Ini Perbedaan Customer, Consumer, dan Client

0
11530
Client Adalah

Consumer, customer, dan client adalah istilah yang populer di dunia bisnis, khususnya di bagian pemasaran. Umumnya, penjabaran consumer, customer, dan client adalah sebagai pihak yang membeli layanan atau produk yang ditawarkan oleh penjual. Walau tampaknya ketiga istilah tersebut memiliki arti yang sama, terdapat perbedaan antara konsumen, pelanggan, dan klien.

Karena itu, sangat penting bagi pemilik usaha atau orang yang bekerja di bagian marketing untuk mengetahui secara jelas perbedaan di antara consumer, customer, dan client. Dengan begitu, mereka akan mampu mendefinisikan strategi pemasaran dan target pasar yang lebih tepat.

Perbedaan Customer, Consumer, dan Client

Pengertian Customer

Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pelanggan atau customer adalah orang yang menggunakan/membeli barang secara rutin. Sementara itu, berdasarkan penjabaran pada Cambridge Dictionary, pelanggan juga bisa diartikan sebagai organisasi atau orang yang membeli produk jasa atau layanan.

Kemudian, definisi lain dari customer, menurut Lupiyoadi dan Hamdani, adalah seseorang yang berulang kali dan secara berkelanjutan datang ke tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dalam mendapatkan atau membayar suatu jasa atau produk. Maka bisa disimpulkan bahwa pelanggan atau customer adalah orang yang pernah membeli layanan atau produk yang dijual seller.

Karena alasan itu pula, hubungan customer dan bisnis dikatakan sangat erat. Itulah mengapa, suatu bisnis biasanya akan lebih fokus terhadap jumlah transaksi pembelian yang dilakukan oleh pelanggan. Customer juga dianggap sebagai sumber kekuatan utama dari suatu bisnis, yang kemudian memunculkan istilah pembeli adalah raja. Artinya, meski hubungan antara seller dan pelanggan bisa saja berlangsung dalam jangka pendek, tetapi customer tetap memiliki hak untuk memperoleh produk atau jasa berkualitas tinggi sesuai harga yang telah dibayarkan.

Pengertian Consumer

Selanjutnya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), consumer dapat dimaknai dalam 3 arti, yakni:

  • Orang yang memakai barang hasil produksi (makanan, pakaian, dan sebagainya)
  • Orang yang menerima iklan
  • Orang yang menggunakan jasa (pelanggan dan sebagainya)

Dalam bukunya yang berjudul Principles of Marketing, Philip Kotler menyebutkan bahwa definisi dari consumer adalah individu yang mendapatkan atau membeli suatu jasa/layanan untuk digunakan memenuhi kebutuhan pribadi.

Sementara itu, apabila kita merujuk pada UU No.8 Tahun 1999, consumer dapat diartikan sebagai individu yang menggunakan suatu layanan dan/atau produk yang tersedia di masyarakat, baik itu tujuannya untuk kepentingan sendiri, orang lain, keluarga, ataupun makhluk hidup lain, serta tidak bermaksud untuk memperdagangkannya.

Maka, kesimpulan dari pengertian konsumen atau consumer adalah orang yang masuk dalam kategori pengguna akhir dari suatu produk jasa atau layanan. Lantas, apa bedanya dengan customer? Consumer belum tentu adalah seorang customer. Akan tetapi, seorang pelanggan atau customer bisa menjadi consumer di waktu yang bersamaan.

Contoh sederhana untuk perbedaan consumer dan customer, misalnya adalah Anda menjual makanan khusus hewan peliharaan. Lalu, siapakah yang akan membeli produk tersebut? Apakah para kucing atau anjing? Tentunya, tidak, iya kan? Produk yang Anda jual nantinya akan dibeli oleh manusia, khususnya yang memelihara hewan. Namun, pada akhirnya, produk tersebut tetap akan dikonsumsi oleh hewan peliharaan. Dalam kasus ini, pemilik hewan berperan sebagai customer, sedangkan hewan tersebut—yang mengonsumsi produk buatan Anda—merupakan consumer-nya. 

Baca juga: Ini Tugas dan Peran Customer Service dalam Sebuah Perusahaan

Pengertian Client

Berdasarkan Kamus Oxford, client adalah orang yang menggunakan jasa dari suatu organisasi atau orang profesional. Intinya, sama seperti consumer dan customer, client juga merupakan orang yang memakai jasa atau produk dari seller. Akan tetapi, tetap ada perbedaan di antara ketiganya. Client lebih cenderung memanfaatkan layanan jasa daripada produk.

Itulah mengapa, klien identik sebagai orang yang suka meminta nasihat atau pendampingan dari perusahaan atau penyedia jasa yang dipesannya. Hal ini karena client adalah seseorang yang memakai layanan jasa tertentu dan dalam pengerjaannya, dia ingin memperoleh hasil yang benar-benar sesuai kebutuhannya.Singkatnya, ketiga istilah ini sering dihubungkan dengan individu yang memanfaatkan suatu produk atau layanan jasa. Akan tetapi, ketiganya tetap memiliki perbedaan yang membuat mereka perlu dipandang secara berbeda. Karena dengan memahami perbedaan antara consumer, customer, dan client, Anda akan menjadi lebih jeli dalam merencanakan strategi pemasaran produk.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].