Saham IPO (Initial Public Offering) dapat didefinisikan sebagai saham yang dipasarkan di bursa efek untuk pertama kali. Bagi investor, ini merupakan peluang yang bagus untuk mulai investasi di sebuah emiten (perusahaan) tertentu karena harganya yang terbilang relatif lebih ‘miring’. Lantas, bagaimana cara beli saham IPO?
5 Step Cara Beli Saham IPO melalui e-IPO: Tidak Sesulit yang Dibayangkan, Kok!
Sebelum membeli saham melalui e-IPO, Anda diwajibkan untuk membuka RDN (Rekening Dana Nasabah) terlebih dahulu di lembaga sekuritas.
Hal ini penting; pasalnya, dalam melakukan pembelian saham IPO melalui e-IPO, Anda perlu memasukkan nomor SID (Single Investor Identification) untuk melakukan aktivasi akun e-IPO. Nomor ini hanya bisa didapat jika Anda menjadi nasabah di sebuah lembaga sekuritas.
Setelah itu, Anda bisa mengikuti cara beli saham IPO berikut ini:
-
Buat akun di e-IPO
- Untuk membuat akun di e-IPO, akses https://www.e-ipo.co.id/.
- Lalu, arahkan kursor Anda menuju link “Daftar” yang ada di sudut kanan atas layar browser.
- Isi formulir yang tersedia, lalu klik “Kirim”.
-
Isi formulir registrasi lebih lanjut
Sebelum melanjutkan proses registrasi, Anda perlu mempersiapkan file scan kartu identitas. Lalu, isi formulir yang ditayangkan di layar browser.
Setelah itu, submit data yang sudah Anda input dan tunggu email aktivasi dari e-IPO masuk ke kotak masuk email.
-
Lakukan aktivasi dan hubungkan rekening sekuritas Anda dengan akun e-IPO
Nah, setelah melakukan registrasi, lakukan aktivasi dengan cara klik link aktivasi yang dikirimkan ke email Anda. Lalu, hubungkan akun e-IPO Anda dengan rekening saham dengan memasukkan nomor SID yang Anda miliki.
Jika prosedur ini dilakukan dengan tepat, Anda akan menerima email yang menyatakan bahwa rekening Anda sudah terhubung dengan akun e-IPO. Setelah tahap ini, Anda bisa mulai beli saham IPO melalui situs e-IPO atau aplikasi sekuritas Anda.
-
Mengenal saham IPO yang ingin dibeli
Selanjutnya, Anda bisa memilih saham IPO yang ingin Anda beli. Cara beli saham IPO yang satu ini dapat Anda lakukan, baik di smartphone (melalui aplikasi sekuritas) atau dengan mengunjungi laman e-IPO (https://www.e-ipo.co.id/).
Pada situs tersebut, Anda bisa melihat emiten apa saja yang sedang menawarkan sahamnya untuk dibeli masyarakat. Dalam e-IPO, Anda akan menemukan empat istilah terkait status saham IPO:
- Book building, yaitu periode pengenalan saham IPO kepada publik. Pada masa ini, Anda bisa menyatakan minat untuk membeli saham dengan melakukan pemesanan.
Pada periode ini, harga saham masih belum final sehingga Anda bisa melihatnya hanya dalam bentuk rentang, misalnya Rp100,00-Rp130,00/saham.
- Offering, yaitu periode penjualan saham IPO kepada publik. Pada periode ini, harga final saham sudah tersedia dan pembeli bisa meneruskan pembelian saham sebuah perusahaan.
- Allotment, atau disebut juga sebagai periode penjatahan. Pada periode ini, Anda sudah tidak bisa lagi melakukan pembelian saham IPO.
- Distribution, yaitu periode pembagian ‘jatah’ saham kepada investor yang melakukan pemesanan. Jatah saham yang diterima investor bisa jadi tidak sesuai dengan jumlah lot yang diajukan, dan hal ini merupakan hal yang normal.
Anda juga bisa melihat laporan keuangan sebuah perusahaan (prospektus) melalui laman e-IPO. Pada saham yang ingin Anda pesan, cari “Prospectus” dan klik untuk melihat detail laporan keuangan perusahaan tersebut.
Baca juga: Mau Mulai Investasi Saham? Kenali Dulu Jenis Saham hingga Sektor-Sektornya!
-
Melakukan pemesanan saham
Untuk melakukan pemesanan saham, Anda perlu memastikan bahwa saham IPO tersebut sedang berada dalam periode book building atau offering. Lalu, siapkan juga dana di rekening saham (RDN) sesuai dengan total harga saham yang akan Anda pesan.
Cara beli saham IPO adalah sebagai berikut:
- Pada laman https://www.e-ipo.co.id/id, login menggunakan user ID e-IPO Anda.
- Pilih saham IPO yang ingin Anda pesan, lalu klik “Info lebih lanjut”.
- Baca detail perusahaan tersebut. Jika perlu, Anda bisa membaca prospectus yang tersedia. Lalu, klik tombol “Pesan”.
- Isi formulir pemesanan dan klik “Kirim” sesudahnya.
Pada saat saham memasuki periode Offering, Anda bisa melanjutkan proses pembelian saham itu. Salah satu syarat lanjutannya adalah dengan mengonfirmasi bahwa Anda sudah membaca prospectus yang tertera. Tanpa konfirmasi tersebut, maka pesanan Anda akan ditolak.
Nah, demikian lima step cara beli saham IPO di e-IPO. Memang prosedur tersebut terkesan rumit. Namun, jika Anda mengikuti prosedur tersebut perlahan-lahan, Anda pasti bisa membeli saham di e-IPO, kok!
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].
[…] post Mudah, Ini Cara Beli Saham IPO Melalui e-IPO! appeared first on Akseleran […]
Comments are closed.