Disuntik Vaksin Covid-19, Tanda Kebangkitan Ekonomi Indonesia?

0
967
vaksin covid-19 ekonomi

Dunia menyambut kehadiran vaksin covid-19 dengan penuh harapan. Di Indonesia, pemberian vaksinasi Covid-19 tahap pertama juga telah berjalan mulai Januari 2021. Presiden Joko Widodo berharap program vaksinasi dapat menambah kepercayaan masyarakat terhadap penanganan Covid-19, menimbulkan rasa aman serta kembali mendorong perbaikan situasi ekonomi. 

Sebagaimana diketahui, tahun lalu ekonomi global mengalami guncangan akibat merebaknya pandemi covid-19. Kendati demikian, Bank Dunia (World Bank) memprediksi masih ada ruang untuk pemulihan ekonomi. Bank Dunia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 sebesar 4,4 persen (year on year). Hal ini tak lepas dari perkembangan ekonomi regional Asia Timur dan Pasifik yang diperkirakan belum sepenuhnya pulih sampai akhir 2021 karena masih dibayangi pandemi Covid-19. 

Tak jauh berbeda dengan Bank Dunia, pemerintah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari kisaran 4,5 hingga 5,5 persen ke level 4 hingga 5,2 persen. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah masih terus berupaya menyeimbangkan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Proyeksi Q1 Pasca-vaksin

Pemberian vaksin yang rencananya akan berlangsung empat tahap hingga  2022, belum akan memberi efek kuat pada kuartal pertama (Q1) 2021. Lonjakan kasus Covid-19 yang masih terjadi serta perlunya waktu agar seluruh lapisan masyarakat mendapatkan vaksinasi, menjadi faktor pertumbuhan ekonomi tahun ini pun belum dapat segera kembali ke kondisi sebelum pandemi. 

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di zona negatif pada kuartal I/2021. Salah satu pemicunya adalah sektor konsumsi rumah tangga yang berkontribusi 58% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia juga masih tumbuh negatif. 

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 akan berkisar di teritori -1 persen hingga +1 persen. Salah satu faktor penyebabnya adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sebagian wilayah Jawa-Bali yang akan berdampak pada lesunya kegiatan perekonomian. Pasalnya, perekonomian di Jawa menyokong sekitar 55 persen aktivitas ekonomi nasional. Faktor lainnya adalah kecenderungan inflasi awal tahun meningkat, salah satunya bersumber dari kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. 

Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected].