Pada umumnya, masyarakat berinvestasi karena mengharapkan uang mereka dapat berkembang. Meski demikian, pertumbuhan uang tersebut bukanlah satu-satunya target yang harus dipertimbangkan. Strategi investasi yang bijak juga harus mampu melindungi portofolio dari kemungkinan terjadinya penurunan keuntungan. Di sinilah saham defensif memiliki peranan penting.
Definisi Saham Defensif
Saham defensif adalah saham yang dapat diandalkan untuk menyediakan return yang konsisten, bahkan ketika terjadi penurunan ekonomi atau pasar. Biasanya, perusahaan dalam kategori ini adalah perusahaan yang menyediakan barang atau layanan yang terus dibutuhkan masyarakat, bahkan ketika ekonomi sedang tidak baik.
Saat ekonomi melemah karena pandemi COVID-19 seperti saat ini, saham defensif menjadi pilihan tepat untuk berinvestasi. Pasalnya, ketika perusahaan lain mengalami penurunan di tengah kondisi yang tidak pasti, beberapa perusahaan tertentu tetap dapat bertahan. Jadi, untuk mengurangi kerugian atau sekadar bertahan pada masa pandemi, saham defensif adalah pilihan terbaik.
Hal yang Perlu Diperhatikan ketika Mencari Saham Defensif
Tidak ada aturan baku untuk menentukan saham defensif. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mencari saham jenis ini agar tidak salah pilih. Berikut ini beberapa di antaranya.
-
Riwayat keberhasilan
Poin pertama yang perlu Anda perhatikan adalah performa atau riwayat keberhasilan perusahaan tersebut. Biasanya, perusahaan yang tergolong saham defensif sudah mapan dan berukuran besar. Selain itu, perusahaan tersebut umumnya juga telah berdiri selama beberapa dekade dan setidaknya memiliki nilai pasar miliaran.
-
Pembagian dividend yang konsisten
Hal selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adakan dividen yang dibayarkan secara konsisten dalam waktu yang lama. Pilih perusahaan yang setidaknya konsisten membagikan dividen selama 10 tahun atau lebih.
Baca juga: Apa itu Dividen dalam Investasi? Berikut Penjelasannya
-
Volatilitas rendah
Terakhir yaitu memiliki volatilitas rendah. Yang dimaksud dengan volatilitas di sini adalah suatu koefisien yang mengukur pergerakan saham dibandingkan dengan keseluruhan pasar saham. Volatilitas yang rendah menunjukkan bahwa saham perusahaan tersebut tidak terpengaruh dengan perubahan pasar.
Industri yang Memiliki Saham Defensif
Perusahaan dengan saham defensif tersebar di berbagai industri. Umumnya, Anda bisa menemukan perusahaan tersebut di beberapa bidang berikut ini:
-
Utilitas
Perusahaan di sektor utilitas atau yang menyediakan listrik, air, gas, dan manajemen limbah menawarkan layanan yang diperlukan setiap masyarakat. Layanan mereka juga terus dibutuhkan seperti biasa, bahkan ketika terjadi pelemahan ekonomi.
-
Kebutuhan pokok
Ketika terjadi krisis ekonomi, konsumen umumnya akan melakukan pemotongan anggaran dana. Meski demikian, kebutuhan pokok seperti barang rumah tangga, perlengkapan kamar mandi, makanan, dan minuman sering kali tidak akan berkurang. Jadi, berinvestasi pada perusahaan penyedia kebutuhan pokok yang mengutamakan harga terjangkau dengan kualitas baik akan menjadi pilihan cerdas.
-
Layanan kesehatan
Layanan kesehatan merupakan bidang lainnya yang akan terus dibutuhkan oleh masyarakat meskipun dalam kondisi krisis ekonomi. Inilah juga yang menjadi alasan perusahaan di bidang layanan kesehatan tetap menghasilkan performa yang baik meskipun pada masa resesi. Sektor layanan kesehatan ini termasuk asuransi, farmasi, peralatan kesehatan, dan rumah sakit.
-
Telekomunikasi
Layanan berikutnya yang akan tetap dibutuhkan adalah telekomunikasi, seperti layanan telepon, provider internet, dan lain-lain. Konsumen tidak akan berhenti membutuhkan layanan komunikasi. Salah satu contoh nyata adalah kebutuhan akan akses internet yang makin tinggi seiring dengan pemberlakuan WFH atau Work From Home selama pandemi.
Empat industri di atas adalah sektor saham defensif tradisional. Meski demikian, bukan berarti saham defensif hanya terbatas pada keempat sektor tersebut, bahkan masih ada kemungkinan bagi perusahaan lain tetap bertahan di tengah resesi. Umumnya, perusahaan yang dapat bertahan adalah yang berukuran besar, memiliki riwayat kesuksesan, dan sudah terbukti mampu beradaptasi dengan perubahan di pasar.
Para investor yang ingin mempertahankan modal yang dimilikinya umumnya lebih memilih saham defensif karena lebih dapat diandalkan pada masa ekonomi sulit. Namun, investor yang lebih agresif umumnya justru menghindari saham defensif.
Meski demikian, memilih campuran keduanya biasanya menjadi pilihan yang lebih bijaksana. Pasalnya dengan cara ini, Anda akan bisa melindungi diri dari kerugian total selama terjadi penurunan ekonomi sekaligus menghasilkan keuntungan lebih besar ketika terjadi ekonomi kembali mengalami pertumbuhan.
Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!
Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].