Warga Korea Selatan Hemat Makan Demi Beli Barang Mewah?

0
438
Warga Korea Selatan Hemat Makan Demi Beli Barang Mewah?

Korea Selatan (Korsel) dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi barang mewah yang tinggi. Belakangan ini, beredar video viral seorang wanita yang membeli dosirak murah di minimarket sambil mengenakan pakaian dari luxury brand. Pakaian tersebut diperkirakan bernilai puluhan juta Rupiah, jauh melebihi harga dosirak yang hanya beberapa ribu Rupiah saja. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, mengapa warga Korea Selatan rela menghemat makan demi membeli barang mewah?

Data dari Morgan Stanley menunjukkan bahwa warga Korea Selatan merupakan konsumen barang mewah terbesar per kapita, bahkan melampaui China dan Amerika Serikat. Penelitian dari The Korea Times juga mengungkapkan bahwa total pengeluaran barang mewah pribadi oleh warga Korea Selatan meningkat 24% menjadi W21,8 triliun pada tahun 2022.

Peningkatan penjualan beberapa luxury brand di Korea Selatan pada tahun 2022 juga menjadi bukti fenomena ini. Hermes Korea naik 23%, Louis Vuitton Korea naik 15%, Christian Dior Couture Korea naik 33%, dan Rolex Korea naik 22%. Para warga Korea Selatan rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang signifikan untuk memiliki barang-barang mewah tersebut.

Namun, di sisi lain, penjualan dosirak juga mengalami peningkatan di Korea Selatan. Dosirak dengan harga yang terjangkau, di bawah W4.000, semakin banyak dibeli. Bahkan, kabarnya dosirak dengan harga W1.000 semakin laku dan dosirak dengan harga W3.000 menjadi yang paling populer. Hal ini menunjukkan bahwa warga Korea Selatan rela mengurangi kualitas makanan mereka untuk dapat membeli barang mewah.

Fenomena ini dikenal dengan sebutan “ambisumer”, yang merupakan gabungan dari kata “ambivalen” dan “konsumen”. Warga Korea Selatan memilih untuk membeli barang-barang mewah dengan nilai yang tinggi, sambil mengurangi konsumsi lain sebanyak mungkin. Bagi sebagian besar dari mereka, membeli barang mewah dianggap sebagai bentuk investasi dan penghargaan diri. Selain itu, menampilkan kekayaan juga membuat mereka lebih diterima dalam masyarakat Korea.

Meskipun fenomena ini bisa memunculkan pertanyaan dan kontroversi, setiap individu memiliki kebebasan dalam mengelola keuangannya. Pengambilan keputusan untuk menghemat makan demi membeli barang mewah merupakan pilihan personal yang harus dihormati. Namun, penting bagi masyarakat dan individu untuk mengatur keuangan dengan bijak dan memprioritaskan kebutuhan yang lebih esensial.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut