Manfaat dan Tujuan Good Manufacturing Practice

1
3460

Good Manufacturing Practice atau GMP adalah sebuah konsep manajemen yang berbentuk prosedur dan cara kerja untuk menghasilkan produk. Seluruh produk yang dihasilkan ini wajib memenuhi standar yang ada dengan tingkat perbedaan yang rendah.

Praktik GMP sendiri bisa diterapkan di berbagai bidang industri, termasuk manufaktur. Sayangnya, di industri manufaktur tidak mudah untuk menerapkan GMP karena adanya berbagai faktor dan indikator yang harus diperhatikan agar konsep ini bisa berjalan dengan optimal

Aturan resmi GMP diatur dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 23/MEN.KES/SKJI/1978. Di dalamnya telah tersusun dengan rapi mengenai Pedoman Cara Produksi Makanan yang Baik (CPMB). Sekalipun telah diatur oleh pemerintah, tidak jarang pemilik usaha makanan minuman, khususnya dalam lingkup bisnis mikro mengabaikan GMP. Untuk kamu yang saat ini akan memulai atau sedang menjalankan usaha kuliner, ada baiknya mempelajari lebih lanjut mengenai GMP.

Untuk di Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis dari CPOB atau GMP yang berdasarkan hasil produksinya. Jenis dari GMP adalah sebagai berikut:

  • CPOB: Standar dari GMP yang mengatur metode produksi barang obat-obatan dan juga cara pembuatan obat dengan baik dan juga benar.
  • GPMB: Standar GMP yang di dalamnya mengatur cara produksi suatu makanan
  • CPKN: Standar GMP yang mengatur cara membuat produksi barang kosmetik
  • CPOTB: standar GMP yang di dalamnya mengatur cara membuat produksi produk obat-obatan tradisional atau yang disebut dengan obat herbal yang baik.

Manfaat dan Tujuan GMP

Setiap pebisnis harus bisa mengikuti prosedur GMP yang baik dan benar. Kenapa? Karena hal tersebut mampu memberikan manfaat ataupun tujuan yang sangat berguna untuk pebisnis, konsumen dan juga pihak pemerintah.

Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan oleh konsumen, pebisnis, dan juga pihak pemerintah. Nah, beberapa manfaat dan tujuan dari GMP adalah sebagai berikut:

Manfaat Good Manufacturing Practice untuk konsumen

Mengapa pengusaha diwajibkan untuk mengikuti prosedur GMP? karena hal ini mendatangkan banyak tujuan dan manfaat, baik bagi konsumen, produsen maupun bagi pemerintah. Tujuan dan manfaat bagi konsumen yaitu:

  1. Keselamatan konsumen

Peraturan yang disusun tentu telah mendapat persetujuan dari pihak-pihak yang terkait. Oleh karena itu, keselamatan konsumen akan terjamin ketika mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut. 

2. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai produk

Konsumen tentu berhak mengetahui secara rinci mengenai produk yang dikonsumsi. Dengan mengikuti CPMB, maka konsumen akan dengan mudah mencari tahu informasi apapun. Misalkan komposisi makanan, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa, dan info lainnya.

Tujuan GMP untuk Perusahaan/Produsen

  1. Melindungi pangsa pasar

Seperti yang diketahui, marketing terbaik dalam dunia bisnis adalah testimoni pelanggan yang telah mencoba produk tersebut. CPMB membantu perusahaan untuk meninggalkan kesan baik bagi konsumen, sehingga pangsa pasar akan terlindungi. Sebab jika ada konsumen yang kecewa dan menginformasikan ke pasar, maka tentu hal ini akan merusak pangsa pasar.

2. Membangun dan memelihara kepercayaan pelanggan

Konsumen yang merasakan manfaat dari makanan dan minuman yang telah diproduksi, tentu akan membuat kepercayaan konsumen meningkat dan tidak ragu untuk terus mengkonsumsi hasil produksi perusahaan tersebut.

3. Mencapai tujuan perusahaan

Apapun tujuan perusahaan yang telah disusun, tentu salah satunya untuk meningkatkan pendapatan dan laba. Jika perusahaan telah mendapatkan kepercayaan dari konsumen, bukan tidak mungkin tujuan perusahaan akan mudah tercapai.

4. Mengurangi biaya beban operasional

Dengan adanya prosedur yang mengatur produksi makanan dan minuman, dapat membantu perusahaan mengurangi biaya beban yang tidak diperlukan. Perusahaan dapat meminimalisir biaya-biaya yang tidak ada dalam CPMB.

5. Menjadi pendukung penerapan CPMB yang baik

Perusahaan yang berpacu pada CPMB, secara tidak langsung menjadi pendukung jalannya CPMB. Hal tersebut dapat menjadi contoh bagi pengusaha lain untuk menerapkan CPMB dalam proses produksinya.

Manfaat Good Manufacturing Practice untuk Pemerintah

Sedangkan untuk pihak pemerintah, manfaat dan tujuan dari Good Manufacturing Practice adalah sebagai berikut:

  1. Melindungi para konsumen

Pemerintah bisa melindungi setiap konsumen dari kerugian mengkonsumsi makanan dan juga minuman yang tidak layak. Dalam hal ini, pihak pemerintah harus mampu melindungi masyarakat. Dengan adanya Good Manufacturing Practice, maka kewajiban pemerintah sudah berjalan, karena makan dan minuman yang sudah beredar di pasar sangat terjamin kualitasnya.

2. Memberikan jaminan pada masyarakat

Makanan dan juga minuman yang sudah beredar di pasar sudah diberikan jaminan oleh pemerintah bahwa makanan dan minuman tersebut layak untuk dikonsumsi. Sehingga, masyarakat tidak perlu ragu lagi dalam mengkonsumsi produk makanan yang beredar di pasar dan hal ini tentunya mampu menambah pemasukan negara.

3. memberikan edukasi pada masyarakat

Dengan adanya Good Manufacturing Practice, maka pemerintah mampu memberikan edukasi kepada masyarakat dalam bidang makanan dan juga minuman. Nantinya, masyarakat bisa memahami secara langsung terkait makanan dan minuman yang layak di konsumsi di pasar. Mulai dari bahan makanan, proses packing, dan informasi yang terdapat pada kemasan makanan tersebut.

Indikator pada Good Manufacturing Practice 

  • Komitmen Antar Stakeholder

Hal yang harus diperhatikan sebelum mulai menerapkan Good Manufacturing Practice adalah membangun komitmen antar seluruh stakeholder perusahaan. Baik itu dari pemilik bisnis, pimpinan, dan juga karyawan yang ada di dalamnya. Kenapa? karena kesuksesan akan menuntut mereka untuk memulai proses kerjasama antar seluruh elemen sumberdaya manusia yang ada pada perusahaan tersebut.

  1. Kesadaran Individu

Kesadaran individu yang baik dan terdapat dalam level supervisor hingga seluruh karyawan dan staf lainnya harus diterapkan, sehingga semua yang terlibat di dalamnya akan berkomitmen teguh pada Good Manufacturing Practice. Hal ini sangat penting untuk bisa menjaga konsistensi pada sistem yang sudah ditetapkan dan akan terus berjalan.

2. Tim yang solid

Jika seluruh komitmen antar seluruh sumber daya manusia di dalam perusahaan sudah terbentuk, maka hal selanjutnya yang harus dibentuk adalah tim yang solid. Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membentuk tim yang bertanggung jawab adalah memiliki kapasitas yang memadai dalam hal memimpin.

3. Standar referensi

Selain membentuk tim yang sangat solid, pihak perusahaan harus terlebih dahulu menentukan standar pada referensi yang efektif dan juga sesuai. Perusahaan harus dengan jelas memiliki referensi yang berbeda, tapi umumnya, standar tersebut berkaitan dengan produk, kemasan, jaminan, dan juga fasilitas.

Kesimpulan

jadi, Good Manufacturing Practice adalah suatu tata cara dalam sistem manajemen standar negara dalam hal prosedur memproduksi makanan atau minuman dengan kualitas yang baik dan juga siap untuk dipasarkan. Dengan menerapkan Good Manufacturing Practice, maka perusahaan akan siap untuk bersaing di dalam dunia bisnis yang ketat. Standar yang digunakan untuk mengatur Good Manufacturing Practice adalah CPOB, GPMB, CKPN dan juga CPOTB.

Ayo dukung pertumbuhan ekonomi dengan memberikan pendanaan UMKM secara aman di Akseleran! Daftar sekarang dan dapatkan imbal hasil hingga 21% per tahun di Akseleran.

Akseleran memberikan saldo awal senilai Rp100 ribu untuk pendaftar baru dengan menggunakan kode CORCOMMBLOG. Melakukan pendanaan di P2P Lending Akseleran juga sangat aman karena lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya memiliki agunan. Sehingga dapat menekan tingkat risiko yang ada. Akseleran juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor surat KEP-122/D.05/2019 sehingga proses transaksi yang kamu lakukan jadi lebih aman dan terjamin. 

Untuk kamu yang tertarik mengenai pendanaan atau pinjaman langsung bisa juga menghubungi (021) 5091-6006 atau via email [email protected]

Penulis: Raymas Putro | Editor: Rimba Laut

1 COMMENT

Comments are closed.