Mengacu situs www.logammulia.com, grafik perdagangan emas logam Di Butik Emas Logam Mulia Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini, Jumat (27/11) dibuka melemah Rp3.000 per gram menjadi Rp826.000 per gram dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (26/11) sebesar Rp829.000. Namun pada Senin (23/11), emas logam mulia dibanderol Rp856.000 per gram, artinya sepanjang pekan ini harga emas logam mulia mengalami pelemahan sebesar Rp30.000 per gram.
Ibrahim Assuaibi selaku Direktur TRFX Garuda Berjangka mengatakan, sepanjang pekan ini harga emas memang relatif lebih buruk, karena sempat mencapai level terendah di minggu ini yakni di harga US$1.700an per troy ons.
“Harga tersebut masih ada kemungkinan besar untuk terus melemah,” ujar Ibrahim kepada Akseleran, Jumat (27/11).
Menurut Ibrahim, kemungkinan harga emas akan berada di level US$1.782 per troy ons pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (27/11). Penyebabnya karena telah ditemukan 4 vaksin yang sudah beredar dengan kualitas bagus dan harga yang relatif murah dari perusahaan holding asal Inggris dan transportasi lebih mudah, dibandingkan dari negara Amerika Serikat. Sehingga mendorong perekonomian kembali membaik.
Di sisi lain, lanjut Ibrahim, emas sendiri tengah menunggu stimulus yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat namun hingga kini belum ada kepastian.
“Salah satu vaksin dari inggris harganya relatif murah, yakni berkisar US$3 – US$4 per dosis, ini membuat ekonomi kembali bergairah sehingga pelaku pasar beralih ke saham dan obligasi,” tuturnya.
Penyebab kedua, pertemuan Inggris dan Eropa terkait BREXIT akan mendapatkan keputusan minggu ini, dan kesepakatan ini akan membuat pelaku pasar menghindar dari safe haven beralih ke saham dan deposito
Menurut Ibrahim, secara teknikal harga emas kemungkinan bisa mencapai level terendahnya di level US$1.770 per troy ons sepanjang tahun 2020. Sedangkan di tahun 2021 harga emas diprediksi di kisaran US$1.500 per troy ons – US$1.600 per troy ons, sementara di tahun 2022 bisa mencapai US$1.300 per troy ons – US$1.500 per troy ons. Proyeksi tersebut kaerna pada tahun 2014 harga emas pernah menyentuh level US$1.150 per troy ons yang disebabkan adanya krisis dan isu politik.
Sementara isu dalam negeri, menurut Ibrahim perekonomian Indonesia terus mengalami perbaikan sehingga Rupiah pun menguat, sehingga harga logam mulia relatif lebih murah. “Ditambah lagi, fundamental Indonesia dinilai terbaik kedua di Asia setelah Cina, berdasarkan G20,” tutur Ibrahim.
Ibrahim memprediksi, harga emas logam mulia akan berada di kisaran Rp880.000 per gram – Rp910.000 per gram sepanjang pekan depan. Bahkan, pasca pendistribusian vaksin Covid-19, emas bisa saja mencapai level Rp600.000 per gram pada 2021 atau 2022.
Baca Juga:
Intip Harga Emas Pekan Depan
Harga Emas Bergantung Hasil Vaksin Covid-19
Senada dengan Ibrahim, Ariston Tjendra selaku Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas mengalami tekanan di awal pekan ini dan masih berkonsolidasi di area support karena hasil uji coba vaksin yang bagus yang memicu optimisme pasar terhadap potensi pemulihan ekonomi dunia.
“Optimisme ini mendorong pelaku pasar mengalihkan sebagian modalnya ke aset yang lebih berisiko sehingga mendorong pelemahan harga emas,” ujar Ariston kepada Akseleran, Jumat (27/11).
Ariston memprediksi, pekan depan, melihat isu yang berkembang dan gambaran teknikal, harga emas masih berpeluang untuk tertekan kembali. Ditambah nilai tukar rupiah yang masih dalam tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat.
“Ini mungkin bisa menahan harga emas logam mulia di bawah Rp980.000 per gram dengan potensi Rp940.000 per gram,” prediksi Ariston.
Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
