Keuangan adalah salah satu aspek penting dalam hidup kita. Namun, terlalu sering kita mendapati diri kita terjebak dalam masalah keuangan yang bisa mengganggu stabilitas finansial. Beberapa kebiasaan buruk dan ketidaktahuan dalam mengatur keuangan dapat menyebabkan masalah yang berbahaya bagi kehidupan finansial kita. Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius.
1. Terlalu Banyak Cicilan
Mengambil terlalu banyak cicilan untuk membeli barang-barang konsumtif atau membiayai gaya hidup bisa menjadi beban finansial yang berat. Pembayaran cicilan yang tinggi dapat menyebabkan pendapatan bulanan terkuras habis, meninggalkan sedikit atau bahkan tidak ada uang untuk kebutuhan dasar lainnya.
Pertimbangkan untuk mengurangi jumlah cicilan dengan membatasi penggunaan kartu kredit dan mencicil barang-barang dengan hati-hati. Prioritaskan pembayaran cicilan yang memiliki bunga tinggi terlebih dahulu. Selain itu, evaluasi kebutuhan dan kemampuan finansial sebelum mengambil cicilan baru.
2. Gaya Hidup yang Terlalu Mahal
Mengikuti tren gaya hidup yang mahal dan konsumtif dapat menjadi pemicu masalah keuangan. Memaksakan diri untuk hidup mewah dan menghabiskan uang lebih dari yang seharusnya bisa mengakibatkan utang yang menumpuk dan kesulitan keuangan.
Untuk menghindarinya, evaluasi kembali gaya hidup dan kebiasaan pengeluaran. Cobalah untuk mengadopsi pola pikir hemat dan bijak dalam mengelola keuangan. Buatlah anggaran bulanan yang realistis dan disiplin dalam mengikuti rencana pengeluaran.
3. Penghasilan yang Stagnan
Penghasilan yang stagnan atau tidak naik seiring dengan inflasi dapat menyulitkan dalam menghadapi kenaikan biaya hidup. Jika penghasilan tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan, bisa menjadi pintu masuk bagi masalah keuangan.
Kamu bisa meninjau kembali karier dan peluang penghasilan tambahan. Pertimbangkan untuk meningkatkan keterampilan atau mencari pekerjaan sampingan untuk meningkatkan penghasilan. Investasikan waktu dan usaha dalam mengembangkan diri untuk mencapai kenaikan penghasilan.
4. Ketidaksiapan Memiliki Tanggungan
Memiliki tanggungan seperti istri atau anak adalah tanggung jawab besar yang memerlukan perencanaan keuangan yang matang. Banyak orang terjebak dalam masalah keuangan karena tidak siap secara finansial untuk menghadapi tanggung jawab ini.
Buat perencanaan keuangan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah atau memiliki anak. Sediakan dana darurat dan asuransi yang memadai untuk melindungi keluarga dari risiko keuangan. Buatlah anggaran keluarga yang mencakup kebutuhan semua anggota keluarga dengan bijaksana.
5. Kebiasaan Pengeluaran yang Tidak Terencana
Kebiasaan pengeluaran yang tidak terencana, seperti sering makan di luar atau belanja impulsif, bisa menyebabkan pengeluaran yang tidak terkendali. Hal ini dapat mengakibatkan kekurangan uang untuk kebutuhan penting dan menyebabkan masalah keuangan.
Lakukan pencatatan pengeluaran harian untuk mengetahui seberapa besar uang yang dihabiskan untuk kebutuhan dan keinginan. Buat rencana pengeluaran bulanan dan tetapkan batas anggaran untuk masing-masing kategori pengeluaran. Hindari godaan untuk belanja impulsif dengan berpikir lebih dulu sebelum melakukan pembelian.
TERUS IKUTI PERKEMBANGAN IPO GRUP AKSELERAN
Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.
Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.
Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]
Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut