Audit Adalah: Definisi, Jenis, Contoh hingga Penerapannya

0
5698
Audit Adalah

Saat menjalankan bisnis, Anda akan menemukan berbagai istilah yang harus dipahami dengan baik. Audit adalah salah satunya. Istilah audit sendiri biasanya mengacu pada audit laporan keuangan. Hampir semua perusahaan menerima audit tahunan atas laporan keuangan mereka termasuk laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.

Pemberi pinjaman juga biasanya akan meminta hasil audit eksternal setiap tahunnya sebagai bagian dari perjanjian piutang yang sudah dibuat. Untuk lebih memahami tentang apa itu audit, jenis dan cara pelaksanaannya, simak penjelasan berikut ini!

Definisi Audit

Secara umum, audit bisa didefinisikan sebagai pemeriksaan. Audit keuangan atau audit adalah pemeriksaan catatan keuangan sebuah entitas oleh pemeriksa pihak ketiga yang bersertifikat. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak luar yang berkompeten ini diperlukan untuk memberikan kredibilitas pada laporan keuangan perusahaan. 

Apabila auditor (petugas audit) tidak menemukan adanya kesalahan dan masalah apapun, maka dia akan mengeluarkan pendapat auditor bersamaan dengan laporan keuangan bersertifikan untuk diterbitkan. Pemberi pinjaman, kreditur dan investor membutuhkan opini auditor sebagai bukti bahwa laporan keuangan tersebut dibuat dengan benar.

Auditor akan melakukan berbagai pengujian untuk memverifikasi kelengkapan catatan keuangan dan secara wajar mewakili hasil dan kondisi finansial perusahaan yang diaudit. Pengujian ini bisa mencakup pengujian pengendalian, pengujian transaksi, prosedur analitis dan pengujian saldo.

Audit keuangan paling sering dilakukan untuk laporan keuangan perusahaan. Tapi ada juga audit yang ditargetkan pada area yang lebih spesifik misalnya audit catatan pajak.

Jenis-jenis Audit

Dilansir dari Investopedia, secara umum ada 3 jenis audit yang dikenal dalam dunia bisnis. Audit tersebut adalah:

Audit Internal

Audit internal adalah proses audit yang dilakukan oleh auditor internal yang dipekerjakan langsung oleh organisasi atau perusahaan yang akan melakuka audit. Laporan audit yang dilakukan oleh auditor internal akan diserahkan langsung kepada manajemen dan dewan direksi.

Auditor konsultan, meski tidak dipekerjakan secara internal tetap menggunakan standar perusahaan yang mereka audit. Auditor konsultan dipekerjakan jika perusahaan tidak memiliki sumber daya internal untuk mengaudit bagian tertentu dari aktivitas operasional mereka sendiri.

Audit Eksternal

Berkebalikan dengan audit internal, audit eksternal dilakukan dengan tenaga auditor dari pihak luar. Audit yang dilakukan oleh pihak luar sangat penting untuk membantu menghilangkan bias dalam proses peninjauan keuangan perusahaan.

Audit keuangan eksternal ini berusaha mengidentifikasi apakah ada kesalahan dalam penyajian material keuangan. Pendapat auditor wajar tanpa pengecualian atau dianggap bersih sehingga dapat memberikan keyakinan kepada pihak yang menggunakan laporan keuangan bahwa laporan tersebut lengkap dan akurat.

Adanya audit eksternal memungkinkan stakeholder untuk membuat keputusan yang lebih bak dan lebih terinformasi terkait perusahaan yag menjalai proses audit.

Baca juga: General Ledger Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Contoh Penerapan Audit 

Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja dan proses audit dilakukan, simak beberapa contoh penerapannya berikut ini!

Laporan Kas Harian

Dalam tingkat yang paling dasar, audit melibatkan satu orang (sebagai auditor) yang memeriksa kesesuaian pekerjaan orang lain. Dalam sebuah bisnis misalnya, pasti ada satu karyawan yang bertugas menangani uang tunai. Pada situasi ini, dibutuhkan lapora kas harian.

Ketika seorang karyawan menjumlahkan semua pembayaran yang terkumpul pada hari itu (misalnya pembayaran debit, tunai dan cek) dia harus mencatat semuanya dalam laporan kas harian. Kemudian, karyawan lain akan bertindak sebagai auditor dan memeriksa apakah semua angka cocok dengan laporan.

Audit Tingkat Departemen

Pada organisasi besar seperti universitas, auditor internal biasanya dipekerjakan di kantor independen untuk memberikan laporan langsung pada manajemen. Auditor ini bisa saja melakukan berbagai jenis audit misalnya saja melakukan peninjauan kinerja departemen apakah sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, termasuk melakukan kontrol akuntansi.

Sebagai bagian dari audit, auditor bisa meninjau transaksi keuangan dan catatan perjalanan departemen untuk memastikan bahwa biaya yang ditagihkan diserta dengan bukti yang memadai.

Sistem Pembelian

Sistem pembelian adalah contoh lain dari penerapan audit. Sebuah perusahaan besar membutuhkan seperangkat prosedur operasional atau pengendalian internal untuk memastikan bahwa bahan mentah dan barang jadi yang diperoleh oleh karyawannya mewakili penggunaan sumber daya keuangan yang terbaik termasuk memenuhi persyaratan efisiensi biaya.

Itulah berbagai informasi penting seputar audit yang perlu Anda ketahui. Karena audit adalah proses yang penting, pastikan perusahaan Anda melakukannya secara berkala.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].