Penting! Pelaku Bisnis Perlu Tahu Definisi Harga Pokok Penjualan (HPP)

0
3941
HPP Adalah

Proses bisnis tidak hanya berkecimpung pada aktivitas produksi, distribusi, dan penjualan barang. Di balik itu, pelaku usaha perlu tahu bagaimana menghitung harga pokok penjualan (HPP) dengan benar. Pasalnya, kesalahan hitung HPP bisa berdampak pada perolehan keuntungan atau bahkan dapat memberikan kerugian. 

Bagi beberapa orang istilah harga pokok penjualan sudah tidak asing di telinga. HPP sendiri kerap disamakan dengan harga jual, padahal kedua istilah tersebut memiliki perbedaan makna. Nah, supaya tidak bingung mengenai pengertian harga pokok penjualan serta perbedaannya dengan harga jual, simak ulasan berikut untuk mendapatkan jawaban. 

Definisi Harga Pokok Penjualan 

Harga Pokok Penjualan (HPP) disebut juga sebagai cost of good sold ( COGS). HPP adalah total biaya langsung yang harus dikeluarkan oleh sebuah badan usaha selama memproduksi barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Untuk menghitung HPP, diperlukan 3 komponen di dalamnya. Apa saja?

  • Inventory (Persediaan)

Proses pertama sebelum menghitung HPP adalah mencari tahu jumlah persediaan barang yang ada. Bila badan usaha bergerak dalam bidang manufaktur, perolehan persediaan didapatkan dari stok bahan baku, jumlah barang yang ada dalam proses, dan stok barang jadi. 

  • Direct Labour Cost (Upah Tenaga Kerja Langsung)

Komponen kedua yaitu upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja ini pun bergantung pada jumlah produksi yang mampu dihasilkan.

  • Overhead Cost

Nominal biaya overhead terbilang bervariasi, karena disesuaikan dengan sumber daya plus skala usaha yang dijalankan. Adapun contoh dari biaya overhead adalah tarif listrik, biaya pemeliharaan mesin, dan ongkos sewa bangunan.

Mengapa Pelaku Usaha Perlu Menghitung Nilai HPP?

Mencari nilai HPP adalah persoalan penting. Pasalnya, perhitungan ini akan membantu badan usaha dalam meraih keuntungan. Apabila tarifnya terlalu rendah, maka perusahaan bisa saja mengalami kerugian. Akan tetapi, penawaran harga produk pun tak boleh terlalu mahal alias harus tepat sesuai target pasar.

Di sinilah harga pokok penjualan bekerja. Dalam menentukan target keuntungan yang ingin diperoleh, Anda dapat mengacu pada HPP. Selain itu, HPP juga dapat digunakan sebagai patokan dalam harga jual produk kepada konsumen. 

Baca juga: Beberapa Istilah Istilah dalam Dunia Bisnis!

Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan 

Sejatinya rumus menghitung HPP adalah mengacu pada bidang usahanya. Biasanya perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur proses menghitung HPP-nya lebih rumit daripada perusahaan dagang. 

Nah, pada pembahasaan kali ini akan dijelaskan mengenai proses menghitung harga pokok penjualan di perusahaan manufaktur. Sebelum itu, Anda perlu mencari tahu tentang:

  • Biaya Bahan Baku Terpakai

Biaya bahan baku terpakai = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku* – saldo akhir bahan baku

*pembelian bahan baku dapat diperoleh dari perhitungan biaya pengiriman ditambah harga bahan baku. 

  • Total Biaya Produksi

Total biaya produksi = biaya bahan baku terpakai + upah tenaga kerja langsung + biaya overhead

  • Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi = total biaya produksi + stok barang saat produksi awal – stok barang ketika produksi akhir

Setelah mendapatkan nilai biaya bahan baku terpakai, total biaya produksi, dan harga pokok produksi, barulah Anda dapat mencari tahu berapa tarif harga pokok penjualan. Intip rumusnya berikut ini:

Harga pokok penjualan (HPP) = harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan barang akhir

Apa Bedanya Harga Pokok Penjualan dengan Harga Jual?

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa HPP adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi. Perlu diperhatikan, harga pokok penjualan tidak sama dengan harga jual. Harga jual kepada konsumen diperoleh dari HPP yang sudah ditambah dengan persentase keuntungan. Jadi, jangan sampai salah mengartikannya, ya.

Sekarang sudah tahu kan, apa itu harga pokok penjualan dan bedanya dengan harga jual? HPP adalah salah satu sarana untuk menentukan laba sesuai target pasar. Mengingat begitu pentingnya fungsi HPP, maka dari itu Anda perlu menghitungnya secara teliti. Jika usaha berkembang menjadi bisnis berskala besar, tak ada salahnya untuk menggunakan perangkat akuntansi digital agar hasilnya akurat. Semoga informasi di atas bermanfaat. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].