5 Kebiasaan Mengatur Keuangan yang Salah di Usia 30

0
1066

Memasuki usia 30, umumnya seseorang sudah mulai serius dalam memikirkan strategi hidup di masa depan. Bahkan biasanya fase usia 30 lebih mantap dalam menapaki karir sehingga kondisi keuangan pun bisa dikatakan sudah lebih mapan.

Sayangnya, di saat kondisi keuangan yang mulai mapan ada beberapa hal kebiasaan yang semestinya sudah tidak lagi dilakukan saat memasuki usia 30. Apa saja kesalahan itu?

Berikut 5 kebiasaan mengatur keuangan yang salah di usia 30, yang berhasil Akseleran rangkum:

1. Tidak Memiliki Dana Darurat
Jika sudah memasuki usia 30 tetapi Sobat tidak memiliki dana darurat, hal ini akan menggiring pada utang konsumtif. Kenapa? Karena di usia 30-an, tingkat kebutuhan Sobat akan semakin beragam sehingga sudah semestinya memiliki dana darurat yang memadai.

Jumlah dana darurat yang memadai minimal berkisar tiga hingga enam kali nilai pengeluaran bulanan rutin. Fungsi dana darurat, sesuai namanya, adalah untuk mengantisipasi kejadian darurat yang membutuhkan dana tunai dalam waktu cepat. Jika memiliki dana darurat lalu sewaktu-waktu memerlukan dana dalam jumlah besar, Sobat tidak perlu mengutang.

Setidaknya sisihkan 10% dari penghasilan rutin untuk dana darurat. Tempatkan dana darurat di instrumen yang likuid atau yang mudah dicairkan kembali..

2. Membayar Tagihan Kartu Kredit Tidak Full Payment
Memasuki usia kepala 3, tuntutan gaya hidup biasanya tengah mencapai puncaknya. Hal ini hal yang wajar, tetapi bila semua tuntutan itu ditutup dengan kartu kredit tanpa menghitung kemampuan membayar tagihan, maka itu akan menjadi malapetaka.

Agar terhindar dari jebakan finansial akibat pemakaian kartu kredit yang buruk, mulai sekarang biasakan disiplin memanfaatkan kartu kredit hanya sebagai alat transaksi nontunai. Biasakan juga membayar penuh tagihan kartu kredit saat tagihan datang agar terhindar dari bunga yang menggulung dan denda.

Baca Juga:
Special Guest: Lender ini Raih Total Pendapatan Bunga Bersih 182 Juta
Special Guest: Total NPL Lender ini Hanya 0,06%
Tips Mengelola Keuangan untuk Pria Menikah

3. Tidak Memiliki Asuransi
Asuransi merupakan sumber pertanggungan yang penting. Tetapi jika di usia 30 tidak memiliki asuransi, padahal nanti ketika menginjak usia 40 atau 50, Sobat tidak tahu pasti apa yang akan terjadi. Belum lagi dengan anggota keluarga lainnya seperti pasangan dan anak-anak. Pastikan mereka semua terlindungi oleh asuransi agar mempunyai bekal di masa depan. Jika seseorang memperhatikan segala kemungkinan yang terjadi, maka langkah yang tepat adalah membuat rencana mulai sekarang dengan memiliki asuransi.

4. Senang Menunda Investasi
Investasi diperlukan sebagai pegangan di masa depan. Sering kali orang menunda investasi karena merasa masa pensiun masih sangat jauh. Padahal untuk mencapai rencana-rencana di masa datang, seseorang perlu menyiapkan kebutuhan dana melalui investasi. Jika sudah mengenal investasi lakukan diversifikasi salah satunya pada instrumen Peer to Peer (P2P) Lending.

5. Melupakan Diskusi Keuangan dengan Keluarga
Bagi yang sudah berkeluarga, berdiskusi dengan keluarga pasangan (antar suami-istri) adalah kewajiban karena seseorang yang sudah berkomitmen untuk bersama pasangan hingga akhir hayat. Pastinya permasalahan keuangan harus transparan sesama pasangan. Selain keharusan, berdiskusi finansial bersama pasangan juga menjadi langkah tepat karena lewat diskusi bisa menemukan resolusi-resolusi baru untuk lebih meningkatkan keuangan. Terlebih jika sudah siap menyambut buah hati pertamanya.

Bagi Sobat yang belum memasuki usia 30, lalu membaca artikel ini dan masih belum bisa mengatur keuangannya dengan baik, segera mungkin mempelajari pengaturan keuangan dari hal sekecil mungkin. Tujuannya agar bisa lebih mematangkan bidang keuangan sebagai bekal di babak usia selanjutnya. Bagi yang sudah mendekati usia 30 atau sudah memasuki usia tersebut, selalu mewaspadai kesalahan-kesalahan manajemen keuangan agar terhindar dari masalah-masalah keuangan.

Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp 100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau bisa via email [email protected]