Ini Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Pekan Depan

0
1425
Ilustrasi Emas Batangan - Sumber Foto www.theweek.com

Perdagangan emas pekan ini (21-25 September 2020) ditaksir berkisar US$1.872/troy ons. Harga tersebut menjadi titik terlemah selama pekan ini dalam dua bulan terakhir. Dibandingkan perdagangan pekan lalu yang berada di level US$1.900/troy ons – US$2.000/troy ons.

Ricky Ferlianto selaku Managing Partner Vibiz Consulting menilai melemahnya harga emas karena sentimen yang berlangsung selama minggu ini adalah rally dari dolar Amerika Serikat (AS) yang disebabkan adanya kekhawatiran akan terganggunya pemulihan ekonomi global akibat datangnya gelombang kedua virus corona yang melanda Eropa khususnya. Sehingga, kata Ricky, faktor tersebut mendorong nilai tukar mata uang negeri Paman Sam naik menyentuh ilai tertingginya selama dua bulan terakhir.

“Kenaikan dolar AS dan terkikisnya postur grafik teknikal jangka pendek dari harga emas menyebabkan harga emas turun sampai ke level terendah selama dua bulan di US$1,857/troy ons. Tren naik harga emas secara jangka pendek menjadi terancam,” tutur Ricky kepada Akseleran, Jumat (25/9).

Ricky memproyeksikan harga emas masih berpeluang naik kembali pada perdagangan pekan depan, asalkan jika dalam perdagangan hari ini Jumat (25/9) tidak berhasil turun menembus ke level support yang solid di area US$1.850/troy ons.

“Kenaikan harga emas masih dimungkinkan naik kembali karena masih rendahnya tingkat suku bunga dan sikap para bank sentral utama dunia yang masih mendukung pemulihan perekonomian global dengan memberikan stimulus besar-besaran yang dapat menimbulkan inflasi yang besar-besaran nantinya,” ujarnya.

Prediksi Ricky, harga emas pada perdagangan pekan depan akan bergerak di kisaran US$1.800/troy ons – US$1.911/troy ons.

Menurutnya, level support terdekat menunggu di angka US$1.851/troy ons yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke level US$1.825/troy ons dan kemudian US$1,800/troy ons.

Sementara untuk level resistance terdekat menunggu di angka US$1.887/troy ons yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke angka US$1.900/troy ons dan kemudian ke angka US$1.911/troy ons.

Ricky merekomendasikan pelaku pasar emas untuk membeli pada harga yang rendah karena secara jangka panjang harga emas masih tetap “bullish”. Akan tetapi, katanya, perlu diwaspadai penurunan jangka pendek dengan memperhitungkan kekuatan modal di dalam trading berjangka untuk menghindari likuidasi paksa karena kekurangan margin.

Baca Juga:
Wajib Tahu Biaya Administrasi Tiap Bank
Besok Gajian? Waktunya Dapat Cuan Hingga 21%

Sementara Dendi Ramdani selaku Ekonom Bank Mandiri sekaligus Pengamat Pasar Komoditas mengatakan, turunnya harga emas internasional pada pekan ini karena secara teknikal emas sudah naik cukup tinggi sejak dua pekan lalu sehingga pada perdagangan pekan ini terjadi aksi profit taking oleh pelaku pasar. Selain itu juga karena adanya isu dari World Health Organization (WHO) telah ditemukannya vaksin Covid-19.

Untuk harga emas internasional, Dendi memprediksi akan berada di angka US$1.850/troy ons – US$1.900/troy ons sepanjang perdagangan pekan depan. Sentimen utamanya adalah jika benar vaksin Covid-19 telah ditemukan maka harga emas internasional stabil cenderung melemah.

“Saya rasa harga emas internasional akan bergerak wait and see pada pekan depan,” prediksi Dendi kepada Akseleran, Jumat (25/9).

Bagaimana Harga Emas Dalam Negeri?

Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada hari perdagangan Jumat (25/9) mengalami penguatan setelah mengalami penurunan sejak awal pekan lalu Senin (21/9).

Mengutip harga emas batangan Logam Mulia (LM) www.logammulia.com harga emas logam mulia pada akhir pekan lalu Jumat (18/9) ditutup di angka Rp1.030.000/gram lalu pada perdagangan Senin (21/9) harga logam mulia anjlok ke angka Rp1.024.000/gram hingga ke titik terlemahnya pada hari Kamis (24/9) di harga Rp1.002.000/gram. Namun pada perdagangan hari ini Jumat (25/9) emas logam muli naik Rp7.000/gram ke angka Rp1.009.000/gram.

Menurut Dendi Ramdani, anjloknya harga emas logam mulia dalam negeri beberapa hari terakhir karena harga emas internasional pun mengalami pelemahan. Ditambah lagi dengan nilai kurs mata uang rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

“Kedua hal tersebut yang membuat harga LM dalam negeri terus mengalami penyusutan,” ujar Dendi.

Tetapi Dendi optimis, prospek dalam negeri secara fundamental sudah sangat bagus tinggal bagaimana pemerintah menarik likuiditas internasional kembali masuk ke Indonesia. “Salah satunya adalah dalam hal penanganan Covid-19,” tutur Dendi.

Untuk pekan Depan, Dendi memprediksi emas LM masih relatif tertekan dengan kisaran harga Rp1.000.000/gram – Rp1.020.000/gram.

Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]