Investasi jangka pendek dalam akuntansi merupakan golongan aset lancar sebab mudah untuk dicairkan. 

Instrumen instrumen investasi jangka pendek memiliki risiko yang kecil, mampu menambah cash flow dalam waktu singkat, sumber passive income dan bisa memenuhi tujuan keuangan. Lalu investasi jangka pendek apa saja yang ada di pasaran? Temukan jawabannya di bawah ini!

1. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka tidak bisa Anda tarik dananya sewaktu-waktu karena harus melewati masa jatuh tempo terlebih dulu. Tenor tabungan ini mulai dari 1 hingga 2 tahun. Biasanya dana untuk tabungan berjangka akan langsung dipotong dari rekening tabungan setiap bulannya.

Suku bunga berjangka berkisar antara 4-5 % setiap tahun, lebih rendah daripada deposito. Fasilitas dari tabungan berjangka adalah memiliki perlindungan asuransi jiwa.

Saat nasabah meninggal maka setoran bulanan bisa dilanjutkan oleh pihak asuransi. Dengan begitu keluarga tidak perlu menanggung beban tabungan ini dan bisa mencairkannya ketika jatuh tempo tiba.

Setoran awal tabungan berjangka mulai dari Rp100.000-Rp500.000. Keutamaan tabungan berjangka adalah untuk memenuhi tujuan keuangan nasabah dalam waktu singkat misalnya untuk membeli ponsel atau kebutuhan liburan.

2. Deposito

Banyak investor beranggapan bahwa investasi jangka pendek paling menguntungkan adalah deposito. Alasannya deposito menawarkan bunga relatif lebih tinggi daripada tabungan biasa.

Umumnya suku bunga menawarkan 5-6.5 % per tahun sehingga cukup populer di kalangan investor pemula. Deposito merupakan produk bank di mana investor akan menyetorkan sejumlah uang dan penarikannya hanya bisa Anda lakukan saat jatuh tempo tiba.

Periode deposito ada yang 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun hingga 2 tahun. Deposito diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan total jaminan sampai Rp2 miliar.

Banyak yang beranggapan deposito sama dengan tabungan berjangka padahal dua instrumen ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Misalnya setoran tabungan berjangka umumnya lebih rendah.

Deposito bisa Anda gunakan sebagai jaminan pinjaman sementara  tabungan berjangka tidak. Selain itu deposito tercatat di bilyet sementara tabungan berjangka hanya pada rekening saja.

3. Reksadana

Reksadana merupakan investasi dengan mengandalkan kemampuan manajer investasi dalam mendistribusikan dana ke instrumen investasi yang menguntungkan. Jenis reksadana terbagi menjadi 4 golongan yakni reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana pasar uang.

Reksadana pasar uang adalah investasi pada pasar uang dengan masa jatuh tempo kurang dari setahun. Misalnya saja pada deposito atau surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia.

Reksadana campuran merupakan alokasi dana dalam berbagai varian portofolio. Tidak hanya dalam bentuk obligasi namun juga ke dalam investasi saham. 

Sementara reksadana saham merupakan alokasi dana sekurang-kurangnya 80% berupa efek. Reksadana pendapatan tetap ialah alokasi dana sekurang-kurangnya 80% ke dalam bentuk efek utang atau obligasi.

5. Emas

Emas cukup populer di kalangan masyarakat khususnya yang berjenis perhiasan. Secara turun-temurun emas menjadi instrumen investasi karena memiliki nilai yang stabil dari waktu ke waktu.

Emas juga merupakan instrumen yang cepat likuid dan anti ribet. Emas dapat Anda gadaikan di pegadaian bahkan menjadi jaminan bank ketika membutuhkan dana cepat.

6. Obligasi

Surat utang ini diterbitkan oleh pihak yang berhutang kepada pihak yang berpiutang. Penerbitannya dilengkapi dengan perjanjian terkait pembayaran kembali pokok utang dan kupon bunga untuk waktu tertentu.

Pembeli obligasi adalah investor atau kreditor sementara penerbitnya disebut sebagai debitur. Debitur biasanya perusahaan atau bahkan pemerintah dengan nilai nominal serta masa jatuh tempo tertentu.

Berdasarkan jaminannya obligasi terbagi atas secured bonds yakni jaminan berupa kekayaan penerbit atau pihak ketiga. Sementara unsecured bonds ialah tidak menjaminkan kekayaan pemilik penerbit melainkan surat utang lain atau laba perusahaan.

7. Saving Bond Ritel

Saving Bond Ritel (SBI) pada dasarnya sama dengan ORI yakni surat berharga milik pemerintah. Perbedaannya terletak pada tingkat kupon mengambang dengan floating with floor.

Ini mengacu pada BI 7-Day yang mengalami penyesuaian setiap 3 bulan sekali. SBR memberikan imbal hasil sekitar 7.2%. Jika pengembalian hasilnya dilakukan setiap bulan maka SBR dikunci selama 2 tahun.

8. P2P Lending

Ada pula P2P lending atau peer to peer lending yakni investasi dengan sistem pinjam meminjam. Investor akan berperan sebagai pemberi dana untuk membiayai proyek tertentu.

Hasil pembiayaan akan mendapatkan pengembalian dari keuntungan proyek yang Anda biayai. P2P lending memiliki jangka waktu tertentu bisa dalam hitungan bulan hingga tahunan.

Cara kerja P2P lending adalah Anda perlu mendaftar sebagai pembeli pinjaman pada platform yang terverifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah itu pilih proyek yang ingin Anda danai dan tunggu masa jatuh temponya untuk imbal hasil.

9. Forex Trading

Keuntungan dan kerugian investasi jangka pendek sangat jelas terlihat saat forex trading. Bila salah menerka waktu penukaran uang maka pengembalian atas trading bisa berakhir kerugian.

Forex trading menawarkan keuntungan tinggi namun disertai resiko yang tinggi pula. Untuk melakukan trading tidak sulit karena Anda hanya perlu membeli sejumlah mata uang asing.

Setelah itu hold sementara waktu lalu jual kembali saat harga naik. Pilihan mata uang yang cenderung stabil adalah euro, poundsterling dan dollar AS.

10. Saham

Prinsip high return high risk ada pada investasi saham. Jika ingin mendapatkan capital gain maka harus cermat dalam menentukan posisi sell. Dalam menentukan saham mana yang perlu investor beli maka digunakan teknik fundamental dan teknikal.

Investor tidak hanya menilai dari kondisi kesehatan keuangan perusahaan tersebut namun memperhatikan pula berita ekonomi hingga kondisi politik suatu negara. Saham yang secure biasanya masuk dalam daftar saham LQ45 yakni saham teratas dalam pasar saham.

Selain ke-10 jenis investasi jangka pendek di atas, ada juga jenis investasi properti yang dahulu lebih dikenal sebagai investasi jangka panjang. Namun karena perkembangan zaman, pemahaman tersebut kini sudah mulai bergeser.

Properti sering masuk dalam contoh investasi jangka panjang padahal bisa pula masuk dalam investasi jangka pendek. Instrumen ini masuk dalam investasi jangka pendek ketika investor membelinya kemudian menjualnya kembali dalam jangka waktu singkat setelah pembelian.

Umumnya investor akan membeli rumah subsidi sebagai investasi awal. Rumah subsidi memiliki banyak peminat sehingga cepat dalam penjualannya dibandingkan jenis properti lain.

Kesimpulan

Ada banyak sekali investasi jangka pendek mulai dari yang jenisnya tabungan, surat berharga hingga trading. Keuntungan investasi berdurasi singkat ini adalah memiliki fleksibilitas tinggi karena mudah dicairkan seperti emas.

Resikonya rendah dengan pertumbuhan nilai yang relatif stabil. Hal ini membuatnya juga sebagai salah satu manajemen cash flow. Artinya produk jangka pendek bisa melakukan manajemen arus kas dan bisa Anda uangkan sewaktu-waktu.

Tak heran bila banyak investor pemula gemar melakukan investasi jangka pendek guna mendapatkan lebih banyak pengalaman.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].

1 COMMENT

Comments are closed.