11 Cara Mengoptimalkan Pengelolaan Keuangan untuk Meningkatkan Potensi Investasi

0
388
Pengelolaan Keuangan

Investasi merupakan salah satu alternatif untuk mencapai hidup dengan kebebasan finansial, baik di masa kini maupun mendatang. Hal ini memang tidak mudah, Anda harus mempunyai pengelolaan keuangan atau cash flow yang baik.

Cara mengelola keuangan setiap orang mungkin saja berbeda, karena ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Misal saja jumlah pemasukan, total pengeluaran, banyaknya anggota keluarga, dan lain-lain.

Apa yang Dimaksud dengan Pengelolaan Keuangan?

Meski demikian, secara garis besar, pengaturan cash flow sama saja yakni memperbesar pemasukan serta sebisa mungkin menekan pengeluaran. Sebelum membahas lebih jauh, mari mengenal arti dan fungsinya dahulu.

Pengelolaan keuangan adalah suatu upaya seseorang dalam mengatur finansialnya, mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Pengaturan tersebut bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah orang tersebut targetkan dan menghindari defisit.

Hal ini jelas menjadi poin penting, karena defisit dapat menimbulkan dampak yang cukup besar pada kehidupan. Mulai dari pendapatan yang telah habis sebelum masanya, kebutuhan yang tidak tercukupi, hingga ketiadaan dana darurat.

Jika hal-hal seperti ini terus terjadi, tentu saja kehidupan Anda akan menjadi tidak seimbang. Dalam jangka waktu tertentu, bukan tidak mungkin menimbulkan permasalahan baru, seperti utang yang menumpuk atau percekcokan di dalam rumah tangga.

Cara Pengelolaan Keuangan Pribadi agar Seimbang

Masa depan tidak bergantung pada keberuntungan semata, tetapi juga kegigihan semasa muda. Kelola uang dengan bijak, maka uang akan mengatur masa tua Anda menjadi mapan

Jika Anda berniat untuk berinvestasi, keseimbangan cash flow menjadi salah satu syarat penting. Berikut beberapa cara mengelola keuangan rumah tangga, agar kebutuhan tercukupi dan tetap dapat berinvestasi:

1. Persiapkan Anggaran Rumah Tangga

Langkah pertama yang harus Anda lakukan ialah mempersiapkan daftar anggaran rumah tangga dalam satu periode. Masanya sendiri tergantung kebutuhan, boleh mingguan, bulanan, maupun tahunan.

Catat semua yang berhubungan dengan hal tersebut, mulai dari jumlah pemasukan maupun pengeluaran. Sebaiknya, Anda menyusun anggaran ini saat akhir bulan, sehingga saat gajian, Anda dapat langsung mengaplikasikannya. 

2. Susun Skala Prioritas

Setelah semua kebutuhan tercatat, susunlah berdasarkan skala prioritas dari yang urgent, pokok, dan lain-lain. Hal tersebut bertujuan untuk menghindarkan Anda dari pengeluaran yang tak terkendali.

Untuk memudahkannya, Anda dapat mulai memisahkan antara kebutuhan dengan keinginan di awal pencatatan. Hapus beberapa pos yang sekiranya tidak penting dari daftar anggaran, sehingga dapat lebih terprogram.

Dalam penyusunannya, Anda dapat mengikuti formula tertentu. Semisal formula 5-3-2, di mana 50% pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam keseharian, seperti makan, pajak, listrik, dll.

Sementara 30% untuk keperluan sekunder, seperti nonton bioskop, traveling, atau membeli sesuatu yang sudah masuk dalam wishlist. Sisanya sebanyak 20%, alokasikan ke pos tabungan, dana darurat, serta investasi.

Baca juga: Susun Prioritas Finansial Kamu Dengan 4 Cara Ini!

3. Buat Laporan Keuangan

Bagaimana cara mengelola keuangan yang baik dan benar? Salah satu metode yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pencatatan atau pelaporan. Dari sini Anda dapat mengetahui adanya pos-pos keuangan yang tidak diperlukan dan mengeliminasinya.

Dengan demikian, Anda dapat mengalokasikan budget tersebut ke pos-pos yang lebih penting dan produktif. Tidak harus mendetail, mulailah dengan membuat laporan keuangan yang sederhana.

Saat ini juga sudah banyak aplikasi yang menawarkan template untuk mengelola keuangan, mulai dari gratisan sampai berbayar. Silakan cari yang sesuai selera, sehingga tidak perlu mencatatnya secara manual.

4. Bijak Menggunakan Credit Card

Saat ini, keberadaan kartu kredit sudah sangat dekat dengan kehidupan manusia. Meski demikian, kartu ini mempunyai dua sisi, yakni menguntungkan dan merugikan, tergantung bagaimana Anda menggunakannya.

Menggunakan kartu kredit memang untung, karena ada banyak promo yang dapat Anda nikmati dengan kartu kredit. Mulai dari keperluan pokok untuk sehari-hari, elektronik, produk fashion, elektronik, travelling, hingga kebutuhan tersier.

Meskipun demikian, Anda harus membayarnya setiap bulan, berikut dengan administrasi dan biaya yang lain. Maka dari itu, bijaklah dalam menggunakannya, agar tidak sampai mengganggu kesehatan keuangan.

5. Hindari Utang Konsumtif

Utang dapat menjadi salah satu kendala dalam pengelolaan keuangan, karena menambah pos pengeluaran. Sebaiknya, hindari berutang untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, seperti pembelian baju, kendaraan pribadi, gadget, dan lain-lain.

Barang branded memang rata-rata memiliki kualitas lebih baik, daripada produk dengan harga lebih murah. Meskipun begitu, jangan membelinya hanya karena gengsi atau sedang hype, apalagi dengan berutang.

Jika terpaksa harus melakukannya, pastikan utang tersebut bersifat produktif, seperti pinjaman atau modal untuk buka usaha. Itupun Anda perlu memastikan, jika laba usaha dapat menutupi cicilan bulanan.

6. Cari Penghasilan Pendapatan

Apabila menghapus pos-pos pengeluaran terasa berat, Anda dapat mencoba cara lain, yakni menambah pendapatan. Mulailah untuk mencari side job atau bisnis sampingan yang dapat mendatangkan cuan. Bagaimana caranya?

Mulailah dengan sesuatu yang Anda senangi atau hobi, seperti menulis, menjahit, content creator, bisnis katering, online shop, dan lain-lain. Selain tidak menguras banyak waktu, hasilnya pun lebih dari lumayan.

“Skill dan passion bukan hanya tentang kemampuan, tetapi juga peluang.”

7. Jangan Lupa Menabung

Kata “menabung” sudah sangat dekat dengan kehidupan manusia, bahkan banyak orang tua yang mengajarkannya sejak dini. Hal ini ada benarnya, karena menabung menjadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan keluarga.

Namun ingat, menabung bukanlah pada saat uang yang tersisa di akhir periode. Jika ingin hasil yang lebih maksimal, Anda perlu membuat pos tersendiri dalam anggaran rumah tangga.

8. Memisahkan Rekening

Pemisahan rekening dapat menjadi jalan keluar, jika Anda tipe orang yang kurang mampu menahan hasrat belanja. Bedakan antara rekening untuk kebutuhan konsumtif dengan tabungan atau dana darurat.

Khusus untuk tabungan maupun dana darurat, jangan simpan kartu ATM di dalam dompet. Anggap tabungan tersebut tidak ada, terkecuali untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak.

9. Buat Target

Salah satu trik mengelola keuangan dengan efektif adalah dengan membuat target. Misalnya pada saat mencapai usia 30an nanti, Anda ingin mempunyai rumah atau menikah dengan biaya sendiri.

Agar target tak berakhir sebagai wacana, tentu saja Anda harus siap berjuang untuk mewujudkannya, bukan? Dengan demikian, perencanaan anggaran dapat tersusun secara terperinci dan matang.

10. Sisihkan untuk Investasi

Sama halnya dengan menabung, investasi pun harus mempunyai pos tersendiri di dalam list anggaran. Awalnya mungkin akan terasa sedikit rumit, sehingga penting untuk mempelajari terlebih dahulu hal-hal yang berkaitan dengan instrumen investasi.

Sebab, investasi hanya dapat memberikan keuntungan jika Anda melakukannya dengan benar. Anda dapat meminta referensi dari sahabat atau kerabat yang sudah terjun di dalamnya terlebih dahulu.

11. Cek secara Berkala

Penerapan manajemen keuangan tidak dapat Anda terapkan sekaligus jadi atau bersifat mutlak selamanya, melainkan fleksibel. Mungkin bulan ini pendapatan banyak, tetapi bulan depan belum tentu memperoleh nominal yang sama.

Di sinilah peran penting untuk melakukan pengecekan terhadap skala prioritas dan laporan secara berkala. Apabila membutuhkan perubahan, jangan pernah ragu untuk merevisi anggaran rumah tangga untuk periode berikutnya.

Kesimpulan

Setiap orang mempunyai jumlah pendapatan serta pengeluaran yang berlainan, karena ada banyak faktor yang memengaruhinya. Meski demikian, mayoritas cita-citanya sama, yakni mencapai kebebasan finansial, terutama di masa tua.

Selain melakukan pengelolaan keuangan, Anda dapat mulai berinvestasi atau berbisnis. Belum ada gambaran ingin terjun ke instrumen apa? Atau belum ada cukup modal untuk mengembangkan bisnis?Jika itu permasalahan Anda, mampirlah ke Akseleran. Platform terbaik yang menjadi jembatan antara pelaku bisnis dengan pemodal dengan berbagai kemudahan dan keuntungan. Ajukan sekarang juga!

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang igin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata hingga 10,5% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.

BLOG100

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi Customer Service Akseleran di (021) 5091-6006 atau email ke [email protected].