Kredit Investasi: Panduan Praktis untuk Memilih Jenis yang Tepat

0
428
kredit investasi

Seiring meningkatnya kesadaran serta keinginan para pemuda untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha, kepopuleran kredit investasi pun semakin tinggi. Tak dimungkiri, kehadiran jenis kredit ini menjadi salah satu penguat keinginan tersebut.

Bagaimana tidak, modal merupakan hal yang utama saat seseorang ingin menjadi seorang pengusaha. Tanpa modal berwujud uang, kecil kemungkinan impian tersebut akan tercapai. 

Apa yang Dimaksud dengan Kredit Investasi?

Sederhananya, ini merupakan jenis pinjaman atau pembiayaan oleh suatu bank kepada pihak nasabah dalam mengelola bisnis. Itu artinya, uang pinjaman tersebut harus Anda aplikasikan untuk kebutuhan yang menunjang usaha. 

Sebagai contoh, pembiayaan untuk pendirian suatu usaha, pembelian peralatan atau mesin, hingga melakukan renovasi. Sama seperti kredit pada umumnya, pembiayaan ini juga mempunyai tenor atau jangka waktu dengan cicilan tertentu.

Pembiayaan ini termasuk program pemerintah dan mendapat pengawasan dari pihak bank pusat secara langsung. Jangan heran, jika syarat kredit investasi cukup banyak, beberapa di antaranya:

  • Formulir yang menyatakan pengajuan kredit
  • Kartu identitas, berupa KTP atau paspor
  • Akta atau surat nikah, bagi nasabah yang sudah menikah maupun bercerai
  • Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP
  • Surat referensi

Syarat tersebut dapat menjadi lebih kompleks, jika Anda mempunyai perusahaan dan sudah beroperasi sebelumnya. Lantas, apa perbedaan antara kredit untuk investasi dengan kredit konsumtif?

Dari pengertiannya jelas berbeda, di mana kredit konsumtif merupakan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang tidak produktif. Misalnya kredit untuk membeli rumah, kendaraan bermotor, pendidikan, dan lain-lain.

Keuntungan & Risiko Kredit Investasi

Pada dasarnya, tidak ada keuntungan yang hadir tanpa risiko. Sebab, keduanya senantiasa berjalan secara beriringan dan saling melengkapi satu sama lain. Hadapi, maka Anda akan dapat memetik hasil.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk mengajukan pembiayaan ke bank terdekat? Sebagai bahan pertimbangan, ada baiknya jika Anda mempelajari tentang keuntungan sekaligus risiko pengajuan kredit dahulu.

Keuntungan

Tentu jenis kredit ini punya beberapa keuntungan, antara lain:

  • Suku bunga kredit investasi pada pembiayaan ini tergolong rendah daripada jenis pinjaman lain.
  • Terdapat batas atas dan bawah, sehingga suku bunga tidak tiba-tiba naik maupun turun.
  • Jangka waktu pembiayaan jauh lebih panjang dari kredit yang lainnya.
  • Fleksibilitas penggunaan tinggi, selama hal tersebut masih berkaitan dengan usaha.

Risiko

Pembiayaan atau utang tentu memiliki risikonya sendiri. Nah, ini risiko yang wajib Anda perhitungkan:

  • Syarat kredit yang harus Anda persiapkan jauh lebih banyak dari pinjaman jenis lainnya.
  • Proses pengajuannya juga lebih lama, karena harus melalui proses birokrasi dahulu.
  • Tingkat inflasi yang tak terduga, sehingga memengaruhi kegiatan operasional usaha.
  • Ketidakmampuan Anda untuk membayar cicilan sesuai tenor yang telah disepakati bersama.

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan, Saat Memilih Kredit 

Jika Anda dapat mentoleransi keuntungan serta risikonya, segera ajukan ke bank yang menyediakan pembiayaan. Saat akan melakukan pengajuan, perhatikan beberapa faktor berikut:

1. Tujuan Pinjaman

Sebelum pengajuan, Anda harus menentukan tujuan dari pembiayaan tersebut terlebih dahulu. Apabila tujuannya saja tidak jelas, kecil kemungkinan pihak bank akan menerima permohonan tersebut

2. Kemampuan Bayar Cicilan

Selanjutnya, ketahui berapa kemampuan untuk membayar cicilan, agar pembayaran dapat lancar sampai pelunasan. Caranya, kunjungi situs bank, kemudian manfaatkan fitur simulasi kredit untuk menghitung cicilan.

3. Limit Kredit 

Jangan mengajukan permohonan melebihi batas limit yang sudah bank tentukan, karena akan sulit disetujui. Sebaliknya, pastikan nominal pengajuan masih terdapat di dalam batasan limit pihak bank.

4. Jatuh Tempo Pembayaran

Salah satu cara untuk meminimalkan tunggakan cicilan adalah dengan menyelaraskan tanggal pembayaran dengan pendapatan usaha. Oleh karena itu, diskusikan terkait hal tersebut dengan pihak bank.

5. Risiko

Setiap jenis kredit investasi tentu mempunyai risiko tersendiri, baik dalam skala besar atau kecil sekalipun. Secara umum, risiko ini berkaitan dengan menunggak cicilan atau pihak peminjam tiba-tiba meninggal dunia.  

Cara Membandingkan & Memilih Kredit Sesuai Kebutuhan

Kabar baiknya, kini sudah banyak bank yang berkolaborasi dengan pemerintah untuk menyalurkan pembiayaan usaha. Tidak ada aturan atau batasan tertentu, sehingga Anda bebas memilih bank mana saja untuk mengajukan kredit.

Oleh karena itu, sebelum menentukan pilihan, ada baiknya untuk membandingkan kredit di beberapa bank dahulu. Di bawah ini, beberapa cara yang dapat Anda terapkan untuk membandingkannya:

1. Limit Kredit

Setiap bank mempunyai kebijakan yang berbeda-beda mengenai limit kredit, sehingga penting untuk mengetahui. Anda dapat mencari informasi di internet dan mencatatnya untuk mengetahui besaran limit di masing-masing bank.

2. Besaran Suku Bunga

Bukan hanya limit kredit, besaran suku bunga di beberapa bank juga mungkin saja berbeda. Tidak ada yang salah, apabila Anda mengeceknya dahulu, karena hal ini akan memengaruhi besar cicilan.

3. Metode Pembayaran

Saat ini ada banyak metode pembayaran yang bank terapkan, seperti auto debit atau pemotongan saldo secara langsung, transfer, dan lain-lain. Pertimbangkan metode tersebut, pilihlah yang membuat Anda merasa nyaman.

4. Profit dan Risiko

Semua jenis pembiayaan atau kredit pasti mempunyai dua sisi yang berbeda, yakni profit atau keuntungan dan risiko. Jangan lupa untuk membandingkan kedua poin tersebut, agar Anda memperoleh manfaat yang maksimal.

Tips Memaksimalkan Keuntungan dan Meminimalkan Risiko Kredit

Seperti penjelasan di atas, segala jenis pembiayaan dapat memberikan keuntungan maupun risiko. Berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan, jika ingin mendapat keuntungan serta meminimalkan risikonya:

1. Pastikan Kredit Bersifat Produktif

Untuk menjamin kelancaran cicilan, maka Anda perlu memastikan jika kredit Anda ajukan bersifat produktif. Artinya, kredit atau pembiayaan yang Anda peroleh benar-benar mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

Di samping itu, pastikan jumlah cicilan tidak lebih 30% dari jumlah laba bersih yang perusahaan peroleh. Tindakan ini bertujuan agar keuangan perusahaan tetap sehat dan dapat memenuhi kebutuhan yang lainnya.

2. Sesuaikan Limit dengan Kemampuan

Mungkin saja bank menawarkan limit kredit yang sangat tinggi, bahkan ada yang sampai milyaran rupiah. Namun jangan mudah tergoda dengan angka tersebut, apalagi jika pembiayaan tidak memiliki pos yang jelas (pengaplikasiannya).

Semakin besar jumlah limit tentu cicilan setiap bulannya juga makin tinggi. Hal ini dapat menyeret Anda pada kegagalan pembayaran, sehingga harus menanggung risikonya yang pasti akan merugikan Anda.

3. Tetapkan Anggaran

Dalam penetapan anggaran perusahaan, jangan lupa membuat pos khusus untuk pembayaran cicilan. Jika memang memungkinkan, maka pilihlah bank yang menyediakan metode pembayaran secara autodebet.

Metode ini memungkinkan pembayaran cicilan dengan memotongnya secara langsung pada rekening tabungan. Selain lebih praktis dan tidak membuang waktu, metode ini juga dapat meminimalkan risiko Anda telat bayar.

4. Susun Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan menjadi hal penting saat Anda menjalankan usaha, baik dalam skala kecil, menengah maupun besar. Dengan begitu, cash flow atau arus kas dapat terkontrol secara maksimal. Apa pengaruhnya untuk pembiayaan?

Jelas sangat berpengaruh, karena dari sini Anda dapat mengetahui gambaran tentang kondisi keuangan. Jika semuanya terkendali dengan baik, tentu cicilan juga akan berjalan lancar. Hal ini juga menandakan jika pembiayaan benar-benar tepat sasaran.

Kesimpulan

Bagi seorang pengusaha, permodalan menjadi salah satu poin penting yang perlu mendapat perhatian khusus. Berkat modal yang kuat, Anda dapat membuka peluang usaha lebih besar dengan peralatan lengkap. Ingin mencapainya, tetapi belum punya cukup modal? Anda dapat mengajukan kredit investasi melalui bank terdekat atau ikut pengembangan modal di Akseleran, salah satu platform di Indonesia yang menjadi penghubung antara pemodal dengan para pengusaha yang memerlukan modal.

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].