Siapa yang Menyumbang Emas di Monas?

0
456
Siapa yang Menyumbang Emas di Monas?

Monumen Nasional (Monas) adalah salah satu simbol penting bagi Indonesia, menjadi destinasi wisata yang populer di Jakarta. Monas tidak hanya memiliki keindahan arsitektur dan taman yang menawan, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya. Salah satu hal yang menarik perhatian banyak orang adalah keberadaan emas yang menghiasi puncak Monas. Ternyata, salah satu tokoh yang berjasa dalam menyumbang emas tersebut adalah Teuku Markam.

Teuku Markam adalah seorang tokoh Aceh yang memiliki perjalanan hidup yang luar biasa. Lahir sebagai seorang bangsawan, ia hanya menyelesaikan pendidikan hingga kelas 4 Sekolah Rakyat (SR). Setelah kehilangan orang tua, ia tinggal bersama kakaknya, Cut Nyak Putroe. Namun, masa kecil yang sulit tidak menghalangi Teuku Markam untuk mencapai prestasi besar di masa depan.

Pada usia remaja, Teuku Markam mengikuti pendidikan wajib militer di Banda Aceh. Ia aktif terlibat dalam berbagai pertempuran, menunjukkan keberaniannya dan semangat perjuangan yang tinggi. Pada tahun 1957, ia memutuskan untuk keluar dari militer dan memulai karir sebagai seorang pengusaha. Teuku Markam mendirikan perusahaan PT Karkam, yang merupakan singkatan dari Kulit Aceh Raya Kapten Markam.

PT Karkam kemudian mendapatkan kepercayaan dari pemerintah Orde Lama untuk mengelola barang rampasan perang. Selain itu, Teuku Markam juga menjalankan bisnis di sektor ekspor-impor. Dalam buku “Indonesia: The Rise Of Capital” karya Richard Robinson, disebutkan bahwa perusahaan Teuku Markam adalah satu-satunya perusahaan yang memiliki hak eksklusif selama masa konfrontasi (1960-1963). Hal ini menunjukkan kesuksesan bisnisnya dan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Keberhasilan bisnis Teuku Markam membuatnya menjadi seorang pengusaha yang kaya raya. Ia memiliki aset bernilai jutaan dolar AS dan diakui sebagai pengusaha sukses oleh banyak orang, termasuk Presiden Soekarno. Kontribusi dan keberhasilannya tidak hanya dalam bidang bisnis, tetapi juga dalam upaya membangun Indonesia.

Pada puncak kejayaannya, Teuku Markam menyumbangkan 28 kg emas untuk melapisi puncak Monas. Sumbangan emas ini menjadi simbol kekayaan alam Indonesia dan semangat gotong royong dalam membangun negara. Teuku Markam juga berperan dalam suksesnya Konferensi Asia-Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955, yang merupakan peristiwa penting dalam sejarah diplomasi Indonesia.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 10,5% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin.

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Ayu Diah Callista | Editor: Rimba Laut